Berita Bekasi
Batalkan Izin Penggunaan Stadion untuk Acara Anies Baswedan, Tri Adhianto Tak Gentar Dipolisikan
PKS tetap menggelar acara olahraga bersama bacapres Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Bekasi, Jawa Barat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengaku tidak masalah jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membawa persoalan pencabutan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga ke ranah hukum.
Tri Adhianto mengaku siap menghadapi gugatan hukum tersebut.
"Kami menaungi seluruh masyarakat. Pasti ada puas dan tidak puas. Saya kira itu menjadi hak warga negara yang kemudian melakukan upaya hukum," kata Tri kepada wartawan di Bekasi, Senin (31/8/2023)
Tri memastikan, pihaknya akan menghadapi segala risiko terkait pembatalan izin tersebut.
“Bagaimanapun kita harus menghormati hukum yang ada dan tinggal kita lihat saja apakah ada kemudian hal-hal yang dilanggar oleh Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Baca juga: Tri Adhianto Akui Cabut Izin Stadion untuk Acara Anies Baswedan usai Pihaknya Dipanggil ke Polres
Diketahui acara Anies Baswedan yang bertajuk 'Senam Bareng Rakyat' itu rencananya digelar pada Sabtu (29/7/2023).
Namun acara itu batal lantaran sehari sebelumnya Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengirimkan surat pembatalan izin penggunaan tempat.
Tri pun menerangkan alasan izin penggunaan stadion itu dicabut.
Tri Adhianto menjelaskan kronologis pencabutan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk acara Senam Bareng Rakyat PKS dan Anies Baswedan.
Baca juga: Bantah Terkait Pilpres, Tri Adhianto Klaim Cabut Izin Stadion untuk Acara Anies karena Aturan Liga 1
Tri mengatakan pihaknya memang sempat menerbitkan izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk acara senam tersebut.
"Memang ada satu proses administrasi yang memang harus dilakukan oleh kepala daerah (penerbitan izin)," kata Tri.
Proses pengajuan izin, lanjut dia, ada pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) selaku perangkat teknis pengelolaan stadion.
"Prosesnya adalah bahwa setelah adanya surat permohonan yang dilakukan oleh PKS itu kemudian dibahas ditingkat Dinas Olahraga kemudian berjenjang dikeluarkanlah izin," jelas dia.
Pada Kamis (27/7), pihak Dispora diundang rapat di Polres Metro Bekasi Kota bersama panitia pelaksana pengawas petandingan Liga 1.
Stadion Patriot Candrabhaga di hari yang sama dengan acara senam bareng Anies Baswedan, berlangsung pertandingan antara Bhayangkara FC melawan PSM Makassar.
"Kemudian hari Kamis, ada undangan yang kemudian dilakukan di Polres dimana dihadiri oleh Match Comm (pengawas pertandingan) PSSI, ada suatu ketentuan terkait dengan pertandingan liga," ujar dia.
Dalam rapat tersebut, pihak pengawas pertandingan membeberkan peraturan PSSI yang mewajibkan stadion streil dua hari sebelum pertandingan.
Baca juga: Sebutan Presiden Jokowi Bajingan dan Tolol Bukan Kritik, Hasto: Celaan Rocky Gerung Tak Beradab
"Mereka menyatakan selama 1x48 jam stadion itu tidak boleh dilakukan untuk kegiatan selain untuk pertandingan sepak bola," kata Tri.
Oleh sebab itu, pihaknya terpaksa mencabut izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk kegiatan senam Anies Baswedan yang digelar PKS.
"Itulah kondisi yang ada, melalui proses berjenjang, saya kira inilah kita meluruskan, bahwa sepenjang ketentuan yang ada sepanjang kewenangan yang ada itu di Pemerintah Kota Bekasi itu akan kita berikan," tegas dia.
PKS ancam tempuh jalur hukum
Pencabutan izin penggunaan Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi untuk kegiatan Anies Baswedan berbuntut panjang.
DPD PKS Bekasi akan mengambil langkah hukum atas keputusan PJ Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
Ketua DPD PKS Bekasi, Heri Koswara mengatakan bahwa pihaknya bakal membawa pembatalan penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga, jalur hukum.
"Pembatalan yang menurut saya mencederai demokrasi di Kota Bekasi karena yang pertama mendadak dan yang kedua tidak memberikan solusi," ucap Ketua DPD PKS Bekasi, Heri Koswara pada Sabtu, (29/7/2023).
"Ini yang akan kita bawa ke dalam ranah hukum sekaligus," tambah dia.
Heri menyebut upaya hukum ditempuh karena merugikan PKS sebagai partai pemenang di Kota Bekasi.
Baca juga: Izin Dicabut Wali Kota Bekasi, PKS dan Anies Baswedan Tetap Ngotot Gelar Acara Olahraga Bareng Warga
"Iya upaya hukum. Karena ini pertama merugikan martabat PKS sebagai partai pemenang di Kota Bekasi," jelas dia.
Meski demikian, Heri belum mau mengungkapkan kapan akan menempuh jalur hukum.
"Sedang kita kaji. Tunggu saja waktunya," jelas dia.
Meski Tak Dapat Izin di Stadion Chandrabaga, Olahraga PKS Bareng Anies Tetap Jalan
PKS tetap menggelar acara olahraga bersama bacapres Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Bekasi, Jawa Barat.
Acara itu awalnya akan digelar di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, namun tiba-tiba dicabut PJ Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Anies Baswedan mengaku senang bisa menyapa para pendukungnya di kota patriot ini.
"Saya senang sekali ini berarti menggambarkan solidaritas dan InshaAllah kegiatan seperti ini bisa mengirimkan pesan kepada masyarakat bahwa ada antusiasme untuk kita bersama-sama mendorong kemajuan keadilan.
Baca juga: Penyebab Kegiatannya Sempat Tidak Diizinkan di Kota Bekasi, Anies Baswedan: Tanya Mereka Saja
Dan itulah yang ingin kami lakukan bersama-sama melalui Pemilu dan Pilpres 2024 besok," ucap Anies di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/7/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu juga turut mengapresiasi seluruh jajaran pimpinan DPD PKS Kota Bekasi sehingga acara berjalan dengan lancar.
"Secara khusus, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada pimpinan DPD PKS kota bekasi yang mengorganisir secara seluar biasa sehingga acaranya berjalan dengan baik," jelas dia.
Ditemui Wartakotalive.com, para pendukung Anies Baswedan kompak mengenakan pakaian khas PKS.
Mereka memakai pakaian serba oranye dan putih. Beberapa di antara mereka juga membawa bendera PKS dan spanduk bergambar Anies. Selain itu, sejumlah massa juga mengikuti senam bersama. Senam dilakukan sambil menunggu kedatangan Anies.

Salah satunya, Ayik (35) warga asal Jatiasih, Bekasi yang mengaku senang bisa langsung bertemu Anies Baswedan secara langsung dan dekat.
Baca juga: Pilpres 2024, Anies Baswedan Mengaku Dekat dengan Susi Pudjiastuti: Sudah Lama, Bukan Kemarin Saja
"Ini kali pertama bertemu langsung dan dekat. Senang sekali rasanya berangkat dari pagi terbayarkan," jelas dia.
Ayik mengaku mengagumi sosok Anies Baswedan. Ia berharap banyak perubahan lebih baik yang bakal dilakukan Anies jika terpilih menjadi orang nomor satu di Tanah Air.
Sebelumnya, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengungkap tiba-tiba izin acara PKS di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi tiba-tiba dicabut PJ Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Padahal, PKS Kota Bekasi juga sudah mengirim surat, berkomunikasi secara baik-baik terkait penyelenggaraan acara tersebut. Namun PJ Wali Kota tetap tidak mau mengizinkan penggunaan stadion.
Meski demikian, acara tetap berjalan dengan agenda yang sedikit diubah. Tidak ada acara di dalam stadion.
Siapa Sosok Tri Adhianto?
Mengutip BekasiKota.go.id, pemilik nama lengkap Tri Adhianto Tjahyono lahir di Jakarta, 3 Januari 1970.
Tri Adhianto ternyata memiliki riwayat pendidikan tinggi bergelar Doktor.
Saat ini, Tri Adhianto merupakan politikus Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi sejak 7 Januari 2022.
Ia ditugaskan setelah Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi suap Pengadaan Barang dan Jasa dan suap lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Sebelumnya, Tri Adhianto merupakan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2018–2022.
Dalam karier kerjanya, Tri sempat ditempatkan di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama kurang lebih 1 tahun, yakni tahun 1993-1994.
Tahun 1994 ia menempati posisi baru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lampung.
Mulai dari staf hingga menjabat sebagai koordinator jembatan timbang se-Provinsi Lampung.
Pada Oktober 2000 ia pindah dan mengabdi di Pemerintah Kota Bekasi.
Saat di Pemerintah Kota Bekasi, Tri ditempatkan di Dinas Perhubungan.
Ia dipercaya menjadi Kepala Seksi Pengendalian Operasional hingga menjadi Kepala Bidang Lalu Lintas.
Tri juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Karier Tri Adhianto semakin naik, ia di angkat menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang kemudian dirubah menjadi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
Pada 2018 Tri Adhianto menjadi Wakil Wali Kota Bekasi mendampingi Rahmat Effendi.
Sekolah di Karawang Tidak Diliburkan Hari Ini, Orang Tua Diminta Awasi Anaknya |
![]() |
---|
Acara Karnaval Pesona Nusantara Ditunda, Pemkot Bekasi Sebut Situasi Belum Kondusif |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Bikin Terobosan, Pelebaran Jalan Exit Tol Gabus Tambun Diaspal Pakai Limbah Plastik |
![]() |
---|
Tren Viral Klinik Kecantikan, Pasien Kerap Minta Dokter Ubah Wajah Seperti Filter di Media Sosial |
![]() |
---|
Salah Gunakan Izin Tinggal dengan Modus Investasi Fiktif, Tujuh WNA Ditangkap Imigrasi Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.