Pilpres 2024

Terungkap, Prabowo Tawari Budiman dan Effendi Posisi Empuk, Hasto: Mereka Tetap PDIP!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyakini kadernya Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolong tetap setia pada PDIP, meski ada godaan dari lawan.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto megatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon soal dukungan ke Prabow Subianto, menurutnya dia kader PDIP itu tetap setia pada merah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dua politisi PDIP yakni Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko pernah bikin geger lewat manuvernya bertemu Prabowo Subianto.

Hal tersebut bikin PDIP meradang. Karena dukungan halus terlihat jelas pada Prabowo, sementara Ganjar Pranowo malah diabaikan.

Untuk memperjelas isi hati Effendi dan Budiman, PDIP pun memanggilnya.

Tanpa diketahui kapan, kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pihaknya sudah berdiskusi panjang lebar dengan Effendi dan Budiman.

Dari diskusi yang tak diketahui lokasinya, ternyata ada upaya Prabowo menggoda Effendi dan Budiman.

"Kami melakukan suatu dialog yang panjang meskipun ada berbagai bentuk penawaran," ujar Hasto, Kamis (27/7/2023).

"Tetapi mereka menyatakan bahwa merah adalah merah sebagai bentuk loyalitas. Sehingga tidak ada suatu perpindahan," imbuhnya saat ditemui di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Bertemu Puan Maharani, Cak Imin Akan Bicara Baik-baik ke Prabowo Jika Ada Kesepakatan dengan PDIP

Menurut Hasto, dalam beberapa hasil survei teranyar menunjukkan PDIP masih solid sebagaimana ketika mendukung Joko Widodo (Jokowi) ketika mulai menjadi wali kota hingga presiden.

"Bahkan dari survei terakhir PDIP memang sangat solid, sebagaimana kami saat memperjuangkan Pak Jokowi dimulai dari wali kota, gubernur, presiden dua kali itu menunjukkan solid dari partai sangat kuat," ucap Hasto.

Adapun Budiman bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada 18 Juli 2023 malam.

Menurut Budiman, Prabowo merupakan salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.

Baca juga: Prabowo Mengaku Culik Aktivis 1998 Pada Budiman,Tidak Tahu Nasib 13 Orang Masih Hilang

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman saat itu.

Sementara, Effendi menilai Prabowo mampu untuk menjawab tantangan masa depan dan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Kata Effendi, sosok itu harus memiliki keandalan dalam memimpin bangsa yang dimana di masa depan tantangan menurut dia, akan semakin berat.

"Saya secara jujur berharap Indonesia dinahkodai oleh pemimpin yang punya kehandalan, others wise kita akan jadi porak poranda negara yang tadi disampaikan pak Prabowo begitu besarnya aset bangsa aset negara," kata Effendi saat ditemui di sela acara Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: PDIP Bakal Panggil Effendi Simbolon Buntut Sebut Prabowo Subianto Pemimpin Nakhoda yang Kuat

Tak hanya itu, pemimpin mendatang juga kata dia harus bisa mencegah masalah-masalah berkepanjangan yang ada di Indonesia.

Termasuk di antaranya masalah kesehatan, seperti stunting, hingga kemiskinan.

"Aktiva negara tapi kita kemudian tidak mampu mengoptimalkan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat, tidak ada lagi yang kemudian kita stunting, kemiskinan, dan seterusnya," ucapnya.

Atas pernyataannya itu, lantas Effendi mengungkapkan bahwa sosok yang layak untuk memimpin itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Nah tadi saya kira kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ucapnya.

Pernah berhadapan langsung dengan Prabowo Subianto di masa orde baru, Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengaku akhiri masa lalu dan tatap masa depan. Hal itu diungkapkan Budiman Sudjatmiko saat bertemu langsung dengan Prabowo Subianto pada Senin (18/7/2023) seperti dimuat live Facebook Wartakotalive.com.
Pernah berhadapan langsung dengan Prabowo Subianto di masa orde baru, Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengaku akhiri masa lalu dan tatap masa depan. Hal itu diungkapkan Budiman Sudjatmiko saat bertemu langsung dengan Prabowo Subianto pada Senin (18/7/2023) seperti dimuat live Facebook Wartakotalive.com. (Istimewa)

Prediksi PRD

Sekjen Partai Rakyat Demokratik (PRD) Periode 1996-2022 Petrus Hariyanto yang juga tergabung dalam Forum Rakyat Demokratik (FRD) meyakini Budiman Sudjatmiko ingin satu barisan dengan Prabowo Subianto.

Adapun satu barisan tersebut terkait dengan dukungan untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Saya melihat jelas-jelas bawa Budiman ingin bersama satu barisan dengan Prabowo. Satu barisan di dalam konteks Pilpres 2024. Jadi pilihan Budiman adalah Prabowo berbeda dengan pilihan partainya," kata Petrus pada konferensi pers Mantan Aktivis PRD Kecam Politisi yang Lupa Sejarah di kantor LBHI, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2023).

Kemudian Petrus menyingung soal Prabowo Subianto berkaitan sangat erat soal penculikan aktivis di masa lalu.

"Itu bagi kita bukan karena di sini kami mempunyai pilihan, tidak. Tapi kenapa kok memilihnya Prabowo, karena Prabowo punya kaitan sangat erat dengan kasus penculikan aktivis, bukan hanya PRD semata, tetapi masih ada 13 yang belum dikembalikan," jelasnya.

Petrus kemudian menyebutkan bahwa penculikan aktivis di masa lalu bukanlah cerita fiksi.

"Ini bukan fiksi (Penculikan aktivis), Prabowo Subianto waktu itu Letnan Jenderal. Yang mana dia dikeluarkan oleh institusi ABRI karena bertanggung jawab atas kasus penculikan dengan tim mawarnya," kata Petrus.

"Sayangnya Dewan Kehormatan Perwira secara eksplisit di media mengatakan Prabowo adalah menantu Soeharto," sambungnya.

Petrus melanjutkan sehingga jalan tengahnya hanya dikeluarkan dipecat secara tidak hormat dari kemiliteran.

"Dan Prabowo waktu itu lari ke Yordania untuk menghindari polemik kasus yang menimpa dirinya, artinya itu bukan fiksi, suatu fakta," tegasnya.

Salam Metal Effendi Simbolon

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menegaskan bakal tegak lurus mengikuti perintah partai untuk mendukung bacapres Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Effendi usai dimintai klarifikasi buntut peryataan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto oleh DPP PDIP, di Kantor DPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Mulanya, Effendi mengklarifikasi soal pernyataannya mendukung Prabowo kepada Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.

Usai memberikan klarifikasi selama kurang lebih satu jam, Effendi pun mendampingi Sekjen Hasto dan Komarudin memberikan keterangan pers.

Dia pun bergegas meninggalkan kantor DPP PDIP usai konferensi pers ditutup.

Saat menuju ke mobilnya, Effendi pun ditanya oleh awak media yang mengejarnya.

Dalam momen itu, Effendi dicecar soal apakah dirinya tegak lurus sesuai perintah partai mendukung Ganjar Pranowo.

Dia pun tak menjawab pertanyaan itu. Effendi pun bergegas masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di loby Gedung DPP PDIP.

Awak media kembali mencecar Effendi dengan pertanyaan yang sama. Apakah dirinya tegak lurus mendukung Ganjar Pranowo?

Kali ini, dia menjawab pernyataan awak media.

"Tegak lurus (dukung Ganjar)," ucap Effendi sambil mengacungkan jempolnya.

Anggota Komisi I DPR RI ini lalu memekikan salam 'Merdeka' sambil menunjukkan tangan kirinya dengan salam khas PDIP 'Metal' atau 'Menang Total'.

"Merdeka..Merdeka," pekik Effendi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved