6 Tersangka Pengeroyokan Wartawan di Ancol Ditangkap, Pelaku Tabrakan Motor ke Tubuh Korban

WARTAKOTALIVE.COM, PADEMANGAN - Polisi berhasil menangkap enam tersangka kasus pengeroyokan seorang wartawan TV di wilayah Pademangan, Jakarta Utara pada Minggu (23/7/2023).

Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka dilakukan tiga jam pasca kejadian.

Menurut pengakuan pelaku, salah satu dari mereka sempat menambahkan motor ke tubuh korban hingga korban alami luka-luka.

"Bertepatan di tempat tersebut, ada korban 2  yang sedang melintas, MS yang berprofesi sebagai jurnalis," kata Binsar saat dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).

"Kemudian saudara MS merekam atau memvideokan, karena rombongan pelaku merasa tidak senang, salah satu tersangka inisial OK mendorong korban 2 hingga korban terjatuh," sambungnya.

Baca juga: Petugas Protokoler Tidak Bawa Senjata, Kemenko Perekonomian Bantah Ancam Tembak Wartawan

Adapun pelaku yang menabraknya motor ke tubuh korban berinisial KH dan sudah diamankan polisi.

"Kemudian setelah itu korban 2 (MS) berdiri dan kembali dipukul oleh tersangka A dan tersangka OW," ujarnya.

Atas kejadian ini, kedua korban MS yang merupakan seorang wartawan TV dan R alami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Polisi menyita satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku untuk menabrak korban juga mengamankan barang bukti kamera dan helm korban yang hancur.

Atas tindakannya itu, enam tersangka dan dua di antaranya masih di bawah umur dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dan pasal perlindungan anak dengan ancaman 5 tahun penjara.

Baca juga: Kronologi Pengawal Airlangga Hartarto Intimidasi hingga Ancam Tembak Wartawan di Kejagung

Korban Alami Luka-luka

Sebelumnya, seorang wartawan Indosiar bernama Muhammad Syarif (22) menjadi korban pengeroyokan di Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara pada Minggu (23/7/2023) malam.

Saat kejadian, korban sedang meliput peristiwa keributan di lokasi, namun orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba langsung menyerangnya.

Syarif mengaku, sejumlah orang yang terlibat keributan tiba-tiba menyerangnya secara membabi-buta. 

Bahkan, korban dipukul dari belakang dan ditendang oleh OTK yang sebelumnya terlibat keributan.