Berita Daerah

Olah Limbah Jadi Bernilai Ekonomis, PT Pelindo Persero Fasilitasi Warga Pesisir Bali dengan Ecoprint

PT Pelindo Persero fasilitasi warga pesisir Bali dengan menggelar pelatihan ecoprint dengan tujuan beri peluang olah limbah bernilai ekonomis.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
PT Pelindo Persero fasilitasi warga pesisir, khususnya Kelompok Pengolah dan Pemasar Mina Mesari Simbar Segara, di Denpasar, Bali, dengan menggelar pelatihan ecoprint dengan tujuan beri peluang olah limbah bernilai ekonomis, pada Minggu (23/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero fasilitasi pelatihan teknik ecoprint untuk warga pesisir, khususnya Kelompok Pengolah dan Pemasar Mina Mesari Simbar Segara, di Denpasar, Bali.

Program pelatihan ini memberikan peluang kepada masyarakat pesisir untuk mengolah limbah menjadi produk yang memberikan nilai ekonomis.

CEO Pelindo Sub Regional 3 Bali Nusa Tenggara, Ali Sadikin mengakui, pelatihan teknik ecoprint ini merupakan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali.

“Dalam program ini, Pelindo bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, kelompok UMKM Griya Anyar Dewata."

"Dengan adanya keterampilan baru ini, kita berharap masyarakat yang berada di wilayah Ring 1 Pelabuhan Benoa bisa lebih kreatif memanfaatkan sumber daya yang ada menjadi produk yang bernilai istimewa,” kata Ali Sadikin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/7/2023).

Ecoprint adalah teknik olah dan pewarnaan dengan cara mencetak warna alam pada media seperti kain, kulit atau kayu dengan beberapa teknik yang dikerjakan secara manual.

Pengolahan dan pewarnaan ini tidak melibatkan mesin serta tidak menggunakan cairan kimia berlebihan, sehingga ramah lingkungan.

Bahan yang dipakai sebagai pewarna kain berasal dari buah mangrove, daun-daunan dan warna alam lainnya, diolah jadi pewarna.

Sementara, Sri Kusumayanthi mewakili Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar menjelaskan, melalui program ini masyarakat lokal tidak saja mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tapi juga mendapatkan modal kerja.

"Namun modal kerja diberikan dalam bentuk bahan produksi. Kita dorong agar modal kerja itu bisa segera diolah dan menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjanjikan,” ujarnya.

Menambahkan, Dwi Utami Setyowati mewakili Kelompok Pengolah dan Pemasar Mina Mesari Simbar Segara merasa optimistis bahwa keterampilan baru dan modal kerja yang diperoleh dari program pelatihan ini bisa dikembangkan."

"Kami yakin bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan memberikan peluang bisnis baru" kata dia.

(Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved