Berita Jakarta

Sebanyak 180 Ibu Hamil Dapat Pengobatan ARV, Ditemukan 9 Bayi Lahir dalam Kondisi Terpapar HIV AIDS

Kepala Sub Koordinator Bagian Kesehatan Biro Kesos Sekda DKI Jakarta, Dr Mariana akui, 180 ibu hamil dapat pengobatan ARV, 9 bayi terpapar HIV AIDS.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Ilustrasi: Kepala Sub Koordinator Bagian Kesehatan Biro Kesos Sekda DKI Jakarta, Dr Mariana akui, sebanyak 180 ibu hamil mendapatkan pengobatan ARV, dan 9 bayi lahir dalam kondisi terpapar HIV AIDS. 

WARTAKOTALIVE.COM, CEMPAKA PUTIH - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai sebanyak 202 fasilitas pemeriksaan HIV AIDS.

Selain itu, pemerintah juga memiliki 140 fasilitas perawatan dukungan dan pengobatan yang tersebar di rumah sakit, Puskesmas, klinik swasta maupun di Rutan.

Kepala Sub Koordinator Bagian Kesehatan Biro Kesos Sekda DKI Jakarta, Dr Mariana mengakui, pihaknya kerap elakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil di Jakarta.

Tujuan untuk memastikan anak yang ada di dalam kandungan tidak terpapar HIV AIDS dari ibunya.

"Dari 237 ibu hamil dengan HIV, maka ada 180 di antaranya sudah mendapat pengobatan ARV (anti Retro Viral)," katanya di Cempaka Putih, Kamis (20/7/2023).

Mariana menerangkan, dari 180 ibu hamil yang mendapat pengobatan ARV, ada sembilan bayi dinyatakan terpapar HIV.

Ia pun meminta kepada masyarakat tidak melakukan diskriminasi kepada anak yang terpapar HIV di Jakarta.

"Diperlukan pendukung isu anak yang hidup dengan HIV, supaya mereka tidak mendapat diskriminasi," ungkapnya.

Sebelunnya, Yayasan Kemitraaan Indonesia Sehat menggelar acara diskusi HIV AIDS untuk peringati Hari Anak Nasional di Oemah Caffe, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

Kepala Sub Koordinator Bagian Kesehatan Biro Kesos Sekda DKI, Mariana menjelaskan, ada sebanyak 428.508 jiwa sudah melakukan tes HIV AIDS sepanjang tahun 2022 lalu.

Sedangkan, data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Maret 2023 lalu, sebanyak 79.628 kasus HIV AIDS ditemukan.

"Lalu sebanyak 72.442 sudah pernah mendapatkan pengobatan Anti Retro Viral (ARV)," kata Mariana.

Menurutnya, dari 72.442 jiwa yang mendapatkan pengobatan IRV, hanya 33.590 penyandang HIV AIDS yang rutin meminum obat.

Mariana menjelaskan, perilaku hidup tidak sehat menjadi pemicu terjadi penularan HIV AIDS di masyarakat DKI Jakarta.

"Mari kita galakan budaya perilaku hidup sehat," katanya.

(Wartakotalive.com/M26)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved