Berita Jakarta

Dikenal Jalur Tengkorak, Jalan Kapuk Kamal Raya Didesak Warga untuk Diperlebar

Jalan Kapuk Kamal Raya yang merupakan perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat dan dikenal sebagai jalur tengkorak didesak warga untuk diperlebar.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Suasana Jalan Kapuk Kamal Raya yang menjadi perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Rabu (19/7/2023). Warga mendesak adanya pelebaran jalan itu, karena kerap macet dan rawan kecelakaan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jalan Kapuk Kamal Raya yang menjadi perbatasan antara Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dengan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dikenal warga sebagai jalur tengkorak.

Bagaimana tidak, ruas jalan yang memiliki panjang sekitar 15 kilometer itu kerap memakan korban jiwa akibat kecelakaan yang dialami pengendara motor.

Pujianto (38) mengatakan, beberapa hari lalu pengendara motor meregang nyawa karena terlindas truk kontainer.

Diduga tak sabar terjebak macet di jalan, pengendara itu nekat menyalip kendaraan di depannya dan stang kemudinya menyenggol pengendara lain, sampai terjatuh di lajur berlawanan.

Baca juga: Bastian Simanjuntak, Tanggapi Usulan Penambahan Gedung Sekolah Negeri Di Provinsi DKI Jakarta

Dalam waktu yang sama, truk lewat dan melindas pengemudi sepeda motor hingga meregang nyawa.

Kata sopir ekspedisi e-commerce ini, kejadian tersebut cukup sering dialami pengendara motor.

“Memang pertama karena (pengendara) motor nggak mau sabar, kedua karena jalan sempit lalu dia maksain nyalip, dan (stang motor) kesenggol sedikit lalu jatuh dan terlindas,” jelas Pujianto di lokasi pada Rabu (19/7/2023).

Menurutnya, ruas jalan eksisting sekarang sekitar 12 meter dirasa kurang mampu menopang volume kendaraan bermotor.

Baca juga: Temui Relawan Pakai Kemeja Putih Hitam di Senayan Jakarta, Ganjar Pranowo: Saya Bukan Orang Abu-abu!

Pasalnya lokasi tersebut menjadi lintasan truk dari pabrik-pabrik, dan kerap digunakan masyarakat yang ingin ke arah gerbang Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Barat dan ke Pondok Benda.

“Kalau hari biasa saat jam sibuk, kayak pagi jam 07.00-09.00 dan sore jam 16.00-18.00 selalu macet. Panjangnya (kemacetan) bisa tiga kilometer dari Gerbang Tol JORR sampai mengarah ke sana (Pondok Benda) atau sebaliknya,” imbuhnya.

Pujianto berharap, pemerintah dapat melakukan pelebaran pada ruas jalan tersebut, apalagi terdapat perbedaan pada lebar jalan di beberapa spot tertentu.

Dia menyebut, ada ruas jalan di sepanjang lokasi ini cukup lebar hingga 20 meter lebih, namun beberapa bagian hanya 10 meter lebih.

Baca juga: Kemeja Hitam Bergaris Putih Jadi Simbol Relawan Total dalam Mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

“Jadi lebar jalannya nggak sama, harusnya ini dilebarkan di semua sepanjang jalan (Kapuk Kamal Raya) ini,” ucapnya.

Meski beberapa spot jalan telah dilebarkan, namun rupanya dimanfaatkan oleh pelaku usaha di sana sebagai lahan parkir truk.

Termasuk Pujianto yang menggunakan lahan kosong di pinggir jalan untuk memarkirkan truknya sambil menunggu jadwal muatan barang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved