Berita Jakarta

PDIP Bakal Ajukan Permohonan Pansus JIS Pekan Ini, Anggaran Rp 4,5 Triliun Bakal Dikulik

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendorong adanya pembentukan Panitia Khsusu (Pansus) untuk mendalami proyek Jakarta International Stadium (JIS)

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Penampakan sisi timur JIS yang nantinya direncanakan akan dibangun akses keluar masuk pengunjung, Selasa (4/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta rupanya tak main-main dengan rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mendalami pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Partai peraih kursi terbanyak hingga 25 orang di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu akan mengajukan permohonan Pansus kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta.

“Minggu ini kami kirim ke pimpinan dewan supaya bisa ditindaklanjuti. Mudah-mudahan ini bisa mencairkan polemik yang ada di warga masyarakat,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono pada Minggu (17/7/2023).

Menurutnya, PDIP akan melakukan ragam cara agar JIS dapat dievaluasi secara menyeluruh.

Apalagi Gembong heran, stadion yang menelan biaya hingga Rp 4,5 triliun itu justru dianggap tidak memenuhi standar organisasi sepakbola dunia, FIFA.

Baca juga: Apes Banget! Dua Gubernur Penerus Anies Baswedan Harus Tanggung Utang dan Biaya Operasional JIS

Karena itu, jika permohonan Pansus tidak disetujui maka PDIP akan menempuh cara lain.

Misalnya mengkritisi proyek tersebut lewat anggota PDIP yang bertugas di Komisi B, Komisi C dan Komisi E DPRD DKI Jakarta.

“Pengawasan dewan bukan hanya satu-satunya di Pansus, tapi lewat komisi juga bisa. Misalkan anggota fraksi yang ada di lima komisi kami perintahkan coba minta kepada pimpinan masing-masing komisi untuk dijadwalkan melakukan evaluasi kepada SKPD yang terkait dengan JIS,” imbuhnya.

“Untuk Jakpro sendiri ada di Komisi B dan C, sedangkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ada di Komisi E,” lanjut anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendorong adanya pembentukan Panitia Khsusu (Pansus) untuk mendalami proyek Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Baca juga: Dugaan Pungli Wasit di Liga 1 dan Liga 2, Satgas Antimafia Bola Polri Periksa Erick Thohir

Diketahui, proyek senilai Rp 4,5 triliun itu menimbulkan polemik, karena dianggap tidak memenuhi standar organisasi sepakbola dunia, FIFA.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, harus ada penanganan teknis secara mendasar, baik jangka pendek maupun jangka panjang terkait sarana dan prasarana JIS.

Termasuk, kata dia, adanya audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya.

“Bentuk Pansus JIS jika dipandang perlu, apalagi ini sudah menggunakan banyak uang rakyat sekitar Rp 4,4 triliun dari PEN (pemulihan ekonomi nasional) dan APBD DKI,” kata Rio pada Senin (10/7/2023). 

Partai Gerindra Sepakat

Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta sepakat dengan rencana Fraksi PDIP yang mendorong pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Partai bergambar kepala burung garuda ini merasa memiliki tanggung jawab dalam proyek itu, karena terlibat dalam penganggaran di DPRD.

Penasehat Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani akui, pihaknya tentu berada di posisi demi kebaikan, terutama untuk kepentingan masyarakat.

Kata dia, di DPRD DKI Jakarta terdapat sembilan fraksi sehingga bila mereka menyepakati itu maka Pansus JIS harus dibuat.

"Kami dukung selama memang sifatnya urgensi bukan untuk sekadar mencari-cari kesalahan yang lebih condong ke arah politis" ujar Rany pada Jumat (14/7/2023).

"Waktu JIS dibangun kan semua fraksi juga terlibat dalam pembangunan, terus sekarang jadi bermunculan ‘dosa’ masa lalunya."

"Kalau ada evaluasi dan perbaikan ke arah lebih baik tentunya iya jelas perlu" sambung perempuan yang juga menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.

Rany juga memandang, JIS merupakan infrastruktur baru dan pengelolaannya belum mandiri seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat di bawah Kementerian Sekretariat Negara, melalui Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK).

Adapun usia stadion tersebut juga jauh lebih tua dibanding JIS.

“Kita tahu memang belum berdiri secara establish seperti GBK yang usianya juga sudah cukup lama, dan lebih dulu berdiri."

"Silakan bentuk Pansus asal bukan sekadar main-main karena sepanjang yang saya tahu tidak semua Pansus terselesaikan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendorong adanya pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami proyek Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Diketahui, proyek senilai Rp 4,5 triliun itu menimbulkan polemik, karena dianggap tak memenuhi standar organisasi sepakbola dunia, FIFA.

Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo sebut harus ada penanganan teknis secara mendasar, baik jangka pendek maupun jangka panjang terkait sarana dan prasarana JIS.

Termasuk, kata dia, adanya audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya.

"Bentuk Pansus JIS jika dipandang perlu, apalagi ini sudah menggunakan banyak uang rakyat sekitar Rp 4,4 triliun dari PEN (pemulihan ekonomi nasional) dan APBD DKI,” kata Rio pada Senin (10/7/2023)

Baca juga: Spanduk Ganjar Dicopot Dandim, Loyalisnya Marah-marah, Kapuspen TNI: Dilarang Pasang di Lahan TNI

Partai Golkar Tolak Usulan PDI Perjuangan

Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta tolak usulan koleganya dari PDI Perjuangan soal pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Selain sarat dengan muatan politis, partai bergambar pohon beringin itu juga ragu pihak eksekutif akan mengikuti hasil rekomendasi Pansus JIS.

"Kalau harus sampai Pansus JIS, Golkar menolak, kecuali setelah dilakukan audit dan pemeriksaan, serta perlu pendalaman lagi mungkin bisa naik Pansus" kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco, Jumat (14/7/2023).

Baco menilai, terkadang Pansus lebih besar unsur politis dibanding substansinya.

Pansus dibentuk untuk menjawab polemik pembangunan stadion senilai Rp 4,5 triliun itu namun dianggap tidak penuhi standar FIFA.

Selain itu, wacana pembentukan Pansus dicetus oleh PDIP, rival politik mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun JIS merupakan hasil karya Anie saat memimpin di Jakarta.

"Banyak Pansus juga enggak jelas ujungnya, tak dilaksanakan juga sama eksekutif (Pemerintah DKI) padahal sudah capek-capek kami bahas dan dalami di Pansus,” ucapnya.

Baca juga: Dijodohkan Dedi Mulyadi, Ini Sosok Teh Ende,Ojol Manis yang Bikin Fahmi Move On usai Ditinggal Anggi

Meski demikian, Baco mendukung langkah pemerintah pusat yang mau turun tangan memperbaiki JIS.

Stadion tersebut akan diperbaiki untuk digunakan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-17 pada November-Desember 2023.

“(JIS) dicek, diperiksa dan diperbaiki atau disempurnakan atau direnovasi untuk kepentingan Piala Dunia, Golkar setuju dan mendukung penuh,” imbuhnya anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini.

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved