Begal

Minta Polisi Tembak di Tempat Begal, Warga Kota Medan Kirimi Bobby Nasution Karangan Bunga

Wali Kota Medan Bobby Nasution dikirimi karangan bunga oleh warga, karena mita polisi tegas pada begal, yakni tembak di tempat.

Editor: Valentino Verry
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapat kiriman karangan bunga dari warganya karena mendukung upaya tegas tebak di tempat pelaku begal. Sebab saat ini warga Kota Medan sudah resah atas kriminalitas yang tinggi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wali Kota Medan Bobby Nasution kini menuai pujian, karena permintaannya pada polisi agar tegas pada pelaku begal dan kejahatan lainnya.

Seperti diketahui, warga Kota Medan saat ini resah karena angka kriminalitas yang tinggi.

Keresahan ini 'dibaca' Bobby dengan cepat. Karena diminta oleh menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tembak di tempat pelaku begal, polisi pun langsung merespons.

Sebagai bentuk apresiasi, warga Kota Medan mengirimi karangan bunga untuk Bobby Nasution, Senin (17/7/2023).

Karangan bunga yang dikirim ke Kantor Wali Kota Medan itu bertuliskan 'Mendukung Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution yang melindungi nyawa rakyatnya dari begal'.

Karangan bunga bentuk dukungan itu diletakkan tepat di samping tembok pemkot Medan, yang dikirim Ketua Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) Kota Medan Ahmad Rizal.

Baca juga: Menantu Jokowi, Bobby Nasution Apresiasi Polisi Tembak Mati Begal Sadis di Medan

Ahmad Rizal mengatakan karangan bunga tersebut bentuk dukungan kepada Bobby Nasution atas tindakan tegas kepada para Begal yang sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Itu bentuk dukungan masyarakat Kota Medan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution, bahwasanya masyarakat Kota Medan mendukung penuh pernyataan beliau, begal ditembak mati saja," ucapnya.

"Karena memang itu harapan masyarakat Kota Medan," imbuh Ahmad.

Menurut Ahmad, hal itu dilakukan agar terciptanya kenyamanan dan ketentraman Kota Medan.

Baca juga: Bobby Nasution Minta Tindakan Tegas, Polisi Langsung Dor Pelaku Begal Motor hingga Tewas

Sebab Wali Kota Medan seperti orangtua yang melindungi dan menjaga anaknya (masyarakat).

"Wali kota Medan itu seperti orangtua, dan anaknya adalah masyarakat Kota Medan, jadi wajib dilindungi," ucapnya.

"Sebab korban begal banyak yang mati dan kritis di rumah sakit, dan bahkan ada yang yatim akibat kematian orangtuanya," ungkap Ahmad Rizal yang akrab dipanggil bang Bhoy.

Terkait soal segmen dari Lembaga yang menyatakan Wali Kota Medan melanggar HAM, kata Ahmad, soal HAM (Hak Asasi Manusia) harusnya untuk korban begal.

Baca juga: Tak Cuma Gibran Dibilang Anak Ingusan, Panda Nababan Juga Sentil dan Kecewa Pada Bobby Nasution

"Lalu di mana Hak Asasi Manusia yang jadi korban begal, yang sudah kehilangan nyawanya, dan juga harta," tegas Ahmad.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved