Ini Alasan Penggantian Wamenag Zainut Tauhid, Hadiri Acara Perindo dan Disebut Tak Beretika

Ini Alasan Penggantian Wamenag Zainut Tauhid, Hadiri Acara Perindo dan Disebut Tak Beretika

Editor: Joanita Ary
warta kota/leonardos wical
Ini Alasan Penggantian Wamenag Zainut Tauhid, Hadiri Acara Perindo dan Disebut Tak Beretika 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Presiden Joko Widodo telah melakukan pelantikan menteri dan sejumlah wakil menteri.

Salah satu wakil menteri yang  dilantik oleh Presiden hari ini adalah Saiful Rahmat Dasuki menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag) menggantikan Zainut Tauhid Sa'adi.

Presiden pun mengungkapkan alasan Zainut diganti karena adanya permintaan partai

"Permintaan partai," kata Jokowo di Istana Negara, usai pelantikan, Senin (17/7/2023).

Seperti diketahui, Zainut Tauhid Sa'adi adalah politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan penggantinya Saiful Rahmat Dasuki juga berasal dari partai yang sama yakni PPP.

Penggantian Zainut diduga karena hubungan Zainut dengan partai yang menaunginya  pernah bermasalah.

Berawal pada 29 April 2023 silam, Zainut pernah menghadiri acara pelantikan anaknya, Najmi Mumtaza Rabbany, sebagai kader partai Perindo.

Namun kala itu Zainut beralasan hadir sebagai seorang ayah, bukan sebagai pengurus PPP.

"Saya datang bukan sebagai Wamenag, tapi sebagai ayah dari Najmi Mumtaza Rabbany. Saya datang ke lokasi acara jam 16.00 WIB sehingga tidak saat jam kerja," katanya.

Disamping itu Nazmi dinilainya sudah menjadi orang dewasa yang punya hak dan kemerdekaan politik.

"Saya menghormati pilihan politiknya, meskipun berbeda dengan pilihan politik saya," katanya.

Namun ternyata bagi pengurus PPP, kehadiran Zainut dalam pelantikan anaknya bukanlah urusan yang sederhana.

 Anggota Departemen DPP PPP Erwin Azmi menilai kehadiran Zainut Tauhid di acara pelantikan anaknya di Perindo merupakan hal yang sangat memalukan dan tak beretika bagi partai PPP.

"Zainut Tauhid adalah contoh pejabat publik yang tak punya etika dan tak lagi punya malu. Ia diberi posisi terhormat oleh PPP sebagai wakil menteri, tapi sibuk mengurus partai lain," kata Erwin dalam keterangannya, Sabtu (29/4/2023).

Dilansir dari Kompas TV, Erwin yang juga Wakil Ketua PW GMPI DKI Jakarta mendorong Zainut dicopot dari jabatan Wamenag.

Karena dianggap sudah tidak lagi memiliki kriteria dan kepekaan untuk menjadi pejabat publik.

"Jika punya etika, sudah seharusnya Zainut mundur dari kursi Wamenag, jika tidak harus segera dicopot dengan tidak hormat," kata Erwin.

 

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved