Tingkatkan Kualitas Keluarga Indonesia Cegah Stunting dengan Kebiasaan Baik melalui Peran Kader
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkatkan kualitas hidup Indonesia selaras tema Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diusung untuk tingkatkan kualitas hidup Indonesia kali ini selaras dengan tema Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju.
Menyikapi hal itu, Nestlé Indonesia mendukung dengan seminar gizi diikuti 100 kader Kampung KB, Kelompok Kerja, dan juga Tim Pendamping Keluarga dari 4 Kampung KB di Kota Palembang.
Seminar gizi ini menghadirkan para ahli sebagai narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta live cooking untuk gizi seimbang.
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan KB Nasional Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan BKKBN menggelar kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas sejak tahun 2021.
“Kami menyelenggarakan DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas sebagai aktivitas nyata dalam upaya pembentukan keluarga berkualitas,” ucap Prasetya, lewat keterangan, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Peringati Hari Koperasi Ke-76, Baznas Kabupaten Bekasi Serahkan Bantuan Sarana dan Modal ke UMKM
DASHAT merupakan pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Sampai Juni 2023, program DASHAT telah mencapai 3.530 titik.
Percepatan penurunan angka stunting nasional membutuhkan sinergi dan kerja sama yang kuat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Kami berharap seluruh Kampung Keluarga Berkualitas dapat membentuk DASHAT,” ujarnya.
Guru Besar Pangan dan Gizi IPB Ali Khomsan mengatakan kader punya peran kunci dalam menyampaikan informasi gizi seimbang dan praktik kebiasaan baik kepada keluarga yang harus dilakukan sejak dini.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, mereka menjadi agen perubahan yang efektif mendorong perubahan perilaku ke pola makan sehat dan pencegahan stunting.
Baca juga: Pernah Diundang Pangeran Charles dan Presiden Putin, Ini Sederet Prestasi dr Gamal Pesaing Kaesang
“Maka dari itu, memberdayakan para kader merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman gizi di masyarakat,” ungkapnya.
Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu menyampaikan seminar dengan tema Peningkatan Kapasitas Kader Kampung KB sebagai Upaya Menuju Keluarga Bebas Stunting itu bentuk kepedulian tingkatkan kualitas hidup.
Pada 2022, Nestlé Indonesia bersama BKKBN menghadirkan program DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas Kabupaten Karawang yaitu Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon.
“Kami berharap seminar dan juga live cooking ini dapat jadi bekal kader meneruskan pengetahuan kepada para orang tua dalam menyiapkan asupan gizi yang baik bagi keluarga, sehingga nanti dapat menuju keluarga bebas stunting,” ucapnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Satu Tahun Program Cegah Stunting BKKBN, Menteri Wihaji Pastikan Tidak Gunakan APBN |
|
|---|
| Tekan Angka Prevalensi Stunting, Nestle Indonesia Lakukan Kolaborasi Lintas Sektoral |
|
|---|
| Nestle Sukses Gelar Milo National Championship 2024, Menyemai Bakat Sepakbola Anak Sekolah Indonesia |
|
|---|
| Tanam Sayuran di Pekarangan Rumah untuk Cegah Stunting |
|
|---|
| Perbanyak Konsumsi Protein Hewani Terutama Ikan, Cegah Anak Alami Stunting |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.