Piala Dunia U17

BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Targetkan Indonesia Bisa Lolos ke Babak Final Piala Dunia U-17 2023

Presiden Jokowi melihat hasil renovasi Stadion Si Jalak Harupat yang akan menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
pssi.org
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (12/7/2023). 

BERITA VIDEO: Momen Presiden Jokowi Tiba di Stadion si Jalak Harupat, Menyaksikan Seleksi Timnas U-17

Sepak Terjang Buro Happold

DI sisi lain, PSSI dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun meninjau Stadion JIS.

Usai meninjau, Basuki Hadimuljono menyebut ada beberapa bagian JIS tidak berstandar FIFA, seperti akses masuk keluar stadion hingga rumput lapangan.

Pernyataan itu menuai kontroversi.

Beberapa pihak ada yang percaya, namun lainnya sanksi dengan pernyataan tersebut.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi pertanyakan pernyataan itu, karena JIS disebut dirancang oleh Buro Happold.

Bahkan, Buro Happold ikut komentar dan membantah telah mendesain JIS.

Buro Happold mengaku hanya memberikan rekomendasi desain.

Sejumlah rekomendasi desain itu tidak diikuti oleh Jakkon sebagai pihak yang membangun JIS.

Lalu apa itu Buro Happold? dan apa perannya pada JIS?

Dalam situs resminya dijelaskan bahwa Buro Happold adalah konsultan insinyur, konsultan, dan penasihat internasional yang terintegrasi.

Pendiri Buro Happold adalah oleh Edmund Happold di Bath, Somerset, Inggris.

Perusahaan asal Inggris itu sudah ada di 31 lokasi di seluruh dunia.

Buro Happold juga punya lebih dari 70 mitra, dan 2.200 karyawan.

Selama lebih dari 45 tahun, Buro Happold disebut telah membangun reputasi kelas dunia untuk memberikan solusi yang kreatif dan bernilai untuk dunia yang selalu menantang.

Adapun sejumlah stadion megah yang pernah melibatkan Buro Happold dalam pembangunannya antara lain Mercedes-Benz Stadium, Aviva Stadium, dan London Stadium.

Di Indonesia, Buro Happold terlibat dalam pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Mall Grand Indonesia.

Tolak Pansus JIS

Sementara itu, partai pendukung bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menolak usulan PDI Perjuangan soal wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mendalami perencanaan dan pembangunan Stadion JIS.

Diketahui, warisan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (2017-2022) itu menuai polemik karena dianggap tidak memenuhi standar FIFA.

“Tidak perlu perlu Pansus, karena memang Buro Happold (perusahaan jasa desain, rekayasa dan konsultasi asal Inggris) memang tidak mendesain JIS,” kata Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik Zoelkifli pada Senin (10/7/2023).

Menurut dia, dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta juga terungkap bahwa JIS merupakan karya anak bangsa, mulai dari desain hingga pembangunannya.

Bahkan, Buro Happold telah menjelaskan soal proses konsultasi terkait pembangunan JIS yang pernah dilakukan.

“Di website itu dijelaskan mereka sebagai konsultan tiga bulan kalau nggak salah, tapi memang kemudian yang dikonsultasikan tentang bagaimana JIS ini menjadi sosial inklusif, bagaimana masyarakat terlibat dalam stadion internasional ini, lebih banyak pada bisnisnya,” ujar Taufik.

Pria yang juga menjadi anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini menganggap, surat klarifikasi yang disampaikan Buro Happold kepada publik hanya sebagai penegasan saja dari pihak korporasi.

Apalagi persoalan JIS sudah menjalar ke mana-mana, termasuk ke ranah politik.

“Dari awal yang dikatakan bahwa Buro Happold itu bersurat kemudian mengatakan tidak terlibat dalam desain, itu memang penegasan mereka saja karena kasus di Indonesia jadi kemana-mana, mereka juga jadi jengah,” jelas Taufik.

“Jadi menurut saya, sudah jelas jalan cerita bagaimana perencanaan dan pembangunan JIS, jadi kalau misalnya mau Pansus, mau dipansusin apa lagi? Mau ditanya apa lagi,” ucap Taufik.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendorong adanya pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami proyek Stadion JIS

Proyek senilai Rp 4,5 triliun itu menimbulkan polemik, karena dianggap tidak memenuhi standar organisasi sepak bola dunia, FIFA.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, harus ada penanganan teknis secara mendasar, baik jangka pendek maupun jangka panjang terkait saran dan prasarana JIS.

Termasuk, kata dia, adanya audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya.

“Bentuk Pansus JIS jika dipandang perlu, apalagi ini sudah menggunakan banyak uang rakyat sekitar Rp 4,4 triliun dari PEN (pemulihan ekonomi nasional) dan APBD DKI,” kata Rio pada Senin (10/7/2023).

Rio juga menanggapi adanya klarifikasi yang dikeluarkan perusahaan jasa desain, rekayasa dan konsultan dari Inggris yaitu Buro Happold.

Perusahaan tersebut membantah terlibat dalam perancangan JIS, karena pelaksana proyek menggunakan desain dari perusahaan lain.

“Ini menegaskan bahwa ada malpraktik dalam perenanaan dan pembangunan stadion JIS. Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas JIS, dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya,” jelas Rio yang juga menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved