Piala Dunia U17

BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Targetkan Indonesia Bisa Lolos ke Babak Final Piala Dunia U-17 2023

Presiden Jokowi melihat hasil renovasi Stadion Si Jalak Harupat yang akan menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
pssi.org
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (12/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (12/7/2023).

Presiden Jokowi melihat hasil renovasi Stadion Si Jalak Harupat yang akan menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti.

Pada kunjungan itu, Presiden Jokowi sekaligus melihat proses seleksi pemain Timnas Indonesia U-17 yang akan disiapkan tampil di Piala Dunia (PD) U-17 2023 pada November nanti.

"Saya apresiasi proses seleksi pemain Timnas U-17 yang akan dilakukan di 10 kota," kata Presiden Jokowi dikutip dari pssi.org.

"Hari ini di Jawa Barat ada 187 pemain, nanti ada juga di kota-kota lain, sehingga memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berpartisipasi. Saya apresiasi PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah berubah menjadi lebih baik," jelas Presiden Jokowi.

Sementara itu, Erick Thohir mengatakan bahwa sebagai tuan rumah, Indonesia harus menyiapkan Timnas yang tangguh.

Oleh karena itu, demi mencapai target yang diberikan Presiden Jokowi, kualitas Timnas harus bisa bersaing dengan 23 tim negara lainnya.

"Tadi Presiden meminta lolos ke final. Itu target tertinggi. Oleh karena itu, khusus mencari 22 pemain terbaik, kami menjalankan program Talenta Garuda sebagai seleksi pemain tim nasional Indonesia U-17," kata Erick Thohir.

"Program ini melibatkan 10 klub Liga 1 dari berbagai kota yang bertindak sebagai host seleksi dan juga direktur teknik PSSI, serta Asprov untuk mencari bakat-bakat terbaik yang tersebar di penjuru Indonesia," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir menerangkan bahwa seleksi Talenta Garuda juga mengikutsertakan para mantan pemain nasional yang kini bertindak sebagai pelatih dan pemandu bakat.

Nama-nama seperti pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, serta Rully Nerre, Budi Sudarsono, Firman Utina, Firmansyah, dan Indriyanto akan terjun untuk memantau seleksi para calon pemain muda yang diseleksi di 12 klub Liga 1.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-17 2023, 34 Pemain Timnas Indonesia U-17 Jalani Tes Kesehatan

"Talenta Garuda adalah program kolaborasi antara klub Liga 1, PSSI, dan Asprov. Klub Liga 1 memanggil calon pemain sesuai kebutuhan pelatih dan mempersiapkan hal-hal teknis seleksi. Lalu PSSI menjadi koordinatornya dan pemandu bakat, serta Asprov bersama direktur tekniknya memanggil pemain SSB, klub atau sekolah di daerahnya, sekaligus mendampingi. Kita sinergi untuk mencari 22 pemain terbaik," papar Erick Thohir.

Menurut Erick Thohir, Talenta Garuda menjadi benchmark baru dalam mencari skuad terbaik Indonesia.

Oleh karena itu, semua spesifikasi terbaik menjadi persyaratan utama. Mulai dari mental yang kuat, postur tubuh dengan tinggi 170-185 cm, kemampuan otot, skill, kognitif, disiplin, koordinasi prima hingga VO2max dengan nilai rata-rata 60-65.

"Kami memang menerapkan passing grade yang tinggi. Ini tantangannya sebab bagaimanapun juga ini Piala Dunia FIFA pertama di Indonesia sehingga harus maksimal persiapan dan skuad Timmas U-17 kita. Para pemain kita harus punya passing akurat, dribbling bola yang kuat, dan shooting jitu. Garuda Muda tak boleh kalah bersaing. Kita harus bernyali dan yakin bisa bersaing," tutur Erick Thohir.

Kewenangan FIFA

Saat ini, PSSI sedang menyiapkan diri untuk menggelar Piala Dunia (PD) U-17 2023 pada November mendatang.

PSSI pun sudah menyiapkan sejumlah stadion yang akan digunakan sebagai venu Piala Dunia U-17 2023.

Federasi sepak bola di Indonesia itu sedang menunggu kunjungan FIFA untuk memastikan stadion mana saja yang dianggap representatif untuk dijadikan venue Piala Dunia U-17 2023.

Terkait venue di Piala Dunia U-17 2023, Presiden Jokowi mengatakan bahwa hanya FIFA yang bisa menentukan layak atau tidaknya stadion untuk menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Dalam video yang dibagikan Youtube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi ditanya apakah Stadion Si Jalak Harupat sudah layak menjadi venue Piala Dunia U-17.

Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa yang menentukan layak atau tidaknya sebuah stadion untuk Piala Dunia adalah FIFA bukanlah Presiden.

“Yang menentukan layak atau tidaknya itu FIFA bukan Presiden,” kata Jokowi sambil tertawa.

Baca juga: Sebelum Dijajal Presiden Jokowi, Kemenhub Gelar Uji Coba Kereta LRT Jabodebek Tanpa Masinis

Adapun kata Jokowi, tugas pemerintah saat ini ialah menyiapkan sejumlah stadion yang akan diajukan ke FIFA untuk Piala Dunia 2017.

Sehingga apabila ditemukan kekurangan akan direnovasi, maka saat FIFA memeriksa stadion maka veneu itu sudah harus dianggap layak.

“Tugas kita menyiapkan, memerbaiki, dan merenovasi. Kalau FIFA ke sini, berarti layak itu,” jelasnya.

Rencananya akan ada enam hingga delapan stadion yang akan diajukan Indonesia untuk Piala Dunia U-17.

Namun nantinya yang menentukan apakah stadion tersebut layak merupakan keputusan FIFA.

“Ada 6 sampai 8 stadion tapi ada proses di cek FIFA yang mana yang akan ditentukan, sehingga yang tentukan FIFA kami menyiapkan saja,” jelas Presiden Jokowi.

Audit Kelayakan Stadion JIS

Jelang Piala Dunia U-17 2023, PSSI dan pemerintah telah memeriksa Stadion JIS atau Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara.

PSSI akan mengajukan Stadion JIS kepada FIFA untuk jadi venue Piala Dunia U-17 2023.

Hasil peninjauan akan diadakan beberapa renovasi di Stadion JIS, sebab dikhawatirkan hal itu tidak sesuai dengan standar FIFA.

Fraksi Partai Solidaritas Indoonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mendorong audit kelayakan Stadion JIS, karena pembangunannya dianggap tidak memenuhi standar FIFA.

“Kelayakan Stadion JIS harus diaudit, sebaiknya terbuka atas kritik dan legowo untuk perbaikan demi kepentingan bersama,” kata Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan pada Senin (10/7/2023).

August berujar bahwa Stadion JIS yang tidak sesuai standar FIFA, selayaknya mendapatkan perhatian untuk segera diperbaiki.

Jika tidak segera diperbaiki dan berakibat tidak lolosnya Stadion JIS sesuai standar FIFA dan berakhir diaudit, justru akan merugikan para pencinta sepak bola khususnya pencinta bola di DKI Jakarta.

August menilai, publik harus mendukung pemerintah dan PSSI untuk merenovasi Stadion JIS demi kepentingan nasional, apalagi olahraga itu sendiri dimanfaatkan sebagai sarana untuk hubungan diplomatik, sosial dan politik. 

“Olahraga memberikan kontribusi yang signifikan untuk membangun hubungan yang terus menguat antar negara, federasi olahraga dan atlet yang membantu mendukung perdamaian dunia, seperti penyelenggaraan Piala Dunia FIFA,” tutur anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini.

Oleh karena itu, August mendukung penuh langkah pemerintah dan PSSI demi kelancaran dan nama baik bangsa Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Stadion JIS masih perlu diperbaiki mulai dari fasilitas pendukung, seperti area drop off tim dan sirkulasi aktivitas saat pertandingan.

Hasil inspeksi juga mendapatkan perimeter tribune yang perlu dikaji ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.

Kemudian sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

“Jika hal ini terjadi mengenai pemenuhan kesiapan dalam hal batas waktu, hingga syarat-syarat yang diberikan oleh FIFA tidak dipenuhi oleh PSSI dan Indonesia sendiri sebagai sebuah negara maka akan merugikan insan pencinta bola Indonesia dan khususnya DKI Jakarta,” papar August.

BERITA VIDEO: Momen Presiden Jokowi Tiba di Stadion si Jalak Harupat, Menyaksikan Seleksi Timnas U-17

Sepak Terjang Buro Happold

DI sisi lain, PSSI dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun meninjau Stadion JIS.

Usai meninjau, Basuki Hadimuljono menyebut ada beberapa bagian JIS tidak berstandar FIFA, seperti akses masuk keluar stadion hingga rumput lapangan.

Pernyataan itu menuai kontroversi.

Beberapa pihak ada yang percaya, namun lainnya sanksi dengan pernyataan tersebut.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi pertanyakan pernyataan itu, karena JIS disebut dirancang oleh Buro Happold.

Bahkan, Buro Happold ikut komentar dan membantah telah mendesain JIS.

Buro Happold mengaku hanya memberikan rekomendasi desain.

Sejumlah rekomendasi desain itu tidak diikuti oleh Jakkon sebagai pihak yang membangun JIS.

Lalu apa itu Buro Happold? dan apa perannya pada JIS?

Dalam situs resminya dijelaskan bahwa Buro Happold adalah konsultan insinyur, konsultan, dan penasihat internasional yang terintegrasi.

Pendiri Buro Happold adalah oleh Edmund Happold di Bath, Somerset, Inggris.

Perusahaan asal Inggris itu sudah ada di 31 lokasi di seluruh dunia.

Buro Happold juga punya lebih dari 70 mitra, dan 2.200 karyawan.

Selama lebih dari 45 tahun, Buro Happold disebut telah membangun reputasi kelas dunia untuk memberikan solusi yang kreatif dan bernilai untuk dunia yang selalu menantang.

Adapun sejumlah stadion megah yang pernah melibatkan Buro Happold dalam pembangunannya antara lain Mercedes-Benz Stadium, Aviva Stadium, dan London Stadium.

Di Indonesia, Buro Happold terlibat dalam pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Mall Grand Indonesia.

Tolak Pansus JIS

Sementara itu, partai pendukung bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menolak usulan PDI Perjuangan soal wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mendalami perencanaan dan pembangunan Stadion JIS.

Diketahui, warisan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (2017-2022) itu menuai polemik karena dianggap tidak memenuhi standar FIFA.

“Tidak perlu perlu Pansus, karena memang Buro Happold (perusahaan jasa desain, rekayasa dan konsultasi asal Inggris) memang tidak mendesain JIS,” kata Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik Zoelkifli pada Senin (10/7/2023).

Menurut dia, dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta juga terungkap bahwa JIS merupakan karya anak bangsa, mulai dari desain hingga pembangunannya.

Bahkan, Buro Happold telah menjelaskan soal proses konsultasi terkait pembangunan JIS yang pernah dilakukan.

“Di website itu dijelaskan mereka sebagai konsultan tiga bulan kalau nggak salah, tapi memang kemudian yang dikonsultasikan tentang bagaimana JIS ini menjadi sosial inklusif, bagaimana masyarakat terlibat dalam stadion internasional ini, lebih banyak pada bisnisnya,” ujar Taufik.

Pria yang juga menjadi anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini menganggap, surat klarifikasi yang disampaikan Buro Happold kepada publik hanya sebagai penegasan saja dari pihak korporasi.

Apalagi persoalan JIS sudah menjalar ke mana-mana, termasuk ke ranah politik.

“Dari awal yang dikatakan bahwa Buro Happold itu bersurat kemudian mengatakan tidak terlibat dalam desain, itu memang penegasan mereka saja karena kasus di Indonesia jadi kemana-mana, mereka juga jadi jengah,” jelas Taufik.

“Jadi menurut saya, sudah jelas jalan cerita bagaimana perencanaan dan pembangunan JIS, jadi kalau misalnya mau Pansus, mau dipansusin apa lagi? Mau ditanya apa lagi,” ucap Taufik.

Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendorong adanya pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami proyek Stadion JIS

Proyek senilai Rp 4,5 triliun itu menimbulkan polemik, karena dianggap tidak memenuhi standar organisasi sepak bola dunia, FIFA.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, harus ada penanganan teknis secara mendasar, baik jangka pendek maupun jangka panjang terkait saran dan prasarana JIS.

Termasuk, kata dia, adanya audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya.

“Bentuk Pansus JIS jika dipandang perlu, apalagi ini sudah menggunakan banyak uang rakyat sekitar Rp 4,4 triliun dari PEN (pemulihan ekonomi nasional) dan APBD DKI,” kata Rio pada Senin (10/7/2023).

Rio juga menanggapi adanya klarifikasi yang dikeluarkan perusahaan jasa desain, rekayasa dan konsultan dari Inggris yaitu Buro Happold.

Perusahaan tersebut membantah terlibat dalam perancangan JIS, karena pelaksana proyek menggunakan desain dari perusahaan lain.

“Ini menegaskan bahwa ada malpraktik dalam perenanaan dan pembangunan stadion JIS. Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas JIS, dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya,” jelas Rio yang juga menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved