LGBT
MUI Resah Kaum LGBT se-ASEAN Kumpul di Jakarta, Anwar Abbas: Pemerintah Harus Larang ini!
Kaum LGBT se-ASEAN akan menggelar pertemuan di Jakarta pekan depan. Hal ini bikin MUI resah, karena menyimpang dari norma agama.
"Ini menurut saya mengkhawatirkan. Ini kan berarti terjadi pergeseran perilaku sosial," terang Jekek sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan penyelesaian permasalahan itu tidak bisa dilakukan dengan regulasi.
Menurutnya perlu dibangun kesadaran terkait apa dampak yang muncul akibat hal tersebut.
"Kita bangun kesadaran dengan pendekatan-pendekatan, melalui konseling, asesmen dan pendampingan. Kalau sudah mapan, kita perkuat dengan regulasi," jelasnya.
Saat ditanya berapa jumlah temuan di lapangan atas fenomena itu, Jekek menyebutnya tinggi namun dia tak merinci berapa jumlah temuan LGBT itu.
"Umpamanya tiga temuan menurut saya sudah tinggi karena ada anomali, anak usia sekolah kok. Ada problem baru di Wonogiri berkaitan indikasi LGBT ini," imbuh dia.
Kedepan pihaknya akan membahas bagaimana cara memecahkan masalah itu. Pihaknya bersama dinas terkait akan mendeteksi potensi-potensi masalah yang muncul seperti HIV/AIDS.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Setyarini, mengatakan LGBT menjadi salah satu penyebaran HIV. Menurut dia, fenomena tersebut seperti fenomena gunung es.
Pihaknya juga mencoba melakukan screening kepada orang-orang yang berpotensi terpapar usai melakukan pendekatan.
"Memang ada potensi kenaikan kasus HIV karena LGBT, tapi faktor penyebabnya ada banyak," ujarnya.
Orang Tua Diminta Waspada
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listyarini, mengatakan peran pengawasan orang tua dan lingkungan diperlukan dalam mengantisipasi fenomena itu.
Lingkungan perlu mengetahui komunitas yang dekat dengan si anak.
Kemudahan akses dengan perkembangan teknologi informasi justru dimanfaatkan sekelompok orang yang memiliki maksud tertentu, salah satunya komunitas LGBT yang terendus tersebar di sejumlah kecamatan di Wonogiri.
"Saat lingkungan melihat tanda-tanda komunitas yang berkumpul sampai malam, itu belum tentu komunitas yang sekedar tidak aman dari minuman keras atau sejenisnya, namun ternyata dari perilaku menyimpang (LGBT)," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (19/5/2023).
Satpol PP Dharmasraya Pecat Anggota Tanpa Pesangon karena Diduga LGBT, Aktivis HAM Bereaksi |
![]() |
---|
Buntut Hutan Kota Cawang Ditutup, Politisi PKS Tegas Terhadap LGBT: Mereka Harus Kita Diskriminasi! |
![]() |
---|
Terungkap, Polisi Sering Gerebek Hutan Kota Cawang, Kaum LGBT tak Pernah Kapok |
![]() |
---|
Terungkap, Kaum LGBT yang Mesum di Hutan Kota Cawang Kalangan Orang Tajir |
![]() |
---|
Politisi PKS Bereaksi Kaum LGBT se-ASEAN Geruduk Jakarta: Perlu Ada Filter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.