Berita Jakarta

Polemik JIS Tidak Sesuai dengan Standar FIFA, PDIP DKI Dorong Pembentukan Pansus JIS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendorong adanya pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami proyek Jakarta International Stadium (JIS)

Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendorong adanya pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami proyek Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mendorong adanya pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mendalami proyek Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Diketahui, proyek senilai Rp 4,5 triliun itu menimbulkan polemik, karena dianggap tidak memenuhi standar organisasi sepakbola dunia, FIFA.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, harus ada penanganan teknis secara mendasar, baik jangka pendek maupun jangka panjang terkait saran dan prasarana JIS.

Termasuk, kata dia, adanya audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya.

Baca juga: Masih Berbahasa Inggris, PSI Minta Heru Budi Hartono Ubah Nama JIS dengan Bahasa Indonesia

“Bentuk Pansus JIS jika dipandang perlu, apalagi ini sudah menggunakan banyak uang rakyat sekitar Rp 4,4 triliun dari PEN (pemulihan ekonomi nasional) dan APBD DKI,” kata Rio pada Senin (10/7/2023).

Rio juga menanggapi adanya klarifikasi yang dikeluarkan perusahaan jasa desain, rekayasa dan konsultan dari Inggris yaitu Buro Happold.

Perusahaan tersebut membantah terlibat dalam perancangan JIS, karena pelaksana proyek menggunakan desain dari perusahaan lain.

“Ini menegaskan bahwa ada malpraktik dalam perenanaan dan pembangunan stadion JIS. Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas JIS, dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya,” jelas Rio yang juga menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Deretan Rekomendasi Buro Happold Tak Dipenuhi JIS, Mulai dari Anti Banjir Hingga Ramah Lingkungan

Diberitakan sebelumnya, perusahaan jasa desain, rekayasa dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold mengklarifikasi peran dan kontribusi perusahaan dalam proyek Jakarta International Stadium (JIS).

Buro Happold mengaku, tidak diminta dan tidak pernah mendesain stadion JIS.

“Perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian. Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi mulai Desember 2018 hingga Maret 2019,” demikian keterangan resmi dari Buro Happold yang dikutip pada Senin (10/7/2023).

Buro Happold mengatakan, lingkup pekerjaan itu mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment).

Kemudian konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).

Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi.

Selanjutnya, setelah rangkaian pekerjaan di atas selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, yang dalam hal ini adalah konsultan yang ditunjuk Jakkon.

“Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah,” jelasnya. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved