Pengeroyokan

Delapan Napi Keroyok Pelaku Pencabulan hingga Tewas di Dalam Sel: Saya Kesel dengan Kasusnya

AR (50), bernasib naas, dia tewas dikeroyok sesama napi karena kesal dengar kasusnya, yakni mencabuli anak kandung.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/ Cahya Nugraha
Tahanan Polres Metro Depok kasus pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri berinisial AR (50) tewas dikeroyok rekan sesama napi, Minggu (9/7/2023). Mereka kesal dengar kasus AR. 

"Alat yang digunakan tangan kosong, namun yang dipukul ke pantat itu pakai pipa. Potongan pipa itu mungkin dipatahin sama mereka, pipa air," ungkap Nirman.

Sementara kepolisan masih menunggu hasil visum resmi dari RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui apa penyebab AR menghembuskan nafas terakhirnya.

"Yang menyebabkan kematian masih menunggu hasil autopsi," ucap Nirman.

Ilustrasi pelaku pencabulan saat ditangkap polisi.
Ilustrasi pelaku pencabulan saat ditangkap polisi. (Warta Kota/soewidia henaldi)

Disinggung mengenai adanya permintaan uang kamar dari kepala kamar, Nirman menepis hal tersebut.

Sebab sejauh pihaknya mendalami kasus ini, motif yang ditemukan adalah para tersangka geram lantaran kasus asusila yang dilakukan korban terhadap putri kandungnya sendiri.

"Sejauh ini kita lakukan pendalaman tidak ditemukan fakta fakta (permintaan uang kamar), yang kita temukan, yang menjadi motifnya adalah karena kasusnya korban adalah pencabulan anak dibawah umur," tutupnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved