Pengeroyokan

Delapan Napi Keroyok Pelaku Pencabulan hingga Tewas di Dalam Sel: Saya Kesel dengan Kasusnya

AR (50), bernasib naas, dia tewas dikeroyok sesama napi karena kesal dengar kasusnya, yakni mencabuli anak kandung.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/ Cahya Nugraha
Tahanan Polres Metro Depok kasus pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri berinisial AR (50) tewas dikeroyok rekan sesama napi, Minggu (9/7/2023). Mereka kesal dengar kasus AR. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Tahanan Polres Metro Depok berinisial AR (50) meninggal dibalik jeruji besi, Minggu (9/7/2023).

AR meninggal usai dikeroyok delapan napi di dalam selnya.

Kedelapan napi tersebut geram lantaran dalam kasusnya AR melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap anak di bawah umur yang merupakan putri kandungnya sendiri.

Salah seorang pelaku, PAN (28) mengungkapkan, dirinya secara spontan naik pitam ketika mendengar bahwa korban melakukan perbuatan asusila terhadap putri kandungnya sendiri.

"Kasusnya melakukan pencabulan kepada anak kandung, kebangetan banget dia," kata PAN kepada awak media di Mako Polres Metro Depok, Senin (10/7/2023).

PAN mengaku mendapatkan cerita itu langsung dari istri korban, ketika istri korban datang membesuk AR.

"(Saat besuk) saya minta cerita dari istrinya, dapat cerita langsung dari istrinya, saat itu teman-teman dengar dan mereka ikut-ikutan juga," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tersangka Pencabulan Anak Kandung Tewas Dikeroyok 8 Tahanan Lain di Polres Depok

PAN mengaku melakukan penganiayaan tersebut murni secara spontan, lantaran geram apa yang sudah dilakukan korban terhadap putrinya sendiri.

"Saya kesal karena kasus dia," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirman Pohan mengatakan bahwa para napi tersebut geram lantaran dalam kasusnya AR melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap anak di bawah umur yang merupakan putri kandungnya sendiri.

"Berawal karena korban ini kasusnya adalah cabul terhadap anak kandung, mungkin para si pelaku ini kesal karena dilakukan terhadap anak kandung sendiri," ungkap Nirman.

Baca juga: Eks Sipir Benarkan Bisnis Anak Menteri Yasonna Laoly di Lapas, Modusnya Beri Nasi Bak Kapur ke Napi

Nirman pun membeberkan kronologinya, saat itu korban sempat pingsan setelah dikeroyok, kemudian langsung dibawa ke RS Bhayangkara, Kelapa Dua, Kota Depok.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dinyatakan korban meninggal dunia," ungkap Nirman.

"Hasil visum resmi belum ditemukan, namun luka-luka luar yang terlihat ada luka lebam di pantat, dada dan punggung," imbuhnya.

Baca juga: LPSK Sesali Polres Metro Jakarta Timur Abaikan Kasus Pencabulan Siswi SD Pinang Ranti

Kepolisian juga berhasil menyita barang bukti berupa potongan pipa yang digunakan untuk menganiaya korban.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved