Berita Regional
Wanita 20 Tahun Ngaku Temukan Bayi di Kolong Jembatan, Polisi Ragukan Keterangannya
Polisi meragukan keterangan AN, wanita 20 tahun yang mengaku menemukan bayi hidup di jembatan Klitik, Ngawi, Jatim.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM -- Warga Desa Kandangan, Kecamatan/Kabupaten Ngawi digegerkan atas pengakuan AN, wanita berusia 20 tahun yang mengaku menemukan bayi perempuan masih hidup kolong Jembatan Klitik, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (06/07/2023) sekitar pukul 16.30.
Meski begitu Satreksrim Polres Ngawi mencurigai AN (20) dan meragukan keterangannya.
AN diduga sengaja merekayasa cerita dan mengaku menemukan bayi. Bahkan AN diduga adalah ibu sang bayi, namun berpura-pura menemukannya.
Karenanya Polres Ngawi masih mendalami kasus ini dan masih belum mengetahui apa alasan AN jika memang benar merekayasa cerita itu.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan pihaknya mematahkan pernyataan AN yang mengaku menemukan bayi.
Lantaran, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, warga Kandangan tak ada yang tahu kejadian penemuan bayi itu.
Baca juga: Warga Cikarang Barat Geger atas Temuan Bayi Berkalung Emas dan Sebungkus Ari-ari di Rumah Kontrakan
“Namun, kami masih mendalami dugaan ini ya. Meski begitu, kami tetap membawa saudari A ini ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Kami menduga jika saudari A ini adalah ibu kandung bayi tersebut,” kata Agung, Jumat (7/7/2023).
Saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi termasuk AN sendiri.
Pihaknya bakal segera mengumumkan perkembangan terkait kejadian tersebut.
Baca juga: Kapolres Metro Tangerang Kota Janji Ungkap Kasus Temuan Bayi Laki-laki di TPS Maulana Hasanudin
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial AN (20) asal Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengaku menemukan bayi di kolong jembatan di dekat SMKN 2 Ngawi masuk Desa Kandangan Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Kamis (6/7/2023) pukul 16.30 Wib.
AN mengaku, saat mengantar adiknya daftar ulang ke SMKN 2 Ngawi itu dia menemukan bayi tersebut.
Ia menjelaskan bahwa awalnya dia mendengar suara bayi di bawah kolong jembatan dan langsung membawanya pulang.
Kepada keluarga, AN mengaku menemukan bayi di Desa Kandangan dan langsung membawa bayi itu ke rumahnya di Desa Klitik.
Keluarga yang terkejut pun melaporkan kejadian itu pada polisi.
AN diduga merekayasa cerita penemuan bayi itu, lantaran Kades Kandangan Pariyanta membantah adanya penemuan bayi di wilayahnya.
“Kabar penemuan bayi disini mengagetkan warga juga kami selaku kepala desa. Karena tidak ada warga satupun yang tahu kejadiannya. Kalau kabar yang beredar, katanya ditemukan di kolong jembatan, tapi gak ada apa-apa. Kalau ada yang menemukan bayi di situ, tentu kami juga pasti dilapori,” kata Pariyanta, pada Jumat (7/7/2023)
Pariyanta mengatakan, pihaknya sempat menanyakan perihal temuan bayi itu ke polisi.
Baca juga: Penemuan Bayi Perempuan Dibuang di Rawa Buaya, Polisi Kejar Orangtua Tinggalkan
Apakah benar ditemukan di wilayahnya. Namun, polisi juga masih belum bisa memastikan apakah benar ditemukan di kolong jembatan itu atau bukan.
Polisi pun mengusut kabar tersebut. Bayi yang sudah berada di rumah AN dibawa ke RSUD dr Soeroto untuk dirawat.
Bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,9 kilogram dan panjang 48 centimeter.
Saat diperiksa dokter, bayi itu diduga sudah sempat dirawat mandiri selama dua hari.
Baca juga: Hendak Buka Warung, Seorang Warga Dikagetkan Penemuan Bayi Perempuan Terbungkus Handuk
“Mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan bayi diduga sempat dirawat satu sampai dua hari jenis kelamin perempuan,” kata dr Meilita Dwiastuti, dokter spesialis anak RSUD dr Soeroto Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan pihaknya memang menerima laporan terkait kabar penemuan bayi oleh AN.
Petugas yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi rumah AN.
Kemudian pihaknya membawa bayi itu ke RSUD dr Soeroto.
Baca juga: Begini Detik-detik Penemuan Bayi Laki-laki Hidup di Tempat Sampah di Jatiasih Bekasi
“Kami pastikan kondisi bayi ini ya. Bayi ini mengalami infeksi, karena memotong tali pusarnya asal-asalan. Untuk pelakunya masih kami dalami ya. Kami masih periksa saksi,” kata Dwiasi saat mengunjungi bayi tersebut di RSUD dr Soeroto Ngawi.
Saat ini polisi masih memintai keterangan AN selaku yang menemukan bayi.
"Untuk AN sedang kami lakukan pemeriksaan, ia dimintai keterangan selaku orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut," katanya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Kristalin Ekalestari Salurkan Ratusan Paket Sembako kepada Lansia dan Tempat Ibadah |
![]() |
---|
Ini Pesan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat Temui Perwakilan Massa Aksi di Polda DIY |
![]() |
---|
Usulan Pemakzulan Dedi Mulyadi Akan Disampaikan ke DPRD Jabar, SP3JB Klaim Punya Argumen Kuat |
![]() |
---|
Fortinet Accelerate Asia 2025 Surabaya, Hypernet Technologies Perkuat Ekosisitem Keamanan Digital |
![]() |
---|
Tiga Bakteri Lolos Skrining Tim Gizi BGN, Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Sleman Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.