Berita Nasional

Tenaga Ahli DPOD Ungkap Tiga Indikator Krusial dalam Menopang Kehidupan Manusia, Apa Saja?

Tenaga Ahli Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) I Made Suwandi ungkap tiga indikator krusial dalam menopang kehidupan manusia.

Editor: PanjiBaskhara
Via TribunJakarta.com
Tenaga Ahli Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) I Made Suwandi. 

WARTAKOTALIVE.COM - Pemerintah daerah memiliki peran besar dalam peningkatan capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia.

Hal itu dikatakan Tenaga Ahli Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) I Made Suwandi.

Namun, dikatakan Suwandi harus terus digenjot soal mutu layanan bidang pendidikan dan kesehatan.

"Sejahtera itu apa kuncinya, IPM (Indeks pembangunan manusia). Indikatornya, pertama kesehatan. Kedua, pendidikan."

"Ketiga, pendapatan," katanya I Made Suwandi dalam diskusi publik bertajuk 'Pembangunan Daerah Dalam Perspektif Partai Politik' di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Menurutnya, pemerintah daerah jadi garda terdepan dalam urusan kesehatan.

Hal tersebut dikarenakan memiliki banyak fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit kabupaten/kota, rumah sakit provinsi.

Sementara itu, rumah sakit di pemerintah pusat jumlahnya sedikit. 

"Berarti pelaku utama kesehatan itu daerah," jelasnya. Namun, kenyataanya fasilitas kesehatan belum optimal dijalankan.

Selain itu, dikatakannya, tingkatan pendidikan dasar hingga menengah berada menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang mestinya dapat meningkatkan capaian IPM Indonesia.

"Jadi daerah sangat berperan untuk pendidikan sebenarnya, peluangnya besar," singkatnya.

Sementara itu, mengenai hal penghasilan di setiap daerah tak berkorelasi positif dengan indeks pembangunan manusia.

"Ini tantangan kita, apakah daerah sudah berikan kontribusi optimal menjalankan kewenangannya itu," ucap Made.

"Ketika ini tak jalan optimal. Maka pusat sebagai penanggungjawab utama pemerintah turun tangan," lanjutnya.

Sehingga seolah-olah semuanya menjadi pusat sentralistik, padahal konstitusi memberikan seluas-luasnya kewenangan mengatur dan mengurus wilayahnya.

Lalu, tagline Partai Hanura yakni, berpihak ke daerah masih relevan diterapkan. 

"Kalau Hanura kembali berpihak kepada daerah berarti berpihak kepada otonomi daerah, mengoptimalkan peran daerah memakmurkan rakyat, itu tujuan konstitusi kita bernegara," imbuhnya.

(Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved