Pengunjung Hingga Sopir Travel Resah, Marak Praktik Pungli dan PKL di Bukit Merese Mandalika Lombok

Para PKL terus memaksa dengan menawarkan barang dagangannya, sampai pengunjung itu kembali ke area parkir mobil untuk kembali pulang.

Tidak jarang para sopir yang membawa tamu wisatawan juga diintimidasi.

Seperti dituduh "Meracuni" pengunjung agar tak membeli dagangannya.

"Saya hampir dipukulin sama warga di sini, mereka sampai naik-naik ke mobil agar penumpang saya itu beli dulu barang dagangannya itu, kan gila" ucapnya.

Aksi itu, sudah lama meresahkan pengunjung atau wisatawan Bukit Merese Mandalika Lombok.

Ia berharap ada tindakan tegas dari aparat kepolisian serta pemerintah setempat.

Sebab, AE ingin seluruh sopir dan pengunjung bisa berwisata dengan leluasa tanpa ada intimidasi dari warga lokal tersebut.

"Saya minta supaya ada tindakan jangan dibiarkan supaya para sopir travel, pengunjung dan wisatawan asing bisa bebas dari aksi intimidasi kayak gini," jelasnya.

Sampah dan Kotoran Anjing Liar

Seorang pengunjung Bukit Merese Mandalika Lombok, Anton, mengaku cukup menikmati kawasan wisata Bukit Merese Mandalika.

Katanya Anton yang juga mengaku sudah berkunjung Sirkuit Mandalika ini, Bukit Merese Mandalika sudah menjadi lokasi selanjutnya untuk dikunjungi.

Namun, ia tak menampik jika kawasan wisata Bukit Merese Mandalika Lombok ini patut dikritik.

"Kalau ditanya ada kritik apa enggak, ya ada. Jujur, saya kesal banget dengan kotoran anjing liar di bukit Bukit Merese Mandalika, dan sampah" katanya.