Pembunuhan

Ternyata Prada Dimas Stres Dipecat TNI, Butuh Uang sehingga Tega Membunuh Ayahnya Tukang Sate

Perayaan Iduladha tercoreng oleh berita sadis dari Medan Satria, Kota Bekasi, yakni seorang anak tega membunuh ayahnya seorang tukang sate.

Editor: Valentino Verry
istimewa
Ilustrasi - Seorang oknum TNI Prada Dimas tega membunuh ayah kandungnya yang berprofesi tukang sate, Kamis (29/6/2023). Dia stres dan butuh uang. 

Setelah polisi memeriksa empat orang saksi, yakni Ketua RT, istri korban, anak bungsu, dan DR, terungkap fakta bahwa ternyata Widodo tewas dibunuh anak Prada Dimas.

"Kan divisum korban, dibawa ke Kramat Jati, dia pelaku juga ikut," ujar Burman.

Kasus Diserahkan ke Denpom

Kapolsek Medansatria, Kompol Aqsha mengatakan, pihaknya telah menyerahkan tersangka Prada Dimas beserta berkas penyelidikan ke Denpom Jumat (30/6/2023).

"Dari hasil koordinasi dengan instansi terkait, bahwa kasus 338 ini, telah dilimpahkan ke instansi terkait, yaitu Denpom," ucap Kompol Aqsha.

Pelaku diketahui Dimas merupakan seorang anggota TNI yang tengah proses pemberhentian akibat mangkir dari tugasnya sebagai prajurit.

Kronologi Kejadian

WCP (48), seorang pedagang sate di Jalan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, tewas dibunuh oleh anaknya sendiri, yakni prajurit TNI Prada DR (22).

WCP dibunuh dengan cara ditusuk berkali-kali menggunakan sangkur.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengungkapkan pembunuhan bermula saat keduanya cekcok terkait permasalahan uang.

Saat itu, DR sedang dalam proses pemecatan dari TNI karena desersi.

"Kejadian berawal saat pelaku DR pulang ke rumah orangtuanya tanggal 26 Juni untuk pinjam uang sebagai bekal mencari pekerjaan," ungkap Irsyad.

Permintaan DR tidak dituruti ayahnya. Karena itu, keduanya cekcok dan saling tak bertegur sapa berhari-hari.

Kemudian, saat perayaan Iduladha DR menghabisi ayahnya yang sedang tertidur di kamar.

"Pukul 06.00 WIB, pelaku masuk dalam kamar korban dan melihat ada sangkur di meja. Pelaku kemudian mengambil sangkur dan menikam korban," ucap Irsyad.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved