Pembunuhan

Ternyata Prada Dimas Stres Dipecat TNI, Butuh Uang sehingga Tega Membunuh Ayahnya Tukang Sate

Perayaan Iduladha tercoreng oleh berita sadis dari Medan Satria, Kota Bekasi, yakni seorang anak tega membunuh ayahnya seorang tukang sate.

Editor: Valentino Verry
istimewa
Ilustrasi - Seorang oknum TNI Prada Dimas tega membunuh ayah kandungnya yang berprofesi tukang sate, Kamis (29/6/2023). Dia stres dan butuh uang. 

"Saya tahu pelaku itu anggota TNI dan mau dipecat, bapaknya yang cerita," ujarnya.

Baca juga: Oknum TNI AL yang Berselisih Paham di Kebayoran Baru Hanya Satu, Sudah Selesai Secara Kekeluargaan

"Tapi nggak tahu gara-gara apa, saya hanya dengar dari bapaknya," ucap Riko.

Ia hanya mendengar kabar burung alasan Prada Dimas dipecat TNI karena sifatnya yang temperamen.

Prada Dimas disebut-sebut sering bertengkar.

"Katanya gara-gara sering berantem. Jangankan sama orang lain, sama teman asramanya juga pernah," ungkap Riko.

Bahkan, atasan satuan tempat Prada Dimas berdinas, langsung mendatangi kediaman Widodo untuk memberitahu bahwa Prada Dimas sedang bermasalah.

Lokasi tewasnya tukang sate di lapaknya di Jalan Pejuang, Medan Satria, Bekasi. Tukang sate bernama Dodo itu diduga tewas dibunuh karena ada luka di tubuhnya. Polisi masih melakukan penyeldikan.
Lokasi tewasnya tukang sate di lapaknya di Jalan Pejuang, Medan Satria, Bekasi. Tukang sate bernama Dodo itu diduga tewas dibunuh karena ada luka di tubuhnya. Polisi masih melakukan penyeldikan. (Wartakotalive.com/ Joko Supriyanto)

"Langsung dicari sama atasannya ke sini, dia berantem tapi enggak mau tanggung jawab," ujarnya.

"Kalau yang di asrama, berantem sama teman asramanya, satu angkatan," lanjut Riko.

Tak Panik

Burman, tetangga korban, mengatakan Prada Dimas tak kabur setelah melakukan pembunuhan.

Burman pun keheranan Prada Dimas tak kabur setelah membunuh ayahnya.

Bahkan, ia melihat tak ada gelagat mencurigakan dari Prada Dimas saat polisi melakukan pengecekan di lokasi.

"Ada pelaku, enggak kabur dia, ada di dalam sini. Seperti bukan dia yang bunuh, biasa saja dia pas ada polisi," ujarnya.

"Kayaknya begitu, pura-pura engak tahu apa-apa, santai duduk di dalam pakai baju batik," jelas Burman, Jumat (30/6/2023).

Pelaku pun juga ikut mendampingi proses evakuasi jenazah bersama petugas kepolisian dan tim medis ke rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved