Transportasi Jakarta

LRT Jabodebek Bakal Diperpanjang hingga Karawang, Warga Tanyakan Realisasi KRL Belum Terwujud

Menhub rencananya akan memperpanjang rute LRT Jabodebek hingga Karawang, warga mempertanyakan realiasai KRL

|
istimewa
LRT Jabodebek akan uji coba beroperasi pada 15 Juli hingga 12 Agustus 2024 dengan tiket seharga 1 rupiah 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pembangunan rute kereta lintas rel terpadu /LRT Jabodebek akan diperpanjang hingga Karawang dan Bogor.

Atas hal itu warga menyambut positif, akan tetapi warga juga mempertanyakan Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line yang dulu sempat direncanakan sampai Karawang.

"Ya bagus kalau LRT sampai Karawang, tapi saya lebih sepakat realisasikan dulu ya KRL sampai Karawang," kata Ramdani (29) warga Kosambi kepada TribunBekasi.com, pada Minggu (2/7/2023).

Ia menyebut, rencana KRL sampai Karawang sudah ramai sejak tahun 2019. Akan tetapi, hingga saat ini belum juga terwujud.

Menurutnya, kehadiran KRL sampai Karawang akan mempermudah mobilitas warga yang bekerja.

Termasuk dirinya yang bekerja di Jakarta.

Baca juga: Sebelum Diresmikan Presiden Jokowi, Naik LRT Jabodetabek Cuma Rp 1 Rupiah

"Kalau menurut saya mending KRL dulu wujudkan, bagus buat mempermudah warga. Saya kan tinggal di Karawang kerja di Jakarta," beber dia.

Saat ini KRL hanya baru sampai Stasiun Cikarang. Dirinya, selama ini dari Karawang ke Stasiun Cikarang buat naik KRL.

Atau ia naik kereta lokal Purwakarta-Cikarang dari stasiun Kosambi.

"Tapi kalau KA lokal jadwalnya kan terbatas ya, semoga saja ada KRL. Ya kalau ada LRT juga engga apa-apa," ungkapnya.

Ahmad warga lainnya juga mengharapkan hal serupa. Dia berharap agar KRL segera sampai Karawang.

"Bagus kalau ada LRT sampai Karawang, tapi menurut saya cepatan KRL karena kan sudah ada fasilitasnya," katanya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pembangunan rute kereta lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek akan diperpanjang hingga Karawang dan Bogor.

“Berkait dengan Bogor, kita memang lagi melakukan studi berkaitan dengan (pembangunan fasilitas LRT) itu. Kami mendapat instruksi dari bapak presiden bahwa ini harus sampai Bogor,” kata Budi Karya di Stasiun LRT Halim, Jakarta Timur, Rabu (28/6).

Baca juga: LRT Jabodebek Bakal Beroperasi Agustus, Dishub Kota Bekasi Siapkan Angkutan Pengumpan

Dengan perpanjangan itu, diharapkan dapat mengurai kemacetan Jakarta sekaligus mengurangi polusi

Adapun saat ini rute terjauh LRT Jabodebek dari Jakarta hanya sampai Jatimulya, Bekasi.

“Bahkan yang Bekasi pun harus sampai Karawang. Artinya, jumlah penumpang yang akan diangkut akan lebih masif dan akan juga mengurangi kemacetan Jakarta dan mengurangi polusi,” ungkapnya.

LRT Jabodebek akan memasuki tahap uji coba pada 12 Juli hingga 17 Agustus 2023. Selama masa uji coba ini, penumpang hanya akan dikenakan tarif Rp1.

Budi berharap LRT Jabodebek ini bisa mengangkut 500 ribu penumpang setiap harinya. Dengan begitu, LRT Jabodebek dan KRL dapat melayani total 1,7 juta penumpang per hari.

“LRT Jabodebek akan mengangkut 500 ribu penumpang per hari. Artinya KRL dan LRT akan memiliki jumlah penumpang 1,7 juta. Insyaallah ini mendekati 50 persen perjalanan yang akan terjadi,” ungkapnya. 

LRT Jabodebek mempunyai 18 stasiun dari Dukuh Atas ke Bekasi. 

Diyakini lebih hemat

Lintas Raya Terpadu atau LRT Jabodebek dibuat oleh Pemerintah Pusat untuk menekan angka kemacetan di DKI Jakarta.

Selain itu, ingin menarik masyarakat agar beralih ke transportasi umum dari kendaraan pribadi.

Kadiv LRT Jabodetabek, Mochammad Purnomosidi menjelaskan, ada beberapa keuntungan menggunakan kereta LRT.

Pertama menghemat waktu perjalanan masyarakat dari rumah menuju tempat kerja atau lokasi yang ingin didatangi.

"Karena dari Harjamukti Cibubur ke Duku Atas atau ke Sudirman itu hanya 30 menitan saja," katanya Kamis (8/6/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: LRT Jabodetabek Siap Uji Coba 12 Juli-15 Agustus Bayarnya Cuma Rp 1

Kadiv LRT Jabodetabek, Mochammad Purnomosidi soal jarak tempuh kereta LRT dari Cibubur-Duku Atas hanya 30 menit, Kamis (8/6/2023).
Kadiv LRT Jabodetabek, Mochammad Purnomosidi soal jarak tempuh kereta LRT dari Cibubur-Duku Atas hanya 30 menit, Kamis (8/6/2023). (Wartakotalive/Miftahul Munir)

Padahal kalau mengendarai mobil atau sepeda motor pribadi itu bisa memakan waktu sekira 1,5 jam sampai dua jam.

Sementara untuk perjalanan dari Jatimulya Bekasi Timur menuju Duku Atas Sudirman sekira 39-40 menit.

"Tentunya kalau dari Bekasi ke Sudirman itu pasti sudah macet terutama di tol dalam kota," terangnya.

Sebelumnya, Kereta Lintas Raya Jakarta bakal beroperasi pada bulan Agustus 2023 mendatang mengangkut penumpang dari tiga stasiun yaitu Harjamukti Cibubur, Jatimulya dan Duku Atas, Jakarta Selatan.

Manager PR LRT, Kuswardojo menjelaskan, tujuan PT KAI membuat LRT adalah menekan angka kemacetan di DKI Jakarta.

Sebab, selama ini banyak masyarakat yang memilih kendaraan pribadi sebagai transportasi menuju kantor dan lainnya.

"Jadi harapan kami adalah pengguna kendaraan roda dua atau ronda empat beralih ke moda transportasi jadi bukan soal penggunaan KRL," ucapnya di Bandung, Rabu (7/6/2023).

Menurutnya, pihak LRT sudah memiliki langkah untuk antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang di stasiun tersebut.

Sebab, ia yakin setiap tahunnya penumpang LRT akan terus bertambah sekira 5 persen dan pada 10 tahun mendatang perhari bisa membawa 500 ribu penumpang.

"Pada awal operasi ini kan nantinya kita akan mampu mengangkut penumpang 137 ribu perhari," tegasnya. (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved