Akses Jalan Rumah Warga di Green Village Bekasi Ditutup Beton Imbas Sengketa Lahan

"Eksekusi yang di tetapkan Pengadilan Negeri Bekasi seharusnya 80 centimeter ada di area pagar, ini atas kebijakan pemilik lahan, memberikan hibah seluas 80 centimeter sepanjang bangunan ini agar bisa dijadikan akses jalan warga," katanya.

Pekara lahan di wilayah tersebut, disampaikan oleh Yunus telah disampaikan ke Pemerintah Kota Bekasi pada 15 Juli 2022, bahwa ada permasalahan lahan yang terjadi di Perumahan Green Village Bekasi. Namun kata Yunus tidak ada tanggapan dari Pemerintah Kota Bekasi.

Disampaikan Yunus, saat ini warga mengaku telah putus hubungan dengan pengembang.

Sehingga tidak mengetahui secara pasti keberadaan pengembang tersebut untuk dimintai tanggung jawab atas masalah ini.

"Kami dapat informasi PT. SMP sudah tidak ada, tetapi berganti nama yang dimana informasi saat ini PT tersebut sedang membangun di Cikeretek Bogor, saat ini membangun cluster yang sama artinya itu lah PTnya dan direktur itu sendiri. Kami membeli dengan cara yang benar, menurut uud pembeli yang baik harus dilindungi," ucapnya. (JOS)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.