Viral Media Sosial

Komedian Debi Ceper Dilaporkan Siswi SMP Jambi Syarifah, Jadi Tukang Parkir hingga Office Boy

Komedian Jambi Debi Ceper menjadi pembicaraan usai dilaporkan siswi SMP Jambi, Syarifah Fadiyah yang kritisi Pemkot soal proyek jalan.

|
Istimewa
Komedian Debi Ceper yang dilaporkan Syarifah Fadilah siswi SMP Jambi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAMBI - Komedian Jambi Debi Ceper menjadi pembicaraan usai dilaporkan siswi SMP Jambi, Syarifah Fadiyah yang kritisi Pemkot soal proyek jalan.

Siapakah Debi Ceper ini ? 

Nama Debi Ceper tiba-tiba viral setelah dirinya mem-bully Syarifah Fadiyah Alkaff yang memprotes Pemkot Jambi.

Debi Ceper dilaporkan Syarifah Fadiyah Alkaff ke Polda Jambi, karena menuliskan komentar di akun Tiktok @fadiyahalkaff yang bernada melecehkan siswi yang sedang memperjuangkan nasib neneknya melawan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari (RPSL).

Debi Ceper memiliki nama asli Deby Eka Saputra merupakan komedian asal Jambi .

Pria yang lahir pada 23 Mei 1997 itu juga lebih dikenal banyak orang dengan sebutan The Neckless Man atau manusia tanpa leher.

Ia juga dikenal orang lebih luas karena  ia dipanggil di salah satu televisi swasta sebagai bintang tamu pada Stasiun Televisi Trans TV yang berjudul pagi-pagi Ambyar, Kopi Viral dan Brownis.

Bahkan ia juga mendapat peran dengan film yang berjudul 'Sampai jugalah Kami di Bulan' bersama artis terkenal Hafil Andrio dan Elsa Syarif.

Selain itu, namanya juga tenar karena ia bergabung di Tim Youtube yang bernama 'Bob Bee Buildee' dengan konten aksi makan yang tidak biasa (Ekstrem).

Hingga saat ini, ia pun masih sering sliweran di konten-konten YouTube para komedian ataupun youtube miliknya.

Sebelum menyentuh pencapaian tersebut, kehidupan pahit kerap ia rasakan. Ia sempat menjadi juru parkir di wilayah dengan lingkungan yang cukup keras.

Kekerasan dan berkelahi dengan sesama juru parkir puas ia terima.

“Dulu saya menjadi tukang parkir di Kota Batam. Sering sekali mengalami kekerasan, dari pemerasan dan saling ribut untuk mendapatkan lahan parkir,” kata Debi Ceper dikutip dari metrojambi.

Berangkat dari profesi tersebut, Debi mencoba peruntungan di Jakarta. Impiannya, bisa masuk ke dalam dunia entertainment di wilayah Ibu Kota tersebut.

 ia justru menjadi Office Boy, bukan menjadi artis atau semacamnya.

“Berbagai macam casting film, iklan, dan berbagai macam audisi lawak sudah saya ikutin. Namun belum terpilih, karena pengalaman yang sangat minim. alih-alih menjadi aktor film ternyata malah nyasar ke Office Boy,” begitulah tuturnya.

Ketika berprofesi sebagai Office Boy, ia tidak mati langkah. Sekolah akting dan komunitas Stand Up Comedy, sempat digeluti Debi demi menggapai impiannya.

“Karena kerja yang sangat padat kegiatan saya tersebut, banyak yang tertunda sehingga tidak bisa fokus,” katanya.

Ia kemudian bertemu teman di DKI Jakarta yang mendorong pembuatan konten untuk bersenang-senang di Instagram milik pribadi dengan nama akun @debiceper23.

Kegiatan dengan tujuan bersenang-senang tersebut, cukup menarik perhatian orang-orang. Mungkin saja ini menjadi cikal bakal kesuksesan Debi Ceper.

“Banyak orang yang terhibur dengan karya saya buat di Instagram tersebut. Perlahan followers Instagram saya naik, dan saya mulai dikenal banyak orang,” ujarnya.

Karena kegiatan membuat konten di Instagram tidak cukup untuk bertahan hidup, Debi berpikir untuk pulang ke Jambi. Sesampainya, ia mendapatkan tawaran untuk berperan sebagai hantu di salah satu wahana.

Akhirnya, Debi mulai mendapatkan banyak tawaran job yang menghibur masyarakat. Kolaborasi membuat konten mulai Debi lakukan. Dari sana ia mulai mendapatkan tawaran membuat iklan produk berupa video yang diupload di media sosial.

“Uangnya lumayan besar, untuk sekali posting di Insta Story saya pasang tarif hanya Rp 100.000 sampai Rp 300.000. Dan feed Rp 300.000 sampai Rp 1.000.000,” bebernya.

Bahkan, ia juga pernah menjadi Brand Ambassador untuk produk yang terkenal di kancah nasional, serta melakukan promosi di produk yang Brand Ambassadornya, ada yang berprofesi sebagai musisi ternama.

Menolak Mediasi 

Diberitakan sebelumnya, siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff yang mengkritik Pemkot Jambi, menolak mediasi dengan komedian Debi Ceper dan memilih untuk melanjutkan pelaporannya ke pengadilan terkait fitnah dan penghinaan yang ia terima dari Debi Ceper.

Siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah mengaku sudah bertemu Presiden Jokowi namun masalah rumah neneknya Hafsah yang rusak tak juga selesai. Kini Gubernur Jambi Al Haris berjanji lagi padanya
Siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah mengaku sudah bertemu Presiden Jokowi namun masalah rumah neneknya Hafsah yang rusak tak juga selesai. Kini Gubernur Jambi Al Haris berjanji lagi padanya (Akun TikTok @FadiyahAlkaff)

Hal itu terlihat dari tidak hadirnya siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff dalam proses mediasi atau restorative justice (RJ) atas laporannya terhadap komedian Jambi, Debi Ceper di Polda Jambi, Selasa (20/6/2023) pagi.

Dalam agenda ini, penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi mengundang ke dua belah pihak yakni pelapor siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff dan terlapor komedian Debi Ceper untuk dimediasi.

Namun, pantauan TribunJambi, yang hadir hanya terlapor, yakni Debi Ceper. Tetapi Syarifaj Fadiyah tidak hadir dan enggan memenuhi undangan mediasi tersebut.

Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto mengatakan, pihaknya memang mengagendakan pertemuan mediasi tersebut, Selasa hari ini.

"Memang kita undang ke dua belah pihak, baik pelapor dan terlapor. Tetapi pada pukul 10.00 tadi, hanya ada terlapor, dan pelapor tidak hadir," kata Andi, saat diwawancarai, Senin (20/6/2023).

Baca juga: Di Depan Komnas PA, Siswi SMP Jambi Fadiyah Dijanjikan Gubernur Masalah Nenek Hafsah Selesai

Ia menjelaskan, setelah undangan pertama ini tidak membuahkan hasil, pihaknya akan kembali melakukan undangan mediasi untuk yang ke dua kalinya.

"Kalau undangan berikutnya, kejadiannya seperti ini, pelapor tidak datang, maka kita lanjutkan pada tahap proses penyelidikan," sebutnya.

Sementara itu, Debi Ceper yang memenuhi undangan tersebut enggan berkomentar, dan memilih diam saat keluar dari ruang penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi.

Diketahui, komedian asal Jambi, Debi Ceper dilaporkan oleh siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkaaf, atas kasus pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-undang ITE.

Penyebabnya, Debi Ceper menulis komentar tidak pantas melalui akun media instagramnya @debiceper23.

“Bg boleh nanyo dak kerjo apo yo yang gajinyo sehari 1,3 M selain ngangkang,”  tulis Debi Ceper dalam komentarnya di tangkapan layar di akun TikTok Syarifah Fadiyah Alkaff.

Dukungan Netizen

Penolakan mediasi oleh siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff atas pelaporannya atas Debi Ceper mendapat dukungan netizen.

"UPDATE!! Hari ini adik Syarifah Fadiyah Alkaff tidak menghadiri undangan dari Polda Jambi karena tidak bersedia dimediasi dan tidak ingin kasusnya dengan Debi Ceper berakhir dengan tanda tangan permintaan maaf diatas materai saja. Dia ingin dilanjut sampai pengadilan!," tulis akun @Partaisosmed, Selasa 20/6/2023.

Rencananya Fadiyah Alkaff akan mengikuti mediasi dengan seorang komedian Debi Ceper, namun Syarifah Fadiyah meminta kasusnya tetap dilanjut ke pengadilan.

Informasi ini juga disampaikan langsung oleh Syarifah Fadiyah usai menjawab yang menghubunginya pada hari Senin 19 Juni 2023 pada waktu malam.

Menurut Syarifah Fadiyah, surat undangan yang disampaikan ke Syarifah Fadiyah tersebut diantar kerumahnya dari Polda pada Senin sore oleh Kanit Siber.

“Tadi Fadiyah bilang ke Kanit-nya tidak datang karena Fadiyah lagi tidak enak badan, demam ini” kata Fadiyah.

Kepada Kanit Siber, Fadiyah juga meminta untuk dilanjutkan ke pengadilan.

“Kan udah ada itu pasalnya, tentang pencemaran nama baik” ungkapnya.

Sebelumnya, akun Twitter @PartaiSocmed juga telah memposting sebuah tulisan yang berisi dimana tanggal 20 Juni Syarifah Fadiyah dipanggil ke Polda Jambi untuk tujuan mediasi dengan Debi Ceper yang telah memfitnah serta menghinanya.

Dalam cuitanya, @Partaisocmed juga mengingatkan kelakukan Debi Ceper yang menghina Syarifah dan menganjurkan untuk dilanjutkan ke pengadilan.

“Mengingatkan kembali tentang kelakuan Debi Ceper, pelawak tidak lucu yg bertransormasi jadi buzzer Walikota Jambi. Mohon dukungan netizen agar Debi Ceper ini menerima konsekwensi dari perbuatannya!!” tulis @Partaisocmed, Kamis, 20/6/2023.

“Mari kita lihat bersama apakah buzzer2 pejabat macam Debi Ceper ini akan dilindungi dan dibantu ketika bermasalah atau akan dilepeh? Jika ada upaya2 melindungi pelawak tidak lucu ini KITA LAWAN!!” tulis @partaisocmed lagi.

Postingan tersebut menuai berbagai macam komentar dari warganet, namun mayoritas nitizen mendukung langkah Syarifah yang menolak mediasi dengan Debi Cepar.

Baca juga: Siswi SMP Jambi Syarifah Tantang Mahfud MD Buka ke Publik Soal Tudingan Fitnah Polisi, Tak Tertutup

"Dik Syarifah, jika kamu mau berdamai, artinya kamu akan mengecewakan banyak pihak yang selama ini telah mendukung kamu. Jangan mau berdamai ya," tulis warganet.

"Saya setuju kasus Debi Ceper ini tetap dilanjutkan sesuai hukum...sekaligus kita uji integritas penegak hukumnya untuk kasus ini," ujar netizen lain.

"Jangan damai ya dek (Syarifah)!! Adek harus tegar dan jangan takut! Kasih pelajaran pada lelaki nyinyir dimana saja agar tidak sembarangan menuduh perempuan. Biasanya lelaki model begini (Debi Cepar) bukan lahir dari rahim seorang ibu tapi dari Dajjal!," tambah netizen.

"Kalau boleh berpendapat, justru sebenarnya kebiasaan memediasi pihak yang bertikai oleh penegak hukum ini malah merusak penegakan hukum itu sendiri. Kepastian hukum malah jadi terlihat lemah, apa-apa dimediasi. Kalau pasal sudah jelas, dasar hukumnya ada ya tinggal diproses saja." tulis akun warganet lainnya/

"Kenapa harus ada mediasi dan ajakan damai, jika sudah ada pelanggaran hukum," ujar warganet.

"Mohon dikawal ya temen mahasiswa dan penggiat medsos, kasus ini agar jangan ditempuh jalan damai karena nantinya semua akan dibuat damai apalagi buat Syarifah yang masih di bawah umur udah dilecehkan harap diberikan semangat untuk melanjutkan kasusnya..ayo3x maju terus pantang kendur," tulis warnganet lainnya.

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved