Pemilihan Abang None
Pengakuan Mengejutkan Finalis Abang None Jakbar, Pernah Menjadi Korban Pelecehan Seksual
Kaum perempuan itu sering banget mendapatkan situasi enggak aman, terutama di sektor kepariwisataan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Rusna Djanur Buana
Alumni SMAN 13 Jakarta Utara itu mengatakan, kala mendapatkan pelecehan seksual, dirinya memilih memendam perasaan dan tak bercerita tentang kejadian tak mengenakkan tersebut kepada siapapun.
Kendati begitu, dia ingin membalasnya dengan hal positif, salah satunya melalui ajang Abnon Jakbar.
Terlebih lagi, menurut dia, Jakarta Barat merupakan daerah yang memiliki tempat-tempat pariwisata potensial.
Baca juga: Pemprov DKI Kembali Gelar Pemilihan Abang None Jakarta, yang Terpilih Langsung Jadi Juru Bicara
"Waktu kejadian pelecehan saya pendam dan saya pengen kasih perubahan-perubahan saja," ucapnya.
Chaca menjadi kontestan termuda di ajang itu.
Meski dirinya menjadi yang termuda, namun dia optimis bisa memenangkan ajang bergengsi tersebut dan merealisasikan mimpi serta misinya.
"Jujur tertekan melihat yang lebih senior atau dewasa, karena banyak yang umurnya cenderung lebih dari usia saya, pasti punya pengalaman lebih.
Mereka banyak punya juga yang punya latar belakang lebih menarik dari saya," kata Chaca.
Kendati menjadi yang termuda, wanita cantik berambut lurus tersebut rupanya memiliki kemampuan public speaking (komunikasi publik) yang baik.
Dia nampak lancar dan lugas kala menjawab pertanyaan yang diajukan di sesi pembekalan Abnon 2023.
Baca juga: Jadi Ajang Duta Pariwisata Pertama di Indonesia Sejak 1968, Ini Sejarah Abang None di Jakarta
"Tapi namanya persaingan, enggak ada yang tahu, jadi tetap diperjuangkan saja, optimis sampai akhir," pungkasnya.
Kegiatan Abnon Jakarta Barat itu diselenggarakan oleh Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat.
Ke-30 finalis Abnon tersebut merupakan hasil seleksi dari 143 peserta yang mendaftar mengikuti ajang Abnon Jakarta Barat tahun ini.
Nantinya, mereka akan diseleksi menjadi tiga besar untuk kemudian dilombakan lagi ke tingkat Provinsi DKI Jakarta untuk melawan 36 finalis dari enam wilayah Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.