Pemilihan Abang None
Pengakuan Mengejutkan Finalis Abang None Jakbar, Pernah Menjadi Korban Pelecehan Seksual
Kaum perempuan itu sering banget mendapatkan situasi enggak aman, terutama di sektor kepariwisataan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Rusna Djanur Buana
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pengakuan mengejutkan datang dari salah satu finalis pemilihan Abang None (Abnon) Jakarta Barat Patricia Putri Alvina.
Gadis cantik semampai berusia 19 tahun itu mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual di sebuah tempat wisata.
Tak ingin tenggelam dengan masa lalu gadis yang akrab dipanggil Chacha ini justru merasa tertantang untuk melawan segala tindakan pelecehan seksual.
Itu sebabnya dia memiliki jurusan Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Chaca ketika berbincang dengan Wartakotalive.com di sela-sela pembekalan Abnon Jakarta Barat yang berlangsung di Camp Cai Hulu, Tapos, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2029).
Baca juga: Wisata Jakarta: Kontes Batu Bacan di Pasar Rawa Bening, Abnon Jaktim Tampil Menawan dengan Batu Akik
"Itu pengalaman menyedihkan, menyakitkan tapi saya tidak mau tenggelam.
Jadi yang membuat saya tertantang adalah karena saya mahasiswa Kriminologi dan saya sering banget bahas isu perempuan.
Kaum perempuan itu sering banget mendapatkan situasi enggak aman, terutama di sektor kepariwisataan," kata Chaca.
"Sering lah lihat kasus pelecehan seksual, kekerasan seksual dan sebagainya.
Dan menurut saya melalui kegiatan Abnon, saya pengen berkontribusi untu menciptakan ruang aman terhadap perempuan-perempuan di sektor pariwisata," imbuhnya.
Mahasiswi semester dua ini mengatakan, perempuan kerap berada di situasi tidak aman kala berada di transportasi umum, seperti di kereta commuter line (KRL).
Baca juga: Sebanyak 30 Finalis Abang None Jakarta Barat Outbound di Hulu Cai Tapos Bogor
Oleh karenanya, kata dia, isu terkait perempuan perlu digaungkan agar menjadi bahan perhatian dan edukasi.
"Banyak banget kasus-kasus pelecehan yang kesannya itu orang-orang enggak perhatiin dan itu saya sering lihat. Menurut saya itu penting banget untuk bisa dibawa ke ranah publik," jelas Chaca.
"Saya bahkan pernah jadi korban juga di salah satu pariwisata yang enggak bisa saya sebutin.
Makanya perlu edukasi dan perhatian di bidang tersebut," imbuhnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.