Upaya Menjaga Sepak Bola Putri Tetap Diminati Lewat Kejuaraan Tingkat SD

Demi menjaga minat siswi SD terhadap sepak bola, 729 siswi dari 32 SD di Kudus sedang unjuk gigi di ajang "Milklife Soccer Challenge 2023".

Editor: Eko Priyono
Djarum Foundation
729 siswi dari 32 SD memeriahkan "Milklife Soccer Challenge 2023" yang berlangsung di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Kamis-Minggu (15-18/6/2023). 

Kemudian, para guru diminta mempraktikkan contoh program latihan yang tepat bagi pemain usia dini di lapangan rumput sintetis Supersoccer Arena.

Seusai pelatihan tersebut, para guru harus menyiapkan tim yang berasal dari anak didiknya guna mengikuti Milklife Soccer Challenge 2023.

Hasilnya, sebanyak 61 tim sepak bola putri dari 32 sekolah dasar di Kudus mendaftarkan diri guna mengikuti kejuaraan ini.

Selain bertanding dalam sistem gugur, para peserta bisa menguji kemampuan individunya dalam hal mendribel bola, mengumpan dan kontrol, tiga lawan tiga, menendang ke sasaran dituju, dan tendangan penalti.

Masyarakat umum pun dapat mengikuti uji ketangkasan tersebut di arena games.

"Setelah pelatihan, saya berhasil membentuk tiga tim U-10 dan satu tim U-13. Menurut saya kejuaran ini sangat efektif untuk mengenalkan sepak bola putri di kalangan siswi SD," ujar Welly, Kamis (15/6/2023).

"Dengan mengenalkan olahraga ini, diharapkan mereka tidak hanya tahu tapi juga mencintai dan memiliki minat untuk mengembangkan bakat di sepak bola putri. Ini adalah fondasi yang bagus untuk membangun ekosistem sepak bola putri sehingga kelak dapat berprestasi," sambungnya.

Siswi SD Negeri 2 Rendeng Asyifa Sholawa Farizqi mengaku dirinya tertarik menggeluti sepak bola sejak berumur delapan tahun.

Syifa, panggilan akrabnya, telah mengikuti pendidikan di salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kudus, hingga saat ini di usianya yang menginjak 10 tahun.

"Saya gemar berolahraga, apalagi sepak bola putri. Saya ingin menjadi pemain timnas sepak bola putri Indonesia," tegas Syifa yang meraih gelar pemain terbaik pada Festival Sepak Bola Kelompok Umur 10 Bupati Cup 2022.

Standar FIFA

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan lapangan bola di Supersoccer Arena menggunakan rumput sintetis berstandar FIFA.

Supersoccer Arena juga dilengkapi sarana atletik dan panahan yang utamanya dibangun untuk pelatihan calon atlet dari usia dini.

"Sepak bola putri memiliki peluang untuk terus maju dan berkembang. Oleh karena itu, kami mengadakan program pembinaan dan pemassalan dari level siswi SD. Pada tahapan awal ini, kami berupaya menarik sebanyak mungkin minat dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri," kata Yoppy.

Demi memopulerkan sepak bola putri di kalangan siswi SD, kejuaraan ini dijadwalkan bergulir tiga hingga empat kali dalam setahun.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved