Berita Internasional

Putri Ariani Tetap Ingin Dimentori Simon Cowell Juri AGT 2023 yang Kini Diminta Mundur

Putri Ariani tetap berharap Simon Cowell menjadi mentor dan mengelola kariernya. Putri Ariani adalah peserta America's Got Talent (AGT) 2023, sedangka

Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
trae patton/nbc/dailymail.com
Putri Ariani tetap berharap Simon Cowell menjadi mentor dan mengelola kariernya. Putri Ariani adalah peserta America's Got Talent (AGT) 2023, sedangkan Simon Cowell adalah juri AGT 2023 yang memberi Putri Ariani Golden Buzzer. 

Faktanya, juri asal Inggris sangat terkesan dengan penampilan gemilang musisi multihyphenate itu sehingga dia menekan bel emas.

Berbicara secara eksklusif kepada DailyMail.com tentang mendapatkan meterai persetujuan dari salah satu nama terbesar industri musik, Ariani menyatakan: "Simon adalah produser yang sangat hebat dan dia selalu tahu bagaimana mengatur dan bagaimana membuat penyanyi besar, dan saya sangat ingin seperti itu suatu hari nanti. Dia akan sangat membantu mimpi itu menjadi kenyataan."

Dan impian penyanyi muda itu terlihat jelas saat dia mengungkapkan keinginannya untuk menjadi bintang musik global.

"Saya ingin tahu bagaimana menjadi superstar. Saya benar-benar ingin berkeliling dunia," tambah remaja berbakat itu.

Simon Cowell, Juri America's Got Talent (AGT) 2023 (paling kanan), yang memberikan Golden Buzzer kepada Putri Ariani diusulkan untuk diganti. Simon Cowell dinilai terlalu lembek dan baik terhadap peserta AGT 2023.
Simon Cowell, Juri America's Got Talent (AGT) 2023 (paling kanan), yang memberikan Golden Buzzer kepada Putri Ariani diusulkan untuk diganti. Simon Cowell dinilai terlalu lembek dan baik terhadap peserta AGT 2023. (https://www.deseret.com/)

Sosok Putri Ariani, Lahir di Yogyakarta

Anak berusia 17 tahun yang berbakat itu buta sejak dia baru berusia tiga bulan.

Keajaiban bernyanyi membawa pulang hadiah utama di Indonesia's Got Talent pada tahun 2014.

Ariani sudah memiliki karir musik yang sukses di negara asalnya Indonesia setelah dia memenangkan Indonesia's Got Talent pada tahun 2014 - baru berusia delapan tahun.

Dia kemudian melanjutkan serangkaian acara menyanyi lainnya dan perlahan menjadi wajah terkenal di tanah airnya - dan menjadi cahaya yang bersinar di komunitas tunanetra.

Penyanyi kelahiran Yogyakarta ini mengalami kebutaan sejak usianya baru tiga bulan.

Terlepas dari tantangan yang dia hadapi, dia belajar bermain piano, gitar, dan seruling, dan mulai membuat lagunya sendiri.

Tak puas dengan kesuksesannya saat ini, Ariani mengaku terdorong mengikuti audisi America's Got Talent karena kecintaannya pada serial tersebut.

Dia menjelaskan: 'Saya menonton AGT hampir sepanjang hidup saya. Saya berharap suatu hari nanti saya bisa menjadi bagian dari pertunjukan. Itu adalah impian saya. Dan bagi saya, AGT adalah pintu ke level selanjutnya.'

Membuka tentang bagaimana potensi kemenangan akan berdampak lebih dari sekedar hidupnya sendiri, dia melanjutkan: "Saya akan sangat berterima kasih dan memenangkan AGT bukan tentang saya, bukan hanya tentang saya, tetapi juga tentang dunia.

"Bagaimana saya dapat memberikan kontribusi dan hadiah saya kepada dunia dan bagaimana saya dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang lain yang memiliki kondisi yang sama atau sama dengan saya yang masih tinggal di negara yang berbeda."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved