Luncurkan BAMS, IBC Dorong Standardisasi Baterai Motor Listrik di Indonesia
IBC meluncurkan purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS) sebagai platform ekosistem motor listrik mengakomodasi para pengguna motor listrik.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indonesia Battery Corporation (IBC) meluncurkan purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS) sebagai sebuah platform ekosistem motor listrik yang dapat mengakomodasi para pengguna motor listrik berbagai merek.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyambut baik hadirnya platform purwarupa BAMS, hasil kolaborasi Indonesia Battery Corporation (IBC) dengan konsorsium kendaraan listrik roda dua.
“Ini adalah karya kolaborasi dari BUMN Indonesia bersama BUMN Tiongkok, sebagai bagian dari upaya Pemerintah dalam mendorong transisi energi menuju Net Zero Emission tahun 2060 atau lebih awal,” kata Luhut, lewat keterangannya, Rabu (15/6/2023).
BAMS adalah platform ekosistem motor listrik yang mengakomodasi pengguna motor listrik berbagai merek dan pengguna motor konversi. Hal ini akan berdampak pada tumbuhnya investasi dan rantai pasok kendaraan listrik.
Baca juga: Polusi Udara Berbahaya Bagi Warga Jakarta, Promosi Kendaraan Listrik Lewat Formula E Bukan Solusi
"Dengan volume kendaraan listrik yang visible, investor akan melihat investasi di Indonesia adalah sesuatu yang menjanjikan. Investasi ini juga harus mendorong pertumbuhan ekonomi jadi kapitalis, tercipta lapangan kerja, dan pemanfaatan bahan baku lokal," paparnya.
Lebih lanjut Luhut berharap semua pihak yang terlibat dapat terus menjaga komitmen sebagai bagian dari platform ekosistem BAMS IBC untuk bersama mengembangkan standardisasi industri kendaraan listrik roda dua berbasis baterai di Indonesia.
"Sekali lagi, saya ajak kalian yang muda-muda untuk teamwork bekerja, dan berani mengakui bahwa kita kurang, nggak perlu malu. Yang penting, kita perbaiki kekurangan itu dan lebih bagus dari orang lain," kata Luhut.
Sementara itu, Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, BAMS akan menjadi jawaban atas kendala utama yang menghambat percepatan penerimaan kendaraan motor listrik.
Baca juga: INAPA 2023 di JIExpo Kemayoran, Biwodotomo Witoradyo Sebut Kendaraan Listrik Jadi Sorotan Pengunjung
Perbedaan ekosistem dalam hal ini baterai yang berbeda pada setiap merek kendaraan menjadi salah satu penghambat perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air untuk charging dan swaping ke depan.
"Harus diingat bahwa sebesar 40 persen biaya motor listrik, ada di baterai. Jadi, kalau kita bisa melakukan kavling terhadap baterai motor listrik, tentu akan mengurangi biaya konsumen," ungkap Toto Nugroho.
Selain itu pihak IBC melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama dengan para pelaku industri dan konversi yaitu dengan pihak Gesits, Volta, Alva, Viar, United, Bintang Racing Team, dan Spora EV.
"IBC juga bekerja sama terkait swaping baterai untuk kendaraan di sektor pelabuhan dan mining, karena hal ini termasuk yang kami targetkan bisa dikonversi menjadi EV," terang Toto.
Toto mengatakan platform BAMS terdiri atas baterai generasi baru yang memiliki performa bagus dengan keamanan terjaga baik, swaping station, dan aplikasi IOT terintegrasi dari seluruh titik yang ada maupun yang akan diintegrasikan.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Indonesia Battery Corporation (IBC)
Battery Asset Management Services (BAMS)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
baterai motor listrik
| Luhut Jamin Negara Mampu Biayai Makan Siang Gratis, Masyarakat Tak Perlu Khawatir |
|
|---|
| Disubsidi Pemerintah dan Bersertifikasi TKDN, Harga OTR Baterai Motor Listrik ECGO 5 Rp9,9 Juta |
|
|---|
| VIDEO Kondisi Terkini Menko Marves Luhut Binsar, Sudah Bisa ke Kantor dan Lebih Sehat |
|
|---|
| Kondisi Terkini Menko Marves Luhut Binsar, Sudah Bisa ke Kantor dan Lebih Sehat |
|
|---|
| Intip Isi Garasi KSAD Jenderal Maruli, Menantu Mmenkomarves Luhut Binsar Pandjaitan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.