Kriminalitas

Modus Tukar Tambah, Handphone Pegawai Laundry di Kemanggisan Dibawa Kabur Customer

Korban bernama Rifky Sukardi (27) menyebut bahwa pelaku sudah tiga kali datang ke laudry tempatnya bekerja.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
Tempat usaha laundry di Palmerah, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Tersebar di media sosial sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria bersweater dan menggenakan kacamata, diduga telah menghipnotis seorang karyawan laundry, di Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2023) lalu. 

Dinarasikan dalam video tersebut, pelaku mengambil handphone korban dengan alasan hendak tukar tambah. 

"Tolong viralin, ini orang hipnotis dan ngambil HP di salah satu laundry di Palmerah, Jakarta Barat, alasannya mau ditukar tambah, teman saya enggak sadar," tulis keterangan dalam akun instagram @jakartabarat24jam. 

Saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, korban bernama Rifky Sukardi (27) menyebut bahwa pelaku sudah tiga kali datang ke laudry tempatnya bekerja.

Baca juga: Pembunuh Wanita Dalam Karung di Kolong Tol Janjikan Adik Handphone untuk Bantu Aksinya

Dalam tiga kali pertemuannya itu, kata Rifky, dia menawari tukar tambah hanphone kepadanya.

"Ngobrolin tentang HP, katanya dia mau tukar tambah. Kan saya juga mau ngejual, dari kemarin-kemarin nawarin 'Mas mau enggak tukar tambah handphone?'" ujar Rifky saat ditemui di lokasi, Selasa (13/6/2023). 

Kala itu, pelaku mengatakan bahwa ia juga hendak tukar tambah handphone. 

Oleh karenanya, pelaku lantas menawar handphone Rifky dengan kesepakatan harga Rp 800 ribu. 

Atas iming-iming tersebut, Rifky pun percaya dan mau menyerahkan handphonenya kepada pelaku. 

Baca juga: Satroni Kantor Kelurahan Karet Semanggi, Maling Ini Bawa Kabur Handphone, Motor hingga Mobil Dinas

"Awalnya teman saya nawarin, 'Tuh Ki, katanya mau tukar tambah handphone, makanya saya tukar tambah handphone pas dia datang," kata Rifky. 

"Soalnya katanya (pelaku) mau tukar tambah, mau belanja. (Pelaku bilang) 'Handphone lu ke gua aja, bakal DP," imbuh dia. 

Setelah menyepakati harga, Rifky pun lantas menyerahkan handphonenya tanpa banyak basa-basi.

Meskipun saat itu, Rifky sendiri tak mengenali orang tersebut dan tak memiliki nomor handphone-nya. 

"Sadar sih sadar, emang salahnya saya sih kenapa handphone saya kasih tanpa perantara jaminan. Kok saya gitu ya," ungkap dia. 

"Kok saya mau-maunya handphone dikasih ke dia, percaya aja gitu tanpa jaminan," lanjutnya.

Menurut Rifky, ia tak menaruh curiga sama sekali terhadap pelaku.

Pasalnya, sang pelaku menjanjikan akan menyerahkan uang hasil menjual handphone kepada pelaku sebesar Rp 800.000 pada sore harinya.

Namun sudah empat hari berselang, pelaku tak nampak berkunjung lagi untuk menyerahkan uang penjualan handphone kepada Rifky. 

Sementara itu, Rifky mengaku ogah melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Dia lebih percaya kekuatan viral terlebih dahulu, baru diproses daripada mengikuti prosedur. 

"Percuma lapor lah enggak akan dicari juga, lewat media aja. Viral dulu," kata Rifky. 

Baca juga: "Si Kembar" Rihana-Rihani Buron, Polisi Gandeng Imigrasi Agar Keduanya Tak Kabur ke Luar Negeri

Terpisah, Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap insiden yang kadung viral di medsos tersebut. 

Ia menyebut jika peristiwa itu murni penipuan, bukan dugaan hipnotis yang telah beredar di jagat maya. 

"Anggota kami sudah ke TKP, ternyata bukan hipnotis, tapi penipuan 372. Pelaku dalam lidik, karena tadinya pelaku adalah konsumennya korban," tandasnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved