Eksklusif Warta Kota

Bacaleg Partai Golkar Alhadiid Ingin Wujudkan Ada Dokter Jaga di Tiap RW Jakarta

Alhadiid membawa lima program yang diklaim bakal menyejahterakan warga Jakarta bila kelak terpilih duduk sebagai anggota "Parlemen Kebon Sirih". 

Wartakotalive/Restu Ahmad Fauzi
Bacaleg DKI Jakarta dari Partai Golkar Alhadiid 

Dari sana saya terinspirasi dengan pak Jokowi bahwa negara kaya ini jika dipegang politisi-polisi bersih, profesional, yang bekerja untuk rakyat, niscaya kita akan menjadi besar.

Lalu menurut Anda, Jakarta sekarang ini kondisinya seperti apa?

Jakarta menuju kota yang lebih baik. Kita tahu ini dimulai dari Pak Jokowi tahun 2012, sangat banyak sekali progres di Jakarta yang dilanjutkan Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) di tahun 2014.

Yang terakhir oleh Pak Anies (Baswedan). Sungguh luar biasa progres kemajuan Jakarta. 

Tapi kembali lagi, kesenjangan sosial masih sangat terlihat bagaimana di pinggir jalan MH Thamrin banyak gedung tinggi nan megah.

Tapi kalau geser sedikit ke Kebon Kacang, betapa gang-gang sempit, miris. Kesenjangan inilah yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta dan tentunya anggota dewan.

Kenapa kesenjangan sosial masih terjadi di Jakarta?

Saya rasa ini disebabkan kapital itu dimiliki oleh sedikit orang saja dan sistem jaringan sosial tidak begitu baik. Kesempatan baik itu terjadi di dunia kerja pun bisnis.

Terkadang kesempatan hanya dimiliki orang-orang dengan "keistimewaan" tertentu. Saya ingin ke depannya, warga punya kesempatan yang sama.

Saya pribadi bila duduk sebagai anggota dewan, akan bekerja sama bagaimana Pemprov DKI Jakarta membuat sistem di mana peluang mencari pekerjaan itu sama, tidak hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.

Semua orang mesti punya kesempatan yang sama.

Apa saja program prioritas Anda?

Saya akan mendorong DKI Jakarta membuka sebuah job center di mana seluruh perusahaan yang mempunyai peluang untuk mencari pekerja harus lewat situ, tidak bisa mencari sendiri mungkin bisa diatur Disnaker.

Sehingga ada transparansi di dalamnya, bukan mendapat pekerjaan karena faktor "orang dalam". Yang kedua pelayanan kesehatan sampai ke tingkat RW.

Menurut saya pelayan kesehatan selama ini berhenti di kecamatan atau di puskesmas saja, di tingkat kelurahan. Saya berharap di tingkat RW itu ada dokter, ambulans, yang stand by.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved