Pilpres 2024
AHY-Puan Akan Bertemu Bahas Posisi Cawapres Ganjar, SBY: Pertemuan dengan Niat Baik Bawa Kebaikan
SBY mengatakan telah mengetahui bahwa AHY telah merespons ajakan dari Puan Maharani untuk melakukan pertemuan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara soal rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
SBY mengatakan telah mengetahui bahwa AHY telah merespons ajakan dari Puan Maharani untuk melakukan pertemuan.
"Yang saya tahu, karena saya tidak menangani langsung sekarang ini, yang saya tahu AHY selaku pemimpin Partai Demokrat merespons ajakan dari Mbak Puan dari PDIP untuk melakukan pertemuan dan berbincang-bincang," kata SBY dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (11/6/2023).
Lebih lanjut, SBY menyebut Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan yang berawal dari niat yang baik dan tujuan yang baik pasti ada gunanya.
Baca juga: Demokrat Akui Akan Bahas Pilpres 2024 dengan PDIP Dalam Pertemuan AHY dan Puan Maharani
Terlebih jika dalam pertemuan tersebut juga membahas masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia selama ini.
"Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan yang berangkat dari niat baik, tujuan yang baik, membahas masalah-masalah bangsa tentu ada gunanya," terang SBY.
Lebih lanjut SBY pun meminta semua pihak untuk mengikuti perkembangan dari pertemuan Puan dan AHY ini.
Pasalnya SBY meyakini pertemuan baik dari manapun atau dengan siapapun, pasti selalu membawa kebaikan.
"Jadi itu yang bisa saya sampaikan sekarang, ikuti saja perkembangannya nanti."
"Yang jelas pertemuan baik dari manapun, siapa dengan siapa selalu membawa kebaikan," ungkap SBY.
Baca juga: Hubungan dengan NasDem Memanas, Demokrat Jadwalkan Bertemu PDIP, Batal Usung Anies Baswedan?
Rencana pertemuan
Diketahui sebelumnya, kabar rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY bermula dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Nanti Mbak Puan Maharani akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," kata Hasto.
Meski demikian, Hasto belum menjelaskan lebih lanjut soal kapan pertemuan itu akan dilangsungkan.
Ia menjelaskan, masih ada beberapa agenda terdekat yang akan dilakukan PDIP.
"Ya nanti. Kan abis peresmian Laksamana Malahayati, jadwal-jadwal di DPR. Nanti kita lihat," jelas Hasto.
Sebagai informasi, PDIP telah berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengusung Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
Sedangkan, Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan maju di Pilpres mendatang.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut segala bentuk kerja sama merupakan hal yang baik.
Namun dia belum mengetahui kerja sama apa yang bakal ditawarkan oleh Puan.
"Demokrat menyambut baik semua bentuk kerja sama untuk kebaikan bangsa. Kami sendiri belum mengetahui seperti apa bentuk kerja sama yang ditawarkan oleh PDIP," kata Herzaky saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023).
Herzaky menuturkan bisa saja pertemuan tersebut akan membahas mengenai pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Namun yang pasti, Demokrat terbuka untuk menjalin kerja sama yang terbaik untuk bangsa.
"Karena kalau kerja sama soal capres dan cawapres saja memang strategis tapi terlalu kecil dibandingkan kepentingan dan kebaikan bangsa dan negara. Kami ingin kerja sama yang terbaik untuk bangsa dan negara," tukasnya.
Baca juga: Hasto Bantah PDIP Terlibat Upaya Pencegalan Anies Maju Pilpres: Kami Tahu Sakitnya Dihambat
Demokrat Terus Paksa AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan
Sebelumnya diberitakan, Ahmad Sahroni selaku Bendahara Umum DPP Partai NasDem mengatakan bahwa memang benar Partai Demokrat ngotot dan memaksa agar Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menjadi calon wakil presiden bagi Anies Baswedan.
Sahroni menjelaskan, wajar jika parpol mendorong kadernya maju di kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
Disamping itu Sahroni mengingatkan juga bahwa cawapres terpilih akan ditunjuk oleh Anies sendiri.
“Mereka maksa pokoknya untuk AHY mendampingi Anies,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023.
Diinformasikan sebelumnya NasDem, Partai Demokrat, dan PKS telah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Meski demikian hingga kini, koalisi belum mengumumkan siapa nama calon wakil presiden untuk mendampingi Anies.
Karena hal itulah Partai Demokrat mendesak agar Anies mempercepat deklarasi cawapres pada bulan Juni ini.
Sahroni menerangkan, tiga parpol Koalisi Perubahan pasti punya keinginan yang sama untuk segera mendeklarasikan cawapres
Namun saat ini, menurutnya kondisinya masih dinamis mengingat banyak nama cawapres yang mencuat.
“Semua partai selain Koalisi Perubahan pasti punya keinginan yang sama pengen cepat-cepat diumumin cawapresnya. Tapi dengan situasional saat ini, sangat dinamis dengan semua cawapres yang ada di republik ini,” kata Sahroni.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyatakan hanya Ketua Umum AHY yang menyanggupi dan memenuhi syarat sebagai calon wakil presiden bagi Anies Baswedan.
Andi mengaku telah berkoordinasi degan Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya untuk membahas figur potensial cawapres ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.