Pembunuhan

Usai Tusuk Pengamen Keliling hingga Tewas, Anggota TNI AD Tinggalkan Motor dan Melarikan Diri

Kombes Pol Komarudin mengatakan, prajurit TNI Kodam XVI Pattimura itu ditangkap setelah dirinya melarikan diri ke wilayah Jakarta Timur. 

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menceritakan penangkapan anggota TNI AD yang tusu pengamen keliling di Senen, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, SENEN — Pratu J melarikan diri usai menusuk pengamen gerobak keliling hingga tewas di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) sekira pukul 05.00 WIB. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, prajurit TNI Kodam XVI Pattimura itu ditangkap setelah dirinya melarikan diri ke wilayah Jakarta Timur. 

"Tim turun ke lapangan juga sekira pukul 10.00 WIB menemui terduga pelaku dan terduga pelaku mengakui perbuatannya," ujar Komarudin saat ditemui di Mapolsek Senen, Jakarta Pusat, Kamis. 

Komarudin berujar, pengamen ditusuk anggota TNI bermula kala pelaku tengah berkumpul di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat untuk minum minuman keras bersama rekan-rekannya. 

Saat itu, mereka bertemu dengan korban berinisial D (23) yang tengah menarik sound system untuk mengamen sehari-hari. 

Baca juga: Identitas Anggota TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Adalah Prajurit Bintang 1 Kodam XVI Pattimura

Oleh Pratu J, sound system tersebut disewanya dari D untuk sekadar nyanyi-nyanyi.

Dia pun menjanjikan akan membayar uang sewa kepada D.

"Sekira pukul 05.00 WIB saat azan subuh berkumandang, mereka sepakat untuk membubarkan diri dan bersama-sama ke arah Senen," jelasnya.

Sesampainya di wilayah Kramat Raya, Senen, terjadi keributan hingga berujung penusukan terhadap korban D. 

Pasalnya sebelum membubarkan diri, Pratu J menjanjikan akan membayar uang sewa sound kepada D setelah mengambil uang dari ATM.

Namun karena ragu, korban bersama temannya pun mengikuti pelaku dari belakang. 

Rupanya, pelaku tidak berhenti di setiap ATM yang dilewatinya.

Alhasil, korban menghentikan motor pelaku dan terjadilah cekcok. 

"Kemudian, mereka (pelaku dan teman-teman) sama-sama naik motor ke ATM, diikuti oleh korban sampai Kramat Raya di TKP," kata Komarudin.

"Habis itu terjadi cekcok, kemudian ditusuk.

Mengetahui hal tersebut, pelaku bersama temannya lantas melarikan diri ke arah Berland, Jakarta Timur.

"Dan tertinggal sepeda motor yang digunakan oleh terduga pelaku, kebetulan di sekitar TKP ada patroli dari Polsek Senen sedang bertugas," jelas Komarudin.

Ketika dicek, rupanya dari dalam jok motor pelaku, polisi menemukan adanya kartu tanda anggota (KTA) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

"Dan periksa ternyata di dalam jok sepeda motor yang tertinggal, ada KTA TNI AD," paparnya. 

Dari temuan itulah, tim Polres Metro Jakarta Pusat langsung berkoordinasi dengan Denpom Kodam Jaya guna mengecek kebenaran identitas pelaku. 

Pratu J pun berhasil ditangkap sekira pukul 10.00 WIB tanpa adanya perlawanan.

"Terduga pelaku mengakui perbuatannya dan saat ini ditangani langsung oleh Pomdam Jaya," kata dia.

"Sesuai dengan yang tertera, betul yang bersangkutan atau terduga pelaku adalah anggota aktif Dari TNI AD," tandasnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved