Berita Bekasi

Uang Study Tour Rp 474 Juta Dibawa Kabur EO, MAN 1 Kota Bekasi Musyawarah dengan Wali Murid

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi akan bermusyawarah dengan wali murid terkait dana Rp 474 juta untuk study tour yang dibawa kabur EO

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Joko Supriyanto
Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin memastikan pihaknya sudah melaporkan pihak Event Organizer ke polisi, terkait batalnnya ratusan siswa study tour ke Yogyakarta. Selain itu pihak sekolah akan bermusyawarah dengan wali murid terkait hal ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Sebanyak 288 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi batal study tour ke Yogyakarta.

Penyebabnya pihak event organizer (EO) Jogja Holiday Centre yang dipercaya tidak ada kejelasan soal pemberangkatan siswa meski sudah menerima uang total pembayaran Rp 474 Juta.

Untuk menindaklanjutinya pihak sekolah akan memanggil para wali murid untuk membicarakan hal ini.

Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin mengatakan pemanggilan wali murid serta panitia yang berisi guru dan komite sekolah ini untuk menindaklanjuti apakah study tour ingin tetap dilaksanakan atau lebih baik dibatalkan.

"Rencananya akan ada musyawarah. Prinsipnya musyawarah ini, apakah acara akan diselenggarakan atau seperti apa," kata Samsudin, Jumat (9/6/2023).

Namun berdasarkan informasi yang didapat, kata Samsudin jika study tour tetap akan dilaksanakan, makan akan ditentukan di waktu yang nantinya akan disepakati bersama.

Sebanyak 288 siswa Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi yang sudah membayar biaya, gagal melaksanakan study tour ke Yogyakarta karena ditipu pihak Event Organizer
Sebanyak 288 siswa Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi yang sudah membayar biaya, gagal melaksanakan study tour ke Yogyakarta karena ditipu pihak Event Organizer (Wartakotalive.com/ Joko Supriyanto)

Baca juga: Ratusan Siswanya Batal Study Tour, MAN 1 Kota Bekasi Laporkan Pihak EO ke Polisi

"Tapi informasi yang saya terima memang tetap akan diselenggarakan (study tour)," katanya.

Sebelumnya, ratusan siswa Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi gagal melaksanakan study tour ke Yogyakarta lantaran pihak event organizer (EO) yang dianggap tidak jelas dan tidak bertanggung jawab.

Pasalnya jadwal keberangkatan study tour yang direncanakan akan berangkat pada Kamis (8/6/2023), namun hingga malam hari, transportasi yang dijanjikan dari pihak EO tidak kunjung datang.

Sehingga para siswa pun terpaksa batal berangkat.

Samsudin mengatakan awal mulanya pihak sekolah ingin mengadakan study tour, dimana pada saat itu ada 5 EO yang mencoba masuk memberikan penawaran kepada pihak sekolah.

Baca juga: BREAKING NEWS: 288 Siswa MAN 1 Kota Bekasi Batal Study Tour, Sudah Setor Rp 474 Juta ke EO

Salah satu EO yang berhasil di pilih yaitu Jogja Holiday Centre. Kata Samsudin EO itu dipilih siswa karena memiliki penawaran yang cukup menarik, seperti Hotel Bintang 4, wisata Lava Tour, Tubing Klaten, Malioboro, hingga kunjungan ke kampus UGM.

Sejalannya waktu pada tanggal 28 Mei 2023, pihak EO melakukan pembatalan secara sepihak, pihaknya sekolah pun akhirnya melakukan pemanggilan pihak EO untuk dilakukan musyawarah terkait pembatalan tersebut.

"Akhirnya disepakati EO minta waktu sampai tanggal 8 Juni 2023, bahkan mereka meyakinkan pasti berangkat, seluruh persiapan akan dipersiapkan dari 28 Mei-8 Juni, tapi ternyata tanggal 8 juga ingkar janji lagi," kata Samsudin di MAN 1 Kota Bekasi, Jumat (9/6/2023).

Pihak sekolah diwakili Kuasa Hukum menyatakan cukup prihatin atas sikap EO yang dianggap tidak jelas itu.

Baca juga: Ratusan Pelajar jadi Korban Kecelakaan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Larang Kegiatan Study Tour

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved