Berita Jakarta
Jawab Tantangan Hercules, Kombes Hengki Haryadi: Aparat Tidak Boleh Takut dengan Ancaman
Hengki Haryadi mengatakan, pernyataan disampaikan Hercules jangan sampai menimbulkan semangat untuk melawan polisi.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menanggapi ucapan Hercules yang sempat memberikan tantangan kepadanya.
Meski demikian, Hercules telah menarik ucapannya dan meminta maaf
Hengki pun memaafkan Hercules yang sebelumnya juga telah meminta maaf
Meski demikian, Hengki menegaskan, bakal menindak tegas premanisme yang membuat resah masyarakat.
"Pertama rekan-rekan sekalian setelah viral tiba-tiba Hercules minta maaf sebagai insan beragama kalau orang minta maaf ya kita maafkan. Tapi kalau buat salah tidak ada alasan," kata Hercules dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/6).
Hengki mengatakan, pernyataan disampaikan Hercules jangan sampai menimbulkan semangat untuk melawan polisi.
Hengki menegaskan, penindakan dilakukan polisi sesuai dengan Pasal 49 dan 51 KUHP.
Baca juga: Hercules Jelaskan soal Uang Rp3 Miliar dari Dadan: Itu Saya Pinjam, Bukan untuk Suap Sekretaris MA
"Dan apabila dia melawan petugas ada ancaman pidananya juga dan ini cukup berat loh. Ini jangan sampai membuat girah wah polisi menangkap, itu tidak, semakin melawan semakin kita tabrak, enggak ada cerita," ujar Hengki.
Menurut Hengki, negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme maupun kelompok-kelompik tertentu yang bergerak di atas hukum. Apabila kelompok tersebut maupun premanisme melawan polisi melaksanakan tugas akan ditindak.
"Tidak boleh aparat takut terhadap ancaman-ancaman, sekarang kalau misalnya polisinya takut gimana mereka mengancam masyarakat," kata dia.
Baca juga: Merasa Diintimidasi Oknum Perwira Polri, Hercules Bakal Mengadu ke Kapolri hingga Presiden Jokowi
Hercules minta maaf
Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Rosario de Marshal alias Hercules akhirnya meminta maaf kepada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, karena sempat mengancam dan menantang Hengki yang dianggap telah mengintimidasi dirinya.
Sebelumnya Hercules diketahui menggelar syukuran ulang tahunnya di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (3/6/2023).
Di depan sekitar 5000 anggota GRIB Jaya, Hercules membahas soal banyak hal. Mulai dari dirinya yang diintimidasi Kombes Hengki Haryadi sampai dukungannya kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2023.
Hercules sempat mengeluhkan soal dirinya yang merasa diintimidasi oleh Kombes Hengki Haryadi, karena dirinya diancam akan kembali dijebloskan ke penjara.
Hercules pun bingung, sebab dia merasa tidak berbuat salah. Karenanya ia akan melaporkan Kombes Hengki Haryadi ke Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
Namun akhirnya Hercules mengakui bahwa informasi yang didapatnya itu salah dan ia meminta maaf ke kepolisian termasuk ke Kombes Hengki Haryadi, Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
Baca juga: Datang ke KPK Hercules Kepalkan Tangan Ke Awak Media: Mau Dihajar? Sini Gue Hajar!
“Saya Hercules, mengucapkan minta maaf sebesar besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian, salah paham. Mengenai orang beri berita ke saya, Pak Hengki katanya ada TO saya, ada target saya. Ternyata tanggapan orang itu salah. Sampai ke acara saya ada sedikit spontanitas, di luar kesadaran. Ya ada saya mengeluarkan kata-kata kurang baik,” kata Hercules dalam video yang diunggah akun Twitter @AmpuhJari, Senin (5/6/2023).
Hercules juga meminta kepada teman-teman media agar hal ini tidak usah diperpanjang. "Tidak usah terlalu diekspose-ekspose berita ini. Itu saja yang saya sampaikan," kata Hercules.
Hercules juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Irjen Kartoyo. Hercules berharap, dirinya menjadi lebih baik ke depannya.
Baca juga: Hercules Jelaskan soal Uang Rp3 Miliar dari Dadan: Itu Saya Pinjam, Bukan untuk Suap Sekretaris MA
"Terimakasih dan mohon maaf kepada Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya. Mohon maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih baik," kata Hercules.
Sebelumnya, Hercules sempat menuding Kombes Hengki ingin menangkap dirinya demi kenaikan pangkat.
Mengetahui itu, dia menantang Hengki.
“Seorang Kombes Hengki Haryadi ya. Gue enggak takut sama dia. Bilang sama dia, yang Hengki Haryadi, anggota saya 1.000.400,” terangnya saat menggelar syukuran ulang tahunnya di Kawasan kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (3/6/2023).
“Saya dengar dengar kemarin Hengki ancam-ancam saya, kau kecil Hengki Haryadi,” ujar Hercules.
Hercules mengeluhkan soal dirinya yang merasa diintimidasi oleh Hengki Haryadi.
Hercules menyebut, dirinya diancam akan kembali dijebloskan ke penjara.
Hercules pun bingung, sebab dia merasa tidak berbuat salah.
Baca juga: Pasar Jaya Klaim Pengangkatan Hercules sebagai Tenaga Ahli sesuai Mekanisme
“Saya diancam dia (HH). Memangnya saya salah apa,” kata Hercules dikutip dari video yang beredar, Minggu (6/4/2023).
Hercules menegaskan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam.
“Saya dan seluruh anggota GRIB Jaya akan melakukan perlawanan atas ketidak sewenang-wenangan perwira polisi itu,” tegasnya.
Untuk mencari keadilan, Hercules menyebut dirinya bakal mendatangi Kapolda Metro Jaya dan Kapolri untuk mengadukan persoalan itu.
Jika tidak ditanggapi, dia akan mendatangi Istana Kepresidenan untuk mengadkuan persoalan yang dihadapinya itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Perilakunya semakin mencoreng institusi Polri yang saat ini sedang menghadapi banyak ujian. Saya ingin dia dipecat,” ucap Hercules.
Hercules pun bingung mengapa dirinya seolah menjadi 'target operasi'.
Padahal, kata dia, tidak ada pelanggaran hukum yang dia lakukan
“Saya salah apa? Saya tidak melakukan pemerasan, narkoba, tidak berbuat tindak pidana, kok diancam-ancam,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, sekitar 5000 anggota GRIB hadir
Pada Oktober 2023, Hercules mengaku akan mengumpulkan 50 ribu anggotanya terkait dukungan politik kepada Prabowo Subianto
Hercules dukung Prabowo
Dalam kesempatan tersebut, Hercules juga menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang..
Hercules akan mengerahkan seluruh anggota GRIB untuk turut memenangkan Prabowo
Hal tersebut disampaikan Hercules saat merayakan syukuran ulang tahunnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (3/6/2023)
Kegiatan itu dihadiri 5000an anggota GRIB.
Pada Oktober mendatang, Hercules menyebut akan mengumpulkan anggotanya lebih besar lagi dalam rangka konsolidasi dukungan kepada Prabowo Subianto.
Baca juga: Mantan Preman Pasar Tanah Abang Hercules dan Tokoh Bamus Betawi jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya
Dukungan Hercules kepada Prabowo sudah dilakukan saat Ketua Umum Gerindra itu maju sebagai capres di periode-periode sebelumnya.
Diketahui, Hercules dan Prabowo punya hubungan dekat.
Mereka bertemu saat Prabowo bertugas di Timor Timur
Menurut Hercules, dukungan kepada Prabowo pada pilpres 2024 adalah harga mati.
Dia tidak ingin melihat kegagalan Prabowo di ajang pilpres sebelumnya.
Hercules menyebut, dia akan tetap terus mendukung Prabowo
"Kecuali beliau angkat bendera putih, mungkin GRIB bisa ambil tindakan ke mana. Namun saat ini, harga mati untuk (mendukung) beliau (Prabowo Subianto)," ucap Hercules
Hercules mengakui bahwa ia dan Prabowo sudah memiliki ikatan batin.
“Jadi GRIB itu tidak bisa dipisahkan dengan partai Gerindra dan tak akan terpisah dengan pak Prabowo. Itu harga mati bagi saya,” kata Hercules
Menurutnya pertemanan dirinya dengan Prabowo bukan seumur jagung melainkan persahabatan mereka sudah terjalin sejak operasi Timor Timur.
“Kami ada cerita sejarah yang tidak bisa dilupakan masalah NKRI. Jadi sudah ada hubungan beliau pangkat di bawah mayor,” kata Hercules.
“Makanya ketika beliau bikin parpol, saya komitemen dengan anggota saya, setia dan beliau tahu kesetiaan saya. Pada saat beliau jadi militer, kesetiaan saya pada komando pasukan khusus dan saya pegang senjata dan logistik. Saya bukan tentara, saya seorang paritisipan,” imbuh Hercules.
Mengenai sosok cawapres, dia menyinggung nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Menko Polhukam Mahfud MD. Akan tetapi, Hercules menyerahkan kepada Gerindra dan koalisi pengusung Prabowo nanti.
Dia menekankan siapapun cawapres yang dipilih nanti pasti akan didukung oleh GRIB Jaya.
"Mau Abdul Muhaimin Iskandar atau Mahfud MD itu bagaimana komunikasi partai," ucap Hercules.
Pada acara perayaan ulang tahun Hercules itu juga hadir mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza).
Acara tersebut digelar di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca juga: Eks Preman Pasar Tanah Abang Hercules dan Tokoh Bamus Betawi jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya
Ariza hadir pada acara tersebut selain ingin silaturahmi dengan GRIB Jaya, juga memastikan 2024 mendatang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
"Insyaallah 2024-2029 pak Prabowo akan menjadi Presiden RI ke-8. Tentu semua masyarakat warga, relawan, siapapun yang memberikan dukungan kami sangat senang dan bersyukur mari kita bersinergi bersama-sama," ujarnya.
Ariza mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berkompetisi secara baik, sehat, damai, menyampaikan ide dan gagasan melalui program yang dapat membangun bangsa Indonesia ke depan.
Apalagi, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang digandang-gandang jadi capres juga bersahabat dengan Prabowo.
"Mari kita beri kesempatan putra-putri terbaik bangsa dapat tampil di kontestasi politik nasional," ungkapnya.
Namun demikian, Ariza belum bisa memastikan calon wakil presiden yang bakal mendampingi Prabowo di Pemilu 2024 mendatang.
Dapat Dukungan LMPP Mada DKI Jakarta
Di tempat yang sama, Ketua Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Markas Daerah (MADA) DKI Jakarta, Alexander Kilikily Umboh menilai sikap Hercules Rosario de Marshal menanggapi dugaan ancaman dan intimidasi sudah benar.
“Sikap bang Hercules sudah benar. Sebagai warga negara yang merasa dirinya atau nyawanya terancam, ya minta perlindungan dari aparat kepolisian,” kata Alexander.
Hercules bersama Alexander Kilikily Umboh (Ist)
“Kalau pelakunya adalah aparat, ya adukan dan minta perlindungan dari pimpinannya, dalam hal ini Kapolda Metro Jaya dan Kapolri,” sambungnya.
Meski begitu, Alexander meminta masyarakat agar tidak meresponnnya berlebihan. Dia kembali tegaskan, cara penyelesaian yang ditempuh oleh Hercules sudah benar.
“Beliau (Hercules) mungkin bisa saja melakukan perlawanan dengan caranya sendiri. Tapi ini kan negara hukum. Hukum adalah panglima, jadi laporkan ke aparat penegak hukum walaupun orang yang dilaporkan aparat penegak hukum,” katanya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Cegah Kelompok Anarkis Masuk ke Permukiman, Warga Palmerah Jakarta Barat Bersama-sama Jaga Kampung |
![]() |
---|
Jalan Asia Afrika Kembali Normal Usai Kericuhan, Massa Bertahan di Depan Senayan City |
![]() |
---|
AI di ITCS Tidak Terelakkan, Basri Baco Ingatkan Jangan Sampai Hapus Peran Manusia |
![]() |
---|
Dua Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43 Juta Penumpang |
![]() |
---|
Pemprov DKI Jakarta Dinilai Berpihak ke Rakyat, DPRD Ingatkan Tantangan Banjir hingga Kemacetan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.