Berita Jakarta

Jawab Tantangan Hercules, Kombes Hengki Haryadi: Aparat Tidak Boleh Takut dengan Ancaman

Hengki Haryadi mengatakan, pernyataan disampaikan Hercules jangan sampai menimbulkan semangat untuk melawan polisi.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
warta kota/miftahulmunir
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi 

Dukungan Hercules kepada Prabowo sudah dilakukan saat Ketua Umum Gerindra itu maju sebagai capres di periode-periode sebelumnya.

Diketahui, Hercules dan Prabowo punya hubungan dekat.

Mereka bertemu saat Prabowo bertugas di Timor Timur

Menurut Hercules, dukungan kepada Prabowo pada pilpres 2024 adalah harga mati.

Dia tidak ingin melihat kegagalan Prabowo di ajang pilpres sebelumnya.

Hercules menyebut, dia akan tetap terus mendukung Prabowo 

"Kecuali beliau angkat bendera putih, mungkin GRIB bisa ambil tindakan ke mana. Namun saat ini, harga mati untuk (mendukung) beliau (Prabowo Subianto)," ucap Hercules

Hercules mengakui bahwa ia dan Prabowo sudah memiliki ikatan batin.

“Jadi GRIB itu tidak bisa dipisahkan dengan partai Gerindra dan tak akan terpisah dengan pak Prabowo. Itu harga mati bagi saya,” kata Hercules

Menurutnya pertemanan dirinya dengan Prabowo bukan seumur jagung melainkan persahabatan mereka sudah terjalin sejak operasi Timor Timur.

“Kami ada cerita sejarah yang tidak bisa dilupakan masalah NKRI. Jadi sudah ada hubungan beliau pangkat di bawah mayor,” kata Hercules.

“Makanya ketika beliau bikin parpol, saya komitemen dengan anggota saya, setia dan beliau tahu kesetiaan saya. Pada saat beliau jadi militer, kesetiaan saya pada komando pasukan khusus dan saya pegang senjata dan logistik. Saya bukan tentara, saya seorang paritisipan,” imbuh Hercules.

Mengenai sosok cawapres, dia menyinggung nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Menko Polhukam Mahfud MD. Akan tetapi, Hercules menyerahkan kepada Gerindra dan koalisi pengusung Prabowo nanti.

Dia menekankan siapapun cawapres yang dipilih nanti pasti akan didukung oleh GRIB Jaya.

"Mau Abdul Muhaimin Iskandar atau Mahfud MD itu bagaimana komunikasi partai," ucap Hercules.

Pada acara perayaan ulang tahun Hercules itu juga hadir mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza).

Acara tersebut digelar di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Eks Preman Pasar Tanah Abang Hercules dan Tokoh Bamus Betawi jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya

Ariza hadir pada acara tersebut selain ingin silaturahmi dengan GRIB Jaya, juga memastikan 2024 mendatang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

"Insyaallah 2024-2029 pak Prabowo akan menjadi Presiden RI ke-8. Tentu semua masyarakat warga, relawan, siapapun yang memberikan dukungan kami sangat senang dan bersyukur mari kita bersinergi bersama-sama," ujarnya.

Ariza mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berkompetisi secara baik, sehat, damai, menyampaikan ide dan gagasan melalui program yang dapat membangun bangsa Indonesia ke depan.

Apalagi, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang digandang-gandang jadi capres juga bersahabat dengan Prabowo.

"Mari kita beri kesempatan putra-putri terbaik bangsa dapat tampil di kontestasi politik nasional," ungkapnya.

Namun demikian, Ariza belum bisa memastikan calon wakil presiden yang bakal mendampingi Prabowo di Pemilu 2024 mendatang.

Dapat Dukungan LMPP Mada DKI Jakarta

Di tempat yang sama, Ketua Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Markas Daerah (MADA) DKI Jakarta, Alexander Kilikily Umboh menilai sikap Hercules Rosario de Marshal menanggapi dugaan ancaman dan intimidasi sudah benar.

“Sikap bang Hercules sudah benar. Sebagai warga negara yang merasa dirinya atau nyawanya terancam, ya minta perlindungan dari aparat kepolisian,” kata Alexander.

Hercules bersama Alexander Kilikily Umboh (Ist)
“Kalau pelakunya adalah aparat, ya adukan dan minta perlindungan dari pimpinannya, dalam hal ini Kapolda Metro Jaya dan Kapolri,” sambungnya.

Meski begitu, Alexander meminta masyarakat agar tidak meresponnnya berlebihan. Dia kembali tegaskan, cara penyelesaian yang ditempuh oleh Hercules sudah benar.

“Beliau (Hercules) mungkin bisa saja melakukan perlawanan dengan caranya sendiri. Tapi ini kan negara hukum. Hukum adalah panglima, jadi laporkan ke aparat penegak hukum walaupun orang yang dilaporkan aparat penegak hukum,” katanya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved