Berita Tangsel

Guru di Tangsel Hamili Siswi SMK, Bukannya Tanggung Jawab malah Kasih Duit Rp3 Juta Buat Aborsi

Seorang siswi SMK inisial R di Tangsel disetubuhi oleh seorang guru dari luar sekolahnya hingga hamil.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Tribun Medan
Ilustrasi siswi hamil di luar nikah. Seorang siswi SMK dihamili guru 

Mendengar kebernaran tersebut, S juga mengaku emosi.

Sang guru pun dilaporkan ke polisi.

S mengaku, korban mengalami tekanan usai disuruh menggugurkan kandungan.

Korban pun trauma.

"Ya korban masih trauma. Trauma dengan perlakuan si pelaku juga. Kalau malam sering nangis juga. Mungkin banyak beban yang dia tanggung," ucapnya. 

Tips buat orang tua agar anaknya tak hamil di luar nikah

Berkaca dari kasus siswi hamil di luar nikah, bagaimana cara mengedukasinya, adakah pola yang diyakini juga bisa membentengi para pelajar tersebut tak terjerumus ke dalam hal seperti itu?

Martina Sulityo Hastuti, Kepala Sekolah  buka suara terkait hal itu.

Dirinya sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut.

"Pendapat saya sehubungan dengan berita yang sedang viral saat ini bahwa pelajar menikah karena hamil (di luar nikah) saya sangat menyayangkan mengapa seorang pelajar yang seharusnya masih belajar untuk menuntut ilmu demi masa depan yang jauh lebih baik, terpaksa harus menikah karena hamil," jelas Martina saat dihubungi Wartakotalive.com belum lama ini.

Martina menyebut bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi hingga para pelajar bisa hamil di luar nikah.

"Masalahnya bukan hanya pada hamil atau menikahnya, tetapi bagaimana bisa hamil dan hal ini terjadi ada dua kemungkinan yang pertama hamil karena diperkosa atau yang kedua hamil karena karena pergaulan bebas," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Bogor Sebut Pernikahan Dini Marak Akibat Kekurangan SMA Negeri, tak Sekolah Jadi Ingin Nikah

Kurangnya Perhatian 

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena kurangnya perhatian orangtua ataupun keluarga.

"Dua hal tersebut karena kurangnya perhatian dari orang tua, anak tersebut saat anak-anak sedang berada di rumah kedua orang tua mereka sibuk bekerja sampai-sampai kurang ada waktu, kurang memberikan perhatian bahkan komunikasi saja jarang terjadi," jelas dia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved