Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Gereja Sion yang Dibangun dengan Gula Panas Tahan Bencana Gempa Gunung Krakatau

Jakarta memiliki gereja yang usianya lebih dari 3 abad. Gereja Sion yang terletak di Jl. Pangeran Jayakarta memiliki banyak sejarah Jakarta.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
@jakarta_tourism
Gereja Sion Jakarta Barat 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jakarta memiliki gereja yang usianya lebih dari 3 abad. Gereja Sion yang terletak di Jl. Pangeran Jayakarta memiliki banyak sejarah Jakarta.

Gereja Sion di Jakarta Barat merupakan gereja tertua di Indonesia yang hingga kini masih aktif dan banyak dikunjungi orang.

Nama lain Gereja Sion adalah Portugese Buitenkerk, yang artinya "Gereja Portugis di Luar".

Saat zaman penjajahan Belanda, lokasi Gereja Sion berada di luar tembok Batavia, sehingga tempat ibadah ini dianggap terletak di pelosok pada masanya.

Dalam sejarah Gereja Sion, bangunan gereja tua ini juga memiliki nama Belkita, semasa Hindia Belanda menguasai Batavia.

Karena pada masa pendudukan Belanda setelah mengambil alih pendudukan Portugis, pemerintahan Belanda masa itu membangun tembok batas pertahanan kota pemerintahannya.

Gereja Sion dibangun sebagai pengganti sebuah pondok terbuka yang sangat sederhana.

Pondok ini sudah tak memadai bagi warga Portugis Hitam.

Adapun jemaah Gereja Sion ialah tawanan Portugis dan para budak dari India, Portugis Mardijkers berstatus tawanan yang berasal dari Malaya dan India untuk beribadah.

Sebagai tawanan, mereka dibawa ke Batavia oleh VOC bersamaan dengan jatuhnya wilayah kekuasaan Portugis di India, Malaya, Sri Lanka, dan Maluku.

Belanda membangun Gereja Sion ini diperuntukkan bagi kaum Portugis Hitam (Mardijkers) yang dibawa dari tanah jajahan mereka di Asia.

Orang-orang itu dibawa Belanda dengan status budak atau tawanan.

Sesampainya di Batavia, Belanda menawarkan kemerdekaan bagi mereka dari status sebagai budak dengan syarat mereka mau berpindah agama dari Katolik (agama resmi bangsa Portugis) menjadi Kristen Protestan.

Ketika mereka bersedia, Belanda lalu membuatkan gereja yang pada awalnya bernama De Nieuwe Portugeesche Buitenkerk ini.

Kaum Portugis Hitam inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal leluhur penghuni Kampung Tugu di Semper, Jakarta Utara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved