Eksklusif Warta Kota
Bacaleg Ahmad Lukman Jupiter: Fasilitasi Warga untuk Mahir Jadi Tukang Servis AC
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Lukman Jupiter siap bertarung pada pemilu legislatif atau pileg 2024 mendatang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Lukman Jupiter siap bertarung pada pemilu legislatif atau pileg 2024 mendatang.
Pria yang juga menjabat wakil ketua DPW NasDem DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Infrastruktur ini optimistis bisa terpilih kembali.
Jupiter bakal menjalani pileg keduanya tahun depan. Ia pertama kali menjabat sebagai anggota "Parlemen Kebon Sirih" periode 2019-2024.
Pria berkacamata ini mengklaim sudah berbuat banyak untuk warga Jakarta khususnya daerah pemilihan 10 meliputi Gerogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah dan Taman Sari.
Di tengah kesibukannya sebagai anggota dewan, Jupiter menyediakan waktunya untuk berkunjung ke kantor redaksi Warta Kota di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/5) lalu.
Kepada manajer online Warta Kota Dr Suprapto, Jupiter menyampaikan perjuangan yang pernah dilakukan untuk warga Jakarta.
Berikut hasil wawancara eksklusif Warta Kota yang dibagi menjadi dua seri:
Apa saja yang sudah Anda lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta?
Enam bulan setelah saya dilantik sebagai anggota dewan di tahun 2019, Indonesia memasuki pandemi Covid-19.
Semua kebijakan bahkan pendapat asli daerah (PAD) ketika itu turun.
Para pengusaha banyak yang terpaksa mengurangi pegawainya dalam arti melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja).
Lalu muncul kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi seperti lock down (karantina) dan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). Ketika kami menemui warga di akar rumput, banyak sekali yang terkena PHK.
Saya sebagai anggota parlemen terus menyuarakan, baik itu di dalam rapat kerja, rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, bagaimana pemerintah perlu hadir untuk mengentaskan kemiskinan.
Kemudian bagaimana langkah dari eksekutif untuk mengurangi angka pengangguran karena sewaktu pandemi Covid-19 banyak sekali warga yang kehilangan pekerjaan.
Baca juga: Cerita Didi Riyadi Jadi Bacaleg Partai Nasdem, Pertama Terjun ke Politik dan Tidak Ada Mahar Politik
Apa yang Anda khawatirkan dengan banyaknya pengangguran?
Itu akan menyangkut keamanan Jakarta. Semakin tinggi pengangguran, kejahatan akan semakin tinggi.
Saya juga meminta kepada gubernur pada saat itu, Anies Baswedan agar program UMKM diperhatikan. Mereka lalu hadir memberikan bantuan.
Misalkan banyak warga yang di-PHK, mereka diberikan pelatihan hingga permodalan tanpa jaminan.
Alhamdulillah banyak sekali warga, khususnya di dapil saya, terbantu program-program yang dikerja samakan dengan Bank DKI hingga Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi. Misalnya ada warga terkena PHK, kemudian dilatih menjadi tukang servis AC.
Kita tahu Jakarta ini kan hampir kebanyakan rumah menggunakan AC.
Ketika warga yang menganggur tadi memiliki talenta, tentu ini akan memudahkannya untuk berkarya atau mendapatkan penghasilan.
Kami juga memfasilitasi warga agar dilatih menjadi tukang servis motor di bengkel.
Berapa orang yang ikut program tersebut hingga sanggup bertahan di tengah hantaman Covid-19?
Di atas 600 orang. Jadi selain mengakomodir, kami harus telaten dan sabar.
Saya sering berdialog dengan masyarakat, para RW, para tokoh masyarakat, nah di situ menjadi lebih mudah mendeteksi mana orang yang membutuhkan pekerjaan dan mana yang sedang menganggur karena PHK.
Selain pelatihan dan permodalan, mereka dibantu untuk membuka usaha.
Contoh ada ibu-ibu dilatih bagaimana cara membuat kue kering, setelah itu Bank DKI mengurus perizinan di kelurahan yaitu surat izin usaha.
Setelah itu, bank DKI akan memberikan pinjaman dari Rp 2 juta sampai Rp 10 juta tanpa jaminan.
Suku bunganya kecil yaitu tiga persen.
Jadi kalau dia pinjam Rp 10 juta itu, dibagi 12 bulan maka bunganya tidak sampai Rp 30.000 dalam sebulan.
Artinya yang biasanya suami beli rokok dalam satu hari sebungkus, itu sudah bisa buat cicil untuk bayar bunga tapi tetap bisa melanjutkan untuk menjadi pengusaha.
Itu sangat membantu perekonomian masyarakat dan ini kalau di setiap tempat UMKM ini didorong, maka dampaknya sangat luar biasa.
Baca juga: Nasdem Pecah Soal Pengumuman Bakal Cawapres Anies Baswedan
Persoalan apa saja yang dialami warga terutama dari Dapil 10?
Masih banyak warga yang memiliki tempat tinggal namun tidak punya sertifikat.
Jadi di mana pun saya turun, saya selalu tanya sudah tinggal berapa lama. Banyak warga yang sudah tiga generasi.
Artinya sudah ada yang berumur 80 bahkan 90 tahun tapi warga yang mayoritas kurang mampu ini jarang berpikir mengurus sertifikat rumahnya.
Saya selalu sampaikan kepada mereka bahwa sertifikat itu penting untuk mengatasi mafia tanah. Saya lalu menghadirkan BPN (Badan Pertanahan Nasional).
Kami membantu warga, mempermudah proses mengikuti program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).
Program itu adalah pembuatan sertifikat dan semuanya gratis menggunakan APBD Provinsi DKI Jakarta. Sebenarnya di setiap BPN, per wilayah kota punya target PTSL.
Untuk anggaran PTSL yang dihibahkan kepada BPN menggunakan APBD angkanya cukup besar yakni di atas Rp 70 miliar.
Ini bisa digunakan warga untuk mengurus sertifikat. Syaratnya KTP, kemudian Kartu Keluarga (KK), lalu rekam jejak bahwa warga tadi memiliki tempat tinggal atau tanah tersebut.
Contohnya mungkin dulu kakeknya mendapatkan warisan atau misalnya dia membeli menggunakan AJB (akta jual beli) atau misalnya dia dulu membeli menggunakan alas hak berupa girik.
Itu bisa digunakan bisa mendaftar dalam program PTSL.
Untuk yang gratis memang luas tanahnya itu di bawah 100 meter persegi, tapi kalau di atas 100 meter persegi, ada harganya namun tidak mahal.
Apa pernah perjuangan Anda berbenturan dengan kepentingan partai?
Sampai hari ini (sewaktu diwawancarai--red) saya meyakini NasDem memiliki ideologi yang memang berpihak untuk kepentingan masyarakat.
NasDem memiliki tujuan dan gagasan yang jelas bagaimana kepentingan rakyat ini harus diutamakan.
Makanya Ketua Umum (Surya Paloh) ingin slogan restorasi atau perubahan, bisa mengembalikan sesuatu yang memang dulunya sudah baik kemudian ke sininya menjadi buruk
. Jadi ini harus dikembalikan dan saya juga mengapresiasi semoga ke depannya konsistensi ini terus terjaga. (faf/eko-bersambung)
| Arief Rosyid Hasan Sebut Kompetensi Anak Muda Tak Cuma Pengalaman |
|
|---|
| Komando TKN Fanta Prediksi Setelah Gibran Dilantik Sanggup Beradaptasi Meski Minim Pengalaman |
|
|---|
| Pinkan Mambo Pernah Dibayar Cuma 30 Ribu Per 3 Jam hingga Digodain Om-om |
|
|---|
| Wakil Ketua Komisi E DPRD Elva Farhi Qolbina Bercita-cita Jadi Anggota Legislatif Sejak SMP |
|
|---|
| Pengobatan Alternatif Mak Erot Diminati dari Kalangan Pejabat hingga Artis, Hanya Pakai Rempah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Ahmad-Lukman-Jupiter-memberikan-keterangan-terkait-harta-kekayaannya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.