Berita Kesehatan

Apa Dampak Mikroplastik Terhadap Kesehatan?

Diduga kuat diedarkan kembali oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dampak mikroplastik terhadap kesehatan jadi perhatian sejumlah pakar.

Editor: PanjiBaskhara
shutterstock via Kompas.com
Diduga kuat diedarkan kembali oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dampak mikroplastik terhadap kesehatan jadi perhatian sejumlah pakar. Ilustrasi: Mikroplastik di pantai yang mencemari laut. 

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tingkat mikroplastik dalam air minum belum begitu berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dalam penelitian dampak paparan mikroplastik dalam air keran dan kemasan, WHO bahwa resiko mikroplastik dalam air minum itu sangat rendah.

"Untuk meyakinkan konsumen air minum di dunia, kami menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian ini, kami menemukan risiko mikroplastik dalam air minum adalah rendah," ujar Koordinator Air dan Sanitasi WHO, Bruce Gordon.

Kendati minim risiko, WHO tetap merekomendasikan beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia.

"Langkah-langkah harus diambil oleh pembuat kebijakan dan masyarakat untuk mengelola plastik dengan lebih baik. Masyarakat juga perlu mengurangi penggunaan plastik jika memungkinkan," ujar Gordon.

WHO mengatakan bahwa data mengenai keberadaan mikroplastik dalam air minum yang tersedia saat ini sangat terbatas.

Tak banyak studi yang meneliti hal tersebut. Hal itu membuat pihaknya kesulitan untuk menganalisis hasilnya.

Karenanya, WHO meminta para peneliti untuk melakukan evaluasi lebih mendalam tentang dampak potensial plastik terhadap kesehatan manusia.

WHO juga mendesak penekanan angka polusi sampah plastik untuk lingkungan yang lestari.

"Kami sangat perlu mengetahui lebih banyak tentang dampak kesehatan dari mikroplastik, karena mereka ada di mana-mana," ujar Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat WHO, Maria Neira.

Sebelumnya diketahui, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito juga akui belum ada standar kadar aman kandungan mikroplastik dalam minuman.

Sebab, WHO sebagai organisasi kesehatan dunia belum mengeluarkan batasan kandungan mikroplastik dalam standar air minum.

"Terkait dengan standar air minum, kami merujuk pada WHO. Karena kajian tentang itu belum ada, WHO pun baru mengeluarkan pernyataan untuk mencermati kembali temuan tersebut," katanya.

Peneliti kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andreas bahkan mengutarakan pihaknya sama sekali belum pernah melakukan penelitian terkait dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia.

"Kalau terkait dengan dampak mikroplastik terhadap kesehatan di dalam darah itu belum pernah kita lakukan" jelasnya Andreas.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved