Pilpres 2024

Pengamat: Duet Airlangga-Zulhas Dianggap Realistis, Golkar dan PAN Cukupi Ambang Batas Presiden

Isu duet Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto sebagai pasangan Pilpres 2024 berhembus kencang, ini tanggapannya. 

dok PAN
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan di Amerika Serikat usai kegiatan tingkat menteri Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC), di McNamara Airport, Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25/5/2023) waktu setempat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Isu duet Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto sebagai pasangan Pilpres 2024 berhembus kencang, ini tanggapannya. 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan di Amerika Serikat usai kegiatan tingkat menteri Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC), di McNamara Airport, Detroit, Kamis (25/5/2023) waktu setempat.

Keduanya terlihat santai dan akrab di tengah munculnya wacana duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan kuda hitam pada Pilpres 2024 mendatang.

“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket. Kami sejak awal di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) kominikasi sangat baik dan guyub,” kata Airlangga.

Menurutnya, selama ini hubungan dengan Zulhas terjalin sangat baik.

Meski demikian, Airlangga hanya tersenyum soal isu kemungkinan bakal berpasangan dengan Zulhas pada Pilpres 2024 nanri.

“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” jelas pria yang menjadi Menko Bidang Perekonomian ini.

Senada dengan itu Zulhas menuturkan kecocokannya selama ini bekerja sama dengan Airlangga.

Hal ini mengingat di Indonesia, Zulhas menjabat sebagai Menteri Perdagangan sehingga koordinasi dengan Airlangga sangat diperlukan.

“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” ujar Zulhas.

Diketahui, duet Airlangga-Zulhas mencuat di tengah sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari nama-nama kuat yang saat ini tengah beredar.

Wacana duet itu disambut positif baik oleh Golkar maupun PAN.

Sebelumnya Waketum PAN Yandri Susanto menyebut pasangan itu sebagai salah satu opsi yang sedang digodok matang partainya, karena mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.

“Salah satu yang sedang kami pertimbangkan serius. Kader partai tentu membawa coat-tail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN,” ujar Yandri.

Gayung pun bersambut. Golkar menyambut baik langkah PAN tersebut. 

“Terima kasih kepada PAN yang telah memunculkan nama Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dan juga Pak Zulhas sebagai cawapresnya,” kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan pada Kamis (25/5/2023).

Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan capres dan cawapres adalah pilihan yang rasional dan menjanjikan.

“Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan cottail effect di pileg. Terlapas besar kecil cottail effectnya seperti apa,” kata Adi.

Dari sisi kinerja, Airlangga-Zulhas juga dianggap klop dan saling melengkapi. “Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan,” ujar Rektor Paramadina Prof Didik J Rahbini.

 “Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi,” sambungnya.

KIB merupakan koalisi parpol yang paling awal terbentuk, bahkan disebut-sebut dibackup dan mendapatkan restu Presiden Jokowi.

Koalisi ini sudah mengantongi tiket mangajukan pasangan capres-cawapres pada pemilu 2024 mendatang.

Sempat digoyang isu keretakan karena PPP menyampaikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo, namun KIB mengaku tetap solid.

Tanpa PPP sekalipun, Golkar-PAN sudah memenuhi ambang batas presiden.

Meski tanpa PPP, Golkar-PAN sedianya bisa melenggang mencalonkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.  

Total gabungan jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen.

Partai Golkar sendiri saat ini memiliki total kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen.

Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen. (faf)

 

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved