Pilpres 2024
Pengamat: Duet Airlangga-Zulhas Dianggap Realistis, Golkar dan PAN Cukupi Ambang Batas Presiden
Isu duet Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto sebagai pasangan Pilpres 2024 berhembus kencang, ini tanggapannya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Isu duet Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto sebagai pasangan Pilpres 2024 berhembus kencang, ini tanggapannya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan di Amerika Serikat usai kegiatan tingkat menteri Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC), di McNamara Airport, Detroit, Kamis (25/5/2023) waktu setempat.
Keduanya terlihat santai dan akrab di tengah munculnya wacana duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan kuda hitam pada Pilpres 2024 mendatang.
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket. Kami sejak awal di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) kominikasi sangat baik dan guyub,” kata Airlangga.
Menurutnya, selama ini hubungan dengan Zulhas terjalin sangat baik.
Meski demikian, Airlangga hanya tersenyum soal isu kemungkinan bakal berpasangan dengan Zulhas pada Pilpres 2024 nanri.
“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” jelas pria yang menjadi Menko Bidang Perekonomian ini.
Senada dengan itu Zulhas menuturkan kecocokannya selama ini bekerja sama dengan Airlangga.
Hal ini mengingat di Indonesia, Zulhas menjabat sebagai Menteri Perdagangan sehingga koordinasi dengan Airlangga sangat diperlukan.
“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” ujar Zulhas.
Diketahui, duet Airlangga-Zulhas mencuat di tengah sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari nama-nama kuat yang saat ini tengah beredar.
Wacana duet itu disambut positif baik oleh Golkar maupun PAN.
Sebelumnya Waketum PAN Yandri Susanto menyebut pasangan itu sebagai salah satu opsi yang sedang digodok matang partainya, karena mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.
“Salah satu yang sedang kami pertimbangkan serius. Kader partai tentu membawa coat-tail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN,” ujar Yandri.
Laju Elektabilitas Anies Baswedan Lambat, Tim Delapan Tak Masalah |
![]() |
---|
Klaim Projo: Jokowi Masih Berusaha Satukan Ganjar dan Prabowo dalam Satu Kubu |
![]() |
---|
Tak Ingin Bikin Cak Imin Tersinggung, Gerindra Bantah Tawari Gibran jadi Cawapresnya Prabowo |
![]() |
---|
Pengurusnya Sempat Endorse Erick Thohir, Gus Yahya Tegaskan PBNU Netral di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Kompak, PBNU dan PP Muhammadiyah Tegaskan Tolak Politik Identitas di Pilpres 2024 |
![]() |
---|