Pilpres 2024
Islam Tionghoa Jamin Netral di Pilpres 2024, Ipong Hembing: Boleh Berbeda Tapi Jangan Ribut
Ipong Hembing, Ketua Umum PITI, menjamin netralitas orgaisasinya saat Pilpres 2024, karena khawatir terjadi perpecahan bangsa.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ipong Hembing kembali menjadi Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) melalui Muktamar II di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/5/2023).
Ipong dilantik langsung oleh Ketua Dewan Pembina PITI, Ali Mochtar Ngabalin dengan menyerahkan bendera pataka.
Jelang Pemilu 2024, Ipong juga memastikan organisasi netral tidak memihak pasangan calon presiden dari partai mana pun.
Ipong berjanji akan merangkul seluruh mualaf dan anggota PITI agar nantinya tidak terprovokasi dengan isu SARA (suku, Agama, Ras, Antargolongan) atau agama.
"Betul, saya sarankan ya supaya kita boleh berbeda-beda politik, tapi jangan sampai ada keributan, dengan damai aja, nanti kita pendekatan semua pihak untuk mencapai kedamaian," kata Ipong dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023).
"Jangan sampai ada keributan, bagaimana kita ini semua bersaudara, meski partai berbeda-beda, berbeda agama berbeda suku tapi kita semua bersaudara, sama-sama membangun negara ini. Kita netral," sambungnya.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024 Ganjar Pranowo Kian Sering di Jakarta, Ikut Lari Maraton di Lapangan Banteng
Pada kepengurusannya ini, Ipong berharap agar semua umat Islam Tionghoa yang ada di Indonesia turut mensukseskan visi misi organisasi terutama dalam bidang kemanusiaan.
"Intinya kita semua berbeda suku, berbeda beda agama, tapi kita bersaudara dalam kemanusiaan. Dalam PITI itu kita semua bersaudara. Tugas kita itu dakwah," ungkapnya.
Usai melantik, Ali meminta PITI dapat menjadi organisasi yang mengembangkan pesan-pesan negara dan pemerintah untuk kebersamaan di tahun politik ini.
Baca juga: Pilpres 2024, Rombongan Ketua Umum PKB Cak Imin Berkunjung ke Rumah Try Sutrisno
Tak hanya itu, PITI diharapkan dapat mengembangkan aktivitas dakwah dalam membina generasi muda.
"Saya berharap itu tetap ada pada posisinya sebagai organisasi dakwah dan independen. Saya berharap banget, PITI tidak usah secara kelembagaan ke 'kiri' dan ke 'kanan', tidak usah. Tetapi orang-orang PITI boleh berpolitik," kata Ali.
Ali menegaskan, PITI harus dapat menjaga marwah organisasinya agar dapat merangkul Muslim Tionghoa di Indonesia.
Misi utama organisasi ini dapat merangkul mualaf-mualaf keturunan Tionghoa untuk duduk bersama membicarakan masa depan organisasi dan Indonesia.
"Visinya kan dijaga marwahnya untuk dia tidak boleh ke Timur, ke Barat, tidak penting, tidak perlu, dia harus tetap jaga independensinya agar semua orang merasa memiliki PITI sebagai sebuah organisasi yang besar, itu saya berharap banget," pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Pilpres 2024
Islam Tionghoa
Ipong Hembing Ketua Umum PITI
Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI)
mualaf
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.