Berita Nasional

Intens Sambangi Yayasan Besutan PKS, Sandiaga Uno Mengaku Punya Kedekatan Khusus

Intens Sambangi Yayasan Besutan PKS, Sandiaga Uno Mengaku Punya Kedekatan Khusus

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno ketika mengunjungi Yayasan Iqro Bekasi, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Minggu (21/5/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, PONDOK GEDE - Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mendatangi Yayasan Iqro Bekasi, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Minggu (21/5/2023).

Kedatangan Sandiaga Uno disambut oleh Anggota Komisi IV DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman beserta Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah.

Sandiaga Uno mengaku memiliki kedekatan khusus dengan PKS saat dirinya bersama Anies Baswedan mencalonkan diri menjadi Cagub dan Cawagub DKI Jakarta pada Pilkada DKI pada 2017 lalu.

Baca juga: Disurvei Selalu Urutan Buncit, Ini Jawaban Menohok Anies Soal Jegal Menjegal Pilpres 2024

"Saya ini, bersahabat dengan Pak Mardani ini ketua tim, malah sebelum itu dia adalah calon wakil gubernur dari PKS. Hubungan saya dengan Ustaz Mahfudz dan teman-teman dari PKS ini sebetulnya adalah bersaudara," ucap Sandiaga di lokasi.

Sandiaga mengatakan dirinya juga tengah berupaya memajukan ekonomi kreatif sesuai dengan tagline Milad PKS ke-21 yakni 'Semangat Perubahan untuk Persatuan'.

Namun demikian, Sandiaga yang saat ini sedang gencar mendekati alim ulama dan tokoh agama lainnya, mengaku belum menentukan pilihan untuk bergabung dengan PPP maupun PKS.

"Tema-teman sabar, karena kalau kita melihat kan apa sih yang dibutuhkan rakyat. Sesuai tagline milad PKS ini. Ternyata rakyat membutuhkan ekonomi yang lebih baik," katanya.

Sementara itu, Mahfudz mengakui PKS memiliki sejarah dan hubungan baik dengan Sandiaga saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Kami punya persahabatan yang lama dengan beliau. Ya kalau Pak Sandi sih memang sudah cukup friendly, chemistry juga sudah ada," tutur Mahfudz.

Meski begitu, penentuan mengenai siapa sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan untuk menjadi cawapres merupakan hak dari pimpinan parpol dan Anies yang telah diusung oleh PKS sebagai capres

"Kalo soal bicara, mungkin peluang bisa aja terjadi ada, manusia sebatas ikhtiar, Allah yang menentukan takdirnya, kan gitu. Kalau bicara mungkin atau tidak, enggak ada yang enggak mungkin sih dalam politik," katanya. (abs)

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved