Pilpres 2024
Dedi Mulyadi Buka-bukaan Alasan Tinggalkan Golkar, Pilih Gabung Gerindra dan Siap Menangkan Prabowo
Alasan Dedi Mulyadi mundur dari Partai Golkar dan memilih bergabung sebagai kader Gerindra mendukung Prabowo menjadi calon presiden
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Dedi Mulyadi membuat keputusan mengejutkan keluar dari Partai Golkar
Setelah sempat diam selama beberapa hari, Dedi buka-bukaan mengenai keputusannya itu.
Dedi kini menyatakan bahwa ia sudah bergabung dengan Partai Gerindra dan siap memenangkan Prabowo Subianto untuk jadi Presiden RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Dari video yang beredar di kalangan wartawan, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa ia siap kembali berpolitik untuk mengurus kampung, dan tata kota serta membangun Jawa Barat Istimewa.
"Semoga ke depan, kampung kita urus kota kita tata, Jawa barat istimewa," kata Dedi Mulyadi dalam video yang dilihat Tribunjabar.id, Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: Profil Eva Kusuma Sundari, Memilih Hengkang dari PDIP dan Merapat ke Nasdem
"Jangan lupa bahwa saya sekarang sudah di partai Gerindra, mudah-mudahan pemimpin saya bisa jadi presiden 2024, siapa lagi selain bapak Prabowo Subianto, salam bakti ke semuanya, terima kasih," tambahnya.
Seperti yang diketahui, kabar Dedi Mulyadi mundur dari Partai Golkar mencuat pada Rabu (10/5) kemarin. Pada hari tersebut, beredar surat pengunduran diri Dedi Mulyadi dari pengurusan Partai Golkar dan mundur dari Anggota DPR RI.
Jejak Dedi Mulyadi mundur dari Golkar pun diikuti oleh sang anak, Maula Akbar.
Maula mundur dari Ketua DPD II Golkar Purwakarta.
Mundurnya Maula Akbar memutuskan DPD I Golkar Provinsi Jawa Barat menunjuk Daniel Mutaqien Syafiuddin sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Kabupaten Purwakarta.
"Dari DPD Golkar Provinsi Jawa Barat sudah mengambil keputusan, kami memberikan jabatan Plt kepada DPD Golkar Purwakarta, dan saya sebagai Ketua Harian Golkar Jawa Barat ditugaskan menjadi Plt Golkar Purwakarta untuk menjalankan proses organisasi agar bisa mendaftarkan caleg di konstentasi Pemilu 2024," ujarnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bikin Keputusan Mengejutkan Mundur dari Golkar, Begini Penjelasan Ridwan Kamil
Respon Ridwan Kamil
Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar, Ridwan Kamil, mengatakan menghormati keputusan Dedi Mulyadi untuk mengundurkan diri dari Partai Golkar.
"Saya kira berita jika ada tokoh berpindah partai harus dihormati karena pilihan politik itu adalah pilihan hak individu. Jadi beliau sedang melakukan excercise haknya. Jadi kita menghormati saja. Yang penting tidak luntur cinta kepada Indonesia, tidak luntur cinta pada pelayanan publik," kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Langkah Forum Alumni UI Dukung Ganjar Tuai Kritik, Diminta Tak Seret Nama Universitas ke Politik
Gubernur Jabar ini juga mengatakan ia mendoakan agar Dedi Mulyadi bisa menjalani tugasnya dengan lamcar di partai barunya kelak.
Ia pun mengatakan belum menjalin komunikasi dengan Dedi Mulyadi.
"Saya doakan beliau lancar di tempat yang barunya. Enggak ada (komunikasi) karena enggak ada hubungan. Hubungannya beliau anggota ke ketua umumnya, enggak perlu lapor ke semua khalayaknya," katanya.
Sebelumnya, Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Golongan Karya (Golkar). Kabar tersebut bermula dari adanya surat pengunduran diri yang ditandatangani atas nama Dedi Mulyadi kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya," tulis surat pengunduran diri Dedi Mulyadi yang dilihat Tribunjabar.id, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Merasa Difitnah, Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy terkait Tuduhan Cek Bodong
Pada surat tertanggal 10 Mei 2023 itu, Dedi Mulyadi juga menuliskan surat yang ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dedi mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI.
"Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya telah mengundurkan diri dan tidak akan menarik pengunduran diri Saya sebagai: Anggota Partai Golkar dan/atau Anggota DPR RI," tulis Dedi.
Saat dikonfirmasi Tribunjabar.id melalui pesan WhatsApp, Dedi Mulyadi belum ingin berkomentar terkait kebenaran soal surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tersebut.
"Belum bisa berkomentar," tulis Dedi Mulyadi saat dikonfirmasi Tribunjabar.id terkait kemundurannya dari Partai Golkar, Kamis (11/5/2023).
Sementara itu, Wakil Ketua I DPD Golkar Purwakarta, YR Sompi menyebutkan bahwa belum mendapatkan kabar pasti terkait mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar
"Kalau mundur itu haknya dia (Dedi Mulyadi), tapi kami belum dapat kabar pasti. Kan kalau mundur itu pasti ada surat terusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar," ujar Sompi saat ditemui Tribunjabar.id di Kantor DPD Golkar Purwakarta, Kamis (11/5/2023).
Profil Dedi Mulyadi
Melansir TribunJabar.id, Dedi Mulyadi merupakan anggota DPR RI yang pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta dalam dua periode.
Kekuasaannya di Purwakarta kemudian dilanjutkan Anne Ratna Mustika yang kala itu merupakan istrinya.
Dalam perjalanannya, Anne menggugat cerai Dedi.
Kini, keduanya sudah diputuskan berpisah dalam hubungan rumah tangga.
Di DPR RI saat ini, Dedi Mulyadi saat ini merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
Dikutip dari laman resmi DPR RI, Dedi Mulyadi menamatkan pendidikan SD di SDN Sukabati Subang pada tahun 1984.
Setelah itu ia melanjutkan ke SMPN 1 Kalijati Subang dan SMA Purwadadi Subang.
Ia lulus SMA pada tahun 1990.
Setelah itu, ia baru kuliah S1 hukum di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman pada 1995 dan lulus tahun 1999.
Dedi Mulyadi memulai karier di dunia politik dengan menjadi anggota DPRD Purwakarta pada tahun 1999.
Setelah itu, ia menjadi Wakil Bupati Purwarta pada tahun 2003.
Lima tahun kemudian, ia maju sebagai Bupati Purwakarta dan menjabat selama dua periode.
Setelah tak lagi menjabat sebagai bupati, Dedi maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Dedi Mizwar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat pada 2018.
Pasangan ini diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar.
Namun, duet Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi ini kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Setelah gagal di Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII.
Dikutip dari Kompas.com, ia lolos ke senayan dengan perolehan 206.621.
Perolehan suara itu membuat Dedi menjadi caleg Golkar dengan perolehan suara tertinggi.
Kini, setelah menyatakan mundur dari Golkar, belum diketahui ke mana Dedi akan berlabuh.
Profil Dedi Mulyadi
Nama: Dedi Mulyadi SH
Tempat Lahir / Tgl Lahir: Subang / 12 April 1971
Agama: Islam
Riwayat Pendidikan
SD , SDN SUKABATI SUBANG . Tahun: 1978 - 1984
SMP , SMPN 1KALIJATI SUBANG . Tahun: 1984 - 1987
SMA , SMAN PURWADADI SUBANG . Tahun: 1987 - 1990
S1 HUKUM , SEKOLAH TINGGI HUKUM (STH) PURNAWARMAN . Tahun: 1995 - 1999
Riwayat Pekerjaan
KABUPATEN PURWAKARTA , Sebagai: BUPATI . Tahun: 2013 - 2018
KABUPATEN PURWAKARTA , Sebagai: BUPATI. Tahun: 2008 - 2013
KABUPATEN PURWAKARTA , Sebagai: WAKIL BUPATI . Tahun: 2003 - 2008
DPRD KAB PURWAKARTA , Sebagai: ANGGOTA DPRD . Tahun: 1999 - 2003
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.