Lomba Kampung Bersih

Hari Pertama Penilaian Lomba Kampung Bersih, Juri : Diluar Ekspetasi Kebersihannya

Menandai HUT ke-24 Warta Kota pada 3 Mei, menggelar lomvang Kampung Bersih bekerja sama dengan Pemkot Jakarta Timur

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Rendy Rutama Putra
Dewan juri tengah melakukan penilaian Lomba Kampung Bersih di Bank Sampah Srikandi Rw 01 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2023) 

"Tentunya kalau semuanya Rw yang ada di Wali Kota Jakarta Timur ada seperti ini (Menerapkan konsep kampung bersih) mudah-mudahan sampah kita yang satu hari 1.600 ton bisa berkurang sampai 800 atau 700 ton," kata Anwar.

Konsep yang dimaksud dikatakan Anwar serupa antara lain menjaga kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah menggunakan Bank Sampah, merawat drainase, juga sumur resapan.

Selain bertujuan mengurangi debit sampah, konsep tersebut juga terbilang efektif untuk suatu lingkungan menghadapi kasus peningkatan stunting, juga pandemi serupa Covid 19 beberapa waktu lalu.

"Rw 9 ini termasuk kampung tangguh Jaya, yang baru dinobatkan juara di Polda metro Jaya karena bisa mengendalikan pada saat covid sedang tinggi-tingginya dengan membuat satu kawasan di area ini kawasan mengedukasi warganya supaya warga punya aktivitas," ucap Anwar

"Harapan saya sebagai Wali Kota, hal seperti ini bisa terus ditularkan ke teman-teman lain, ada ternak lele, budidaya maggot, bank sampah, dan sebagainya, karena terbukti menghasilkan," tambahnya.

Senada disampaikan Kepala Bagian Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Nuke Dasri P yang mengatakan, perlombaan yang diadakan harian Warta Kota bekerjasama Pemkot Jakarta Timur itu bisa menjadi solusi menjaga kebersihan lingkungan, khsusnya DKI Jakarta.

Walaupun lomba tersebut hanya mencangkup ruang lingkup Jakarta Timur, Nuke berharap wilayah lainnya pun kedepannya bisa diikutsertakan.

"Harus bersih, sehingga apa yang diinginkan kawasan di semua 267 kelurahan DKI Jakarta bisa bersih, sehat, nyaman dan happy tinggal di DKI Jakarta," kata Nuke saat ditemui Warta Kota, di Ruang Publik Terpadu Rumah Anak (RPTRA), Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (10/5).

Kini, peran lurah serta camat di lokasi sekitar pun diharap bisa lebih intens memperhatikan hal tersebut.

Sebab, dengan adanya peran koordinasi lurah serta camat, arahan serta langkah yang diambil Rw maupun warga pun bisa terkoridor dengan baik.

"Harapannya dengan adanya kegiatan lomba Kampung bersih ini pak camat bisa meneruskan kegiatan ini, walaupun tidak ada lomba tingkat kelurahan, namun bisa membuat Kecamatan Duren Sawit yang terdapat tujuh Kelurahan bisa bersih merata," imbuhnya.

Penyampaian solusi itu pun berdasarkan penilaian secara nyata dari hasil pengerjaan positif oleh setiap warga yang mengikuti lomba Kampung Bersih.

Jadi, tidak hanya sekedar penyampaian slogan Kampung bersih belaka, melainkan kinerja pun juga dilakukan.

"Tadi masuk dari depan itu tidak ada sampah plastik, dari depan masuk kampung ini sudah hijau-hijau sudah ada walaupun harapan saya bisa lebih jauh lagi," imbuhnya.

"Bersih kelihatan lingkungannya, memang ya gotong royong masyarakat dalam rangka menciptakan lingkungan yang asri bersih emang benar ada," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved