Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Menara Air Manggarai Tempat Mencuci Kereta Api yang Kerap Buat Warga Kerasukan
Menara Air Manggarai mungkin menjadi menara tertua di Jakarta. Saking tuanya Menara Air Manggarai menyimpan banyak sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menara Air Manggarai mungkin menjadi menara tertua di Jakarta. Saking tuanya Menara Air Manggarai menyimpan banyak sejarah Jakarta.
Menara tua itu menjulang tinggi di tengah pemukiman padat penduduk Manggarai, Jakarta Selatan.
Kontras dengan bangunan modern Jakarta, bangunan Menara Air Manggarai yang memiliki tinggi 35 meter itu hanya berlapis batu bata tanpa semen.
Kesan tua dan klasik tergambar pada menara yang terletak di wilayah RT 07/11 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Pada sejarah Menara Air Manggarai menara tersebut dibangun tahun 1918 oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Bahkan, ada juga yang menyebut Menara Air Manggarai sudah dibangun sejak tahun 1719 yang artinya usianya mencapai tiga abad.
Dalam catatan sejarah Menara Air Manggarai, bangunan dua lantai berbentuk segi empat berukuran sekitar 8x8 meter persegi itu berfungsi untuk mencuci kereta api.
Fungsi Menara Air Manggarai pun hingga kini tidak berubah dan masih dipakai untuk mencuci kereta api yang disimpan di Depo Kereta Api Manggarai.
Selain berguna untuk mencuci kereta, terkadang warga yang membutuhkan air lebih, seperti untuk hajatan dan acara juga meminta air dari Menara Air Manggarai.
Bangunan tersebut memiliki dua lantai dan di atasnya terdapat dua toren atau tempat penampungan air berkapasitas sekitar 50 ribu liter kubik.
Di setiap sisi bangunan terdapat enam lubang angin berukuran 80x80 sentimeter ada enam titik. Kemudian ada lubang angin berukuran lebih besar lagi sekitar 200x80 sentimeter di setiap sisi.
Untuk mencapai puncak menara terdapat tangga besi di sisi barat selebar sekitar 80 sentimeter.
Selain berfungsi untuk menyimpan air, dalam sejarah Menara Air Manggarai juga ternyata berfungsi sebagai pengeras suara masjid.
Baca juga: Sejarah Jakarta Patung Pemuda Membangun Bundaran Senayan yang Wajahnya Mirip Bos Pertamina
Di atas bangunan juga terdapat dua toa atau alat pengeras suara milik Musala Nurul Iman yang sengaja dipasang di sana.
Dikutip dari Berita Jakarta Lurah Manggarai, Muhammad Arafat menambahkan, bangunan Menara Air Manggarai merupakan aset milik PT KAI.
Sehingga sampai saat ini Kelurahan Manggarai tidak bisa mengusulkan agar bangunan dijadikan sebagai cagar budaya.
Alhasil, bangunan nyentrik di tengah Manggarai itu hingga kini masih belum bisa dijadikan objek wisata atau cagar budaya.
Sehingga, siapapun yang hendak ke Menara Air Manggarai harus mendapatkan izin dari PT KAI.
"Karena ini lahan milik PT KAI maka kalau mau dijadikan obyek wisata atau cagar budaya, ya harus izin terlebih dulu ke PT KAI.Saat ini memang masih berfungsi untuk mencuci kereta api namun durasinya tidak seperti dulu lagi," tandas Arafat.
Dikutip dari Tribun Jakarta meski PT KAI belum mau menyerahkan Menara Air Manggarai ke Pemprov DKI, diharapkan pihak BUMN tersebut bisa merenovasi atau memugar bangunan tua tersebut.
Sebab dikhawatirkan Menara Air Manggarai roboh karena termakan usia. Sebab sejak tahun 1918 Menara Air Manggarai belum pernah direnovasi.
Bahkan Menara Air Manggarai pernah dilanda kebakaran lantaran terus berfungsi terus menerus tanpa henti dua tahun silam.
Saat itu pihak PT KAI memakai menara air non stop selama 24 jam untuk mencuci kereta saat musim mudik lebaran. Akibatnya mesin menara alami korsleting listrik dan kebakaran.
Adapun sistem kerja Menara Air Manggarai ialah air disedot dari mesin pompa kemudian mengalir ke menara itu.
Setelah ditampung, air itu dialiri lagi ke lingkungan kantor PT KAI untuk keperluan pegawai termasuk mencuci Kereta Api. Menara itu pada awalnya menggunakan prinsip hisap air dari Kali Ciliwung yang tidak jauh dari letak menara.
Namun kini menara itu mengambil air dari saluran bor yang dibuat di dekat SMP 33, sekolah yang berdiri di belakang menara air tua itu.
Konon kabarnya, selain menyimpan air Menara Air Manggarai juga banyak menyimpan kisah misteri.
Juru Kunci Menara Air Manggarai Mariyono mengatakan bahwa ia kerap membantu warga yang kerap kali diganggu makhluk halus.
Dulunya setiap seminggu sekali selalu saja ada warga yang kerasukan.
"Hampir seminggu penuh pasti ada aja yang kerasukan setiap harinya. Saya bantu untuk mengeluarkannya," ujarnya.
Namun kejadian itu berlangsung 10 tahun lalu dan kini sudah jarang ada warga yang kerasukan. Saking terkenal angkernya, Menara Air Manggarai kerap dijadikan tempat uji nyali acara stasiun televisi.
Mariyono juga mengaku sesekali kerap dijahili makhluk halus penghuni Menara Air Manggarai. Misalnya saja seperti kompor di rumahnya yang terletak persis di samping menara menyala sendiri.
Namun Mariyono mengaku tidak terganggu dan takut lantaran hal itu sudah biasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.