Viral Media Sosial

Merasa Paling Gagah, Pria Cabul Ini Pede Mainkan 'Adiknya' di Tengah Jalan-Melempem Waktu Direkam

Merasa Paling Gagah se-Kabupaten Batang, Pria Ini Pede Mainkan 'Adiknya' di Tengah Jalan, Langsung Melempem Waktu Tahu Aksinya Direkam

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Instagram @pekalonganinfo
Aksi eksibisionis seorang pria di depan Hutan Kota Rajawali Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Senin (8/5/2023). 

Yuri beserta perwakilan warga Bali mendatangi kediaman tokoh Bali Niluh Djelantik untuk meminta maaf. 

Di akun instagram, Niluh menjelaskan kronologi turis asing yang pamer alat kelamin dan puncak Gunung Agung Bali. 

Kata Niluh, Yuri ternyata naik ke puncak Gunung Agung Bali tanpa ditemani guide dari Indonesia. 

Adapun Yuri naik ke Gunung Agung bersama dengan sesama turis lainnya pada 19 Maret 2023 lalu. 

Yuri mengaku tidak tahu bahwa Gunung Agung merupakan lokasi suci dan sakral di Bali. 

Pose tidak senonoh yang dilakukannya di Gunung Agung juga bukan untuk melecehkan Bali melainkan hanya untuk lucu-lucuan di media sosialnya. 

Yuri pun meminta maaf atas tindakannya yang dianggap telah menodai tempat suci di Bali. 

Ia juga berjanji akan bertanggung jawab atas tindakan tidak terpujinya di Bali. 

Baca juga: Tingkah Turis Asing kian Liar, Berani Lecehkan Kesucian, Buka Celana di Kawah Gunung Agung

Niluh Djelantik pun berharap warga Bali bisa memaafkan tindakan Yuri karena ketidaktahuannya dengan adat dan budaya Indonesia. 

Atas perbuatan Yuri, nantinya warga Karangasem, Bali akan melakukan upacara Mecaru untuk meminta maaf atas perbuatan tidak senonoh di Gunung Agung. 

Pun Yuri mengaku siap bertanggung jawab secara adat melalui upacara Mecaru yang akan dilaksanakan pihak pemangku adat Gunung Agung Kecamatan Rendang, Karangasem. 

Selain itu Yuri juga siap dideportasi atas pelanggarannya berdasarkan aturan keimigrasian. 

Niluh berharap dari kejadian ini, turis asing lainnya bisa belajar menghormati adat istiadat di Bali. 

Yuri juga diminta agar menyampaikan kepada sesama turis asing lainnya agar dilarang membuka usaha di Bali tanpa izin yang semestinya. 

"Diharapkan Yuri akan menjadi perpanjangan tangan kita semua dalam menyampaikan pesan kepada semua rekan senegaranya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Indonesia, baik secara norma ketimuran, adat, budaya dan juga keharusan memiliki legalitas resmi saat membuka usaha/bekerja.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved