Berita Nasional
17 Saksi dan 1 Ahli Diperiksa, Keberadaan Dito Mahendra Masih Tak Terdeteksi, Istrinya Diteror
Bareskrim Polri telah memeriksa sedikitnya 18 saksi dalam kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dengan tersangka Dito Mahendra.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Sepertinya, ia merasa diikuti saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
“Sekali lagi, kami jelaskan bahwa kedatangan saya ke LPSK adalah terkait intimidasi yang dilakukan oleh oknum TNI AD berinisial HS dan kawan-kawan karena kepergian saya ke Palembang. Untuk kronologis kejadian di Palembang akan saya sampaikan segera,” jelas Nindy.
Tak berniat sudutkan TNI
Namun begitu, Nindy menegaskan tidak ada niat untuk menyerang institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tentu, Nindy sangat menghormati TNI apalagi matra Angkatan Darat yang dipimpin Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
“Kami tidak menyerang apalagi menyalahkan institusi dan saya menghormati TNI AD,” ujarnya.
Buktinya, Nindy menyebut pasca pengepungan pada hari Sabtu, 8 April 2023, ada anggota yang dikirim oleh TNI AD dan diterima serta disambut dengan baik di rumahnya.
Saat itu, kata dia, anggota tersebut menyampaikan datang atas perintah komandan Pusintelad untuk bersilaturahmi.
“Menyampaikan maaf atas kejadian tanggal 1-2 April, dan menyatakan akan membantu, dan menjaga saya serta keluarga,” ungkapnya.
Baca juga: Nindy Ayunda Sedang Dekat hingga Mengetahui Dua Masalah Hukum yang Sedang Menjerat Dito Mahendra
Sementara Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo mengatakan laporan Nindy Ayunda sedang diteliti.
Menurut dia, subjek yang dilindungi LPSK berdasarkan aturan yaitu saksi, korban, pelapor, pelaku yang bekerja sama (JC) dan ahli.
"Baru ajukan permohonan ke Biro Penelaahan Permohonan, masih harus diinvestigasi dan asesmen," kata Hasto pada Sabtu, 8 April 2023.
Kisah asmara Nindy dan Dito
Nindy Ayunda menolak menjelaskan kisah asmaranya bersama Dito Mahendra.
Kisah cinta Nindy Ayunda dan Dito Mahendra terjalin sejak setahun lalu.
Bagi Nindy Ayunda, kabar tersebut adalah privasi yang tidak perlu diceritakan ke orang lain.
"Selama ini saya diam karena tidak ada yang perlu dijelaskan tentang hidup saya, apalagi urusan pribadi," kata Nindy Ayunda di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).
"Meski saya sedang sendiri, diberitakan macam-macam juga," lanjutnya.
Meski menolak menjelaskan, Nindy Ayunda mengikuti kasus hukum yang sedang menimpa Dito Mahendra, baik dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Nurhadi hingga kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Kasus TPPU itu kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rumah Dito Mahendra bahkan ikut digeledah penyidik KPK beberapa waktu lalu.
"Tidak ditemukan file apapun dari hasil penggeledahan itu," kata Nindy Ayunda.
Terkait kasus dugaan kepemilikan senpi ilegal Dito Mahendra, janda dua anak ini menyebutkan bahwa Dito Mahendra tidak memberi tahu keberadaan surat kepemilikan senjata itu.
Informasi yang diterima Nindy Ayunda menyatakan, Dito Mahendra memiliki sembilan senpi ilegal.
"Penyidikan kasus itu sedang berjalan," ucap Nindy Ayunda.
Nindy Ayunda hanya memberikan dukungan pada Dito Mahendra yang sedang menghadapi dua masalah hukum.
"Semoga masalahnya cepat selesai," ujar Nindy Ayunda.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
(m31)
Penampilan Artis di Upacara Detik-detik Proklamasi, Nicholas Saputra Pakai Peci |
![]() |
---|
Hanya Megawati Presiden RI yang Absen di Upacara Detik-detik Proklamasi |
![]() |
---|
Ritual Tidak Biasa Prabowo Subianto Saat Berikan Sang Saka Merah Putih |
![]() |
---|
Saksikan Pengukuhan Paskibraka 2025, Megawati Soekarnoputri Kenang Masa Muda saat Menjadi Paskibraka |
![]() |
---|
Pontjo Sutowo Ungkap Digital Demokrasi Jadi Peluang Besar Memperluas Cakupan Demokratisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.