Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta Patung Pemuda Membangun Bundaran Senayan yang Wajahnya Mirip Bos Pertamina
Apabila melintas di Bundaran Senayan terdapat sebuah patung pria kekar. Patung Pemuda Membangun namanya yang menyimpan banyak sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Praktis lantaran tempatnya yang luas, cukup untuk memenuhi persyaratan dalam memasang patung besar, sementara strategis sebab tempat ini merupakan titik pertemuan dari dan ke segenap penjuru kota Kebayoran Baru dan sekitarnya.
Tak hanya itu, keberadaan patung inidan juga dekat dengan kompleks olahraga Senayan serta tak jauh dari Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Adapun Patung Pemuda Pembangunan dikerjakan oleh tim pematung yang tergabung dalam Biro ISA (lnsinyur Seniman Arsitektur) di bawah pimpinan lmam Supardi, dengan Munir Pamuncak sebagai penanggungjawab pelaksanaan.
Patung ini dibuat dari beton bertulang baja dengan adukan semen dan bagian luarnya dilapisi dengan bahan teraso.
Pekerjaan dimulai pada Juli 1971, dan diresmikan pada Maret 1972. Seharusnya Patung Pemuda Pembangunan diresmikan peris saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1971.
Namun prediksi pembangunan molor karena pembangunannya membutuhkan waktu lebih panjang sehingga peresmian baru terlaksana pada Maret 1972.
Munir Pamuncak mengonsep patung tersebut dengan lebih menekankan pada ekspresi gerak.
Dari kejauhan model patung ini tampak bagai tanpa busana, guratan-guratan urat dan gumpalan otot ditonjolkan untuk mendukung ekspresi gerak dari tokoh pemuda.
Maka sosok pria yang berdiri gagah dengan guratan-guratan urat yang menonjol di lengan dan kakinya menjadi cermin ekspresi gerak para kaum muda.
Sedangkan nyala api pada obor yang dibawanya menggambarkan pelita bagi hati dan jiwa yang gelap.
Patung Pemuda Membangun memiliki tinggi 24,9 meter. Patung Pemuda Pembangunan kemudian diserahkan Pertamina kepada Pemda DKI Jakarta dalam rangka memperingati hari jadi kota Jakarta ke-445 yang jatuh pada tahun 1971
Saat ini perawatan Patung Pemuda Membangun perawatannya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Dinas Pemadam Kebakaran.
Patung Pemuda Membangun juga menandai peralihan dari seksi layang dan seksi bawah tanah MRT Jakarta.
Proses gali-tutup boks terowongan dimulai tepat di bawah Patung Pemuda Membangun yang terletak di Bundaran Senayan.
SOWJ (Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya), kontraktor zona peralihan, membangun struktur kerangka baja sementara untuk melindungi patung ini ketika tanah di bawahnya sedang digali.
Setelah itu, struktur pelindung ini diruntuhkan dan pondasi dasar patungnya langsung didirikan di atas boks terowongan MRT.
Sehingga saat pembangunan MRT berjalan, Patung Pemuda Membangun menjadi salah satu monumen yang tidak dipindahkan oleh kontraktor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.